ANAK-ANAK KOTA PROBOLINGGO DILIBATKAN DALAM PEMBANGUNAN KOTA

2019-2020

MAYANGAN - Pembangunan di Kota Probolinggo, tak melulu diurusi orang dewasa. Anak-anak juga turut dilibatkan dalam merencanakan pembangunan daerah. Dimana aspirasi mereka diakomodir oleh Pemkot melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, lewat Sarasehan Anak Merencanakan Pembangunan Kota Probolinggo Tahun 2021, Kamis (6/2) di Aula Pertemuan Bakesbangpol.

IMG 9059kecilDalam sarasehan ini, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin hadir didampingi Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri. Tampak pula hadir kepala OPD dan camat. Serta  sebanyak 150 peserta yang terdiri dari forum anak tingkat kelurahan hingga tingkat kota, perwakilan kader dari sekolah ramah anak dan perwakilan anak disabilitas.

Maksud dan tujuan pelaksanaannya, sebagai sarana bagi anak yang memiliki hak dalam berpartisipasi secara wajar dan berhak untuk menyatakan serta didengar pendapatnya dalam rangka memberikan informasi sesuai dengan tingkat kedewasaan dan usianya dalam perencanaan pembangunan. Sekaligus sebagai wujud pemenuhan hak untuk meningkatkan partisipasi anak.

Sebagai upaya peningkatan pembangunan yang berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak, Pemkot merasa perlu mengembangkan strategi hak anak, dengan maksud mengintegrasikan hak-hak anak ke dalam suatu program dan kegiatan, dengan prinsip kepentingan terbaik bagi anak untuk perencanaan pembangunan di Kota Seribu Taman.

“Forum ini nantinya akan menjembatani anak-anak di Kota Probolinggo untuk berpartisipasi dalam musrenbang, untuk turut merencanakan pembangunan di Kota Probolinggo tahun 2021 yang perencanaannya dimulai dari sekarang,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Anak, menurut Habib Hadi, adalah seseorang dibawah usia 18 tahun dan belum menikah termasuk anak dalam kandungan. Nah, kebijakan pemenuhan hak partisipasi anak merupakan serangkaian upaya berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat yang dilakukan secara intensif dan komprehensif.

IMG 9077 kecilDengan dilibatkan, anak-anak bisa bersuara dan menyampaikan aspirasinya sejak dini. Apalagi, anak-anak juga merupakan sasaran pembangunan. “Saran saya, hasil dari sarasehan ini bisa dijadikan acuan bagi daerah dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan. Tentunya disesuaikan dengan kondisi, situasi, kebutuhan serta kemampuan daerah. Semua OPD yang memiliki peran dalam pemenuhan hak anak, saya perintahkan untuk segera mengambil langkah-langkah nyata dalam implementasi di lapangan,” ujarnya.

Habib menambahkan, pemenuhan hak-hak anak menjadi suatu hal mutlak, agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Sarasehan itu, diharapkan dapat menjaring aspirasi anak serta menghormati pandangan anak sesuai tingkat kematangan usianya. Disamping itu, untuk mengetahui permasalahan anak di masyarakat yang sekaligus membantu memberikan informasi solusi untuk membangun Kota Probolinggo.

“Saya tekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan kebijakan partisipasi anak, sangat bergantung pada komitmen dan peran serta semua pihak, dalam rangka pemenuhan hak-hak anak. Untuk menjamin keberhasilan itu, harus dilakukan monitoring dan evaluasi secara bersama-sama agar tercapai tujuan pembangunan yang diinginkan,” tandasnya. (Sonea)

 

The development planning of Probolinggo city has involved the role of the children, not being dependent on adults. Their ideas are collected by the municipal administration through the Social Affairs, Women Empowerment, and Child Protection Agency by holding Children Forum - Planning the City Development 2021, on Thursday (6/2) at the meeting hall of the National Unity and Politics Agency (Bakesbangpol).

In the forum, Probolinggo Mayor Habib Hadi Zainal Abidin along with the Vice Mayor Mochammad Soufis Subri attended the event, with the head of working units, and 150 participants who are the member of children forum, and the representatives of disabled children appeared on site.

It was held as a media for children who originally have a right to participate in the development planning and to share their opinions, giving information based on their insights, as well as to increase the children's participation.

As an effort to conduct the development that gives advantages to children's interest, the municipal administration considers the strategy of children right as an important step to integrate their right into a program or activity, by prioritizing their interest in the development planning.

“The forum would bridge the children in the city to participate in the development planning for 2021 which is started this year,” Mayor Habib Hadi said.

Children, to Habib Hadi, are those who are under 18 years old, not married, and this involves those unborn babies. The policy to involve the children in development planning is one of the efforts being conducted intensively and comprehensively.

By involving the children, they can share their opinions and ideas at an early age. Moreover, children are the target of development. “I think, the forum can be a reference to a region in making development programs and activities. Certainly, it will be matched with the condition, situation, need, and the capability of the region. All working units who have a role in fulfilling the children's right need to take real steps in the implementation,” he said.

The mayor added, the step to fulfill the children's rights is a must so that they can grow as they should. As a result, the city can produce a high-quality generation. The forum is expected to collect their aspirations and to respect their opinions. Besides, the forum can help the local government to analyze their problems and how to solve them.

“I emphasize that the success of involving the children in the city’s development planning depends on the commitment of all sides. To guarantee success, monitoring and evaluation are needed to realize the development goals being expected,” he said. (alfien_tr)

BAGIKAN