KANIGARAN - Probolinggo sampai dengan saat ini terpantau aman dan kondusif. Hal ini tak lepas dari sinergi yang baik dari seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan (TNI/Polri), tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga unsur intelegensi di daerah. Disamping itu, masyarakat Kota Probolinggo saat ini lebih tenang mengingat kondisi perekonomian yang semakin stabil dengan didukung harga kebutuhan pokok di pasar yang terkendali. Hal itu diungkapkan Wali Kota Hadi Zainal Abidin dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial, Senin (24/2) di Aula Bakesbangpol.
Rapat kali ini juga dihadiri perwakilan Forkopimda dari Polresta Probolinggo Kota, Dandim 0820, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan OPD terkait seperti Bappeda Litbang, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan P2KB, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU PR, BPBD, SatPol PP, Bagian Hukum Setda Kota, Camat dan dinas lintas sektoral seperti PDAM.
“Mudah-mudahan sinergi yang baik ini dapat membawa Kota Probolinggo lebih baik lagi. Menyikapi rencana kapal pesiar yang akan bersandar di Kota Probolinggo, saya beserta Forkopimda membuat keputusan menunda kedatangannya sambil menunggu informasi dari World Health Organization (WHO). Sampai masalah kedaruratan (virus corona) itu aman, baru kita bisa menerima (kapal pesiar) lagi,” ungkap Wali Kota Habib Hadi.
Terkait itu, wali kota menjelaskan beberapa daerah juga melakukan hal serupa seperti Kota Sabang, Jakarta Utara, Semarang dan Kota Probolinggo sendiri. Ya, tentu hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan pihaknya telah memerintahkan pelibatan KKP, Pelindo, KAI untuk menunda penerimaan wisatawan asing itu.
Selain itu, Wali Kota Habib Hadi juga mengingatkan pada DPU PR, DLH, dan Dinkes P2KB untuk terus membersihkan sampah-sampah yang menyumbat dam-dam aliran sungai untuk mencegah banjir. Ia juga memerintahkan RSUD, Dinkes P2KB, camat dan lurah untuk menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk untuk mencegah merebaknya demam berdarah.
Langkah ini didukung TNI/Polri dan jajarannya untuk dapat mengoordinasikan di wilayah kerjanya. “Menyamakan langkah agar terpadu sejalan dengan wali kota, kami dari jajaran Polresta Probolinggo Kota peduli atas permasalahan dan penanganan konflik sosial yang terjadi di Kota Probolinggo. Penundaan bersandarnya kapal pesiar, pemantauan HaTi (Haalaqoh Tarorrub ilallah) di Jalan Mastrip (eks-HTI), kelangkaan BBM jenis premium, perkembangan ekonomi kebutuhan pokok stabil, antisipasi aksi penculikan anak dan curanmor,” ujar Kabag Operasi Kompol Hermawanto Tjahyono mewakili Kapolresta Probolinggo Kota yang berhalangan hadir siang itu.
Menurut perwakilan Dandim 0820 Perwira Penghubung Dim 0820 Mayor Puguh, pihaknya menekankan pada masalah ipoleksosbudhankam. Sudah menjadi tanggung jawab kesatuannya mengantisipasi masalah ipoleksosbudhankam, seperti dampak bencana alam karena keadaan cuaca ekstrim, antrian BBM, mahalnya harga-harga kebutuhan masyarakat, kasus narkoba, ajaran aliran syiah pada ibu-ibu, hingga kelangkaan masker karena isu penyebaran virus.
Kasi Intel Kejari Benny Bryandono mengungkapkan pihaknya siap mendukung apa yang menjadi langkah Wali Kota Habib Hadi, termasuk memberikan pendampingan hukum atas gugatan Mulyono kepada Pemerintah Kota Probolinggo atas kerugian materiil maupun imateriil yang diakibatkan oleh krisis air bersih beberapa waktu lalu. Dan juga gugatan DPU PR oleh salah satu kontraktor Kota Probolinggo yang diputus kontraknya. “Kejari akan melakukan pendampingan bagi pemkot atas gugatan-gugatan hukum yang diajukan oleh masyarakat,” terang Benny.
Hal yang sama juga diamini Ketua Pengadilan Negeri Kota Probolinggo Darwanto, terkait kebijakan Wali Kota menunda bersandarnya kapal pesiar dan dirinya memberikan wawasan tentang gugatan class action yang diajukan masyarakat kepada pemkot. (dewi)
Probolinggo city has been monitored safe and conducive. This is thanks to the good synergy and cooperation made by all people, including regional government, security officers (Indonesian military/police), religious figures, and others in the region. Besides, the situation now is quite since the economic condition is getting stable supported by controlled grocery prices. This was stated by Mayor Hadi Zainal Abidin on Monday (24/2) in a Coordinating Meeting on Prevention and Handling of Social Conflict, at the hall of the National Unity and Politics Agency.
The meeting was attended by the representatives of the Regional Leadership Coordination Forum Forkopimda and other related working units. “Hopefully, the synergy can bring the city to a better one. To respond to the arrival of the cruise ship to the city, we have decided to postpone the arrival until we get a confirmation from the World Health Organization (WHO) related to coronavirus status. Till the organization confirms the safety, then we can accept the arrival of the cruise ships,” the mayor said.
The mayor has explained some regions have done such calls including Sabang, North Jakarta, Semarang, and now Probolinggo city. This is done to prevent something from happening and his side has asked the port operator KKP, Pelindo, and also the train company KAI to postpone the arrival of foreigners.
Besides, the mayor reminded the Public Works Agency, Environment Agency, and Health Agency to keep cleaning the waste blocking the river channels to prevent a flood. He also ordered the regional hospital, health agency, head of sub-district and head of the urban village to promote the campaign of mosquitos nests eradication to prevent the increasing number of dengue fever cases.
The move made by the mayor gets the support from the Indonesian military and police by having their personnel to make good coordination in their working area. “To synchronize the move as the mayor makes, we from the police unit are aware to the problems and the handling of social conflict in the city including the postpone of the cruise ship arrival, monitoring on HaTi, the fuel crisis, and anticipation of kidnapping,” the head of operational division of the city’s police unit Hermawanto Tjahyono said.
The representative of the District Military Command 0820 Probolinggo has also revealed his side will support the move. It’s been the responsibility of the military to help to handle disasters due to extreme weather, drug cases, or even the scarcity of masks during the coronavirus spread.
The head of the Intel section of State Prosecutors, Benny Bryandono stated his side is ready to support what has been determined by the mayor, including to give legal assistance in facing a lawsuit against the municipal administration, filed in by Mulyono for the financial loss he suffered during the water crisis. And also, the lawsuit filed by one of the contractors whose contract was terminated. “The city’s State Attorney will assist in the municipal administration for the lawsuit filed by certain sides,” Benny said. (alfien_tr)