BEGINI TANGGAPAN MEREKA SOAL SATU TAHUN KINERJA HANDAL BRILIAN

2019-2020

KANIGARAN – Satu tahun sudah Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wawali Mochammad Soufis Subri memimpin Kota Probolinggo setelah dilantik pada 30 Januari 2019 lalu. Di setahun pengabdiannya, sejumlah program prioritas berhasil diwujudkan untuk masyarakat.

Antara lain pendidikan gratis untuk SD/SMP negeri, seragam gratis untuk SD/SMP negeri, pendidikan swasta yang murah dan terjangkau; kesehatan gratis hingga fasilitasnya berupa ambulans siaga di 18 kelurahan; pemberian rantang sehat untuk lansia, berupa pemberian makanan sehari dua kali sesuai asupan gizi masing-masing lansia. Dan, pembangunan rumah sakit baru yang akan dimulai pada akhir Maret atau April 2020 mendatang.

Lalu bagaimana respon tokoh dan masyarakat di satu tahun kinerja pasangan kepala daerah ini? Bagi anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kinerja Wali Kota Habib Hadi – Wawali Subri punya penilaian beragam. Seperti yang disampaikan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya yang mengapresiasi satu tahun kinerja Habib Hadi-Subri.

Menurutnya, meski baru bergabung empat bulan, sosok Habib Hadi sangat visioner, pantang menyerah, tulus, ikhlas melayani masyarakat berkarya membangun Kota Probolinggo lebih maju. “Tetap istiqomah, semangat dan tetap oke,” seru AKBP Ambariyadi.

Ketua Pengadilan Negeri Darwanto menyampaikan apresiasinya dalam satu tahun kepemimpinan wali kota dan wawali. “Beliau berdua tegas dalam kebijakan memberantas penyakit masyarakat. Semoga Kota Probolinggo semakin maju, makmur dan jaya selalu,” ujarnya.

Di kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi – Wawali Subri, Dandim 0820 Letkol Inf berpendapat, ada perubahan yang signifikan di Kota Probolinggo karena kerja keras, koordinasi dan sinergitas tanpa batas yang telah berhasil membawa Kota Probolinggo aman, nyaman, impressive.

“Semoga diberi kesehatan taufik, hidayah sehingga lancar menjalankan tugas di lapangan. Kami siap membantu menjalankan tugas di lapangan demi masyarakat Kota Probolinggo,” kata Dandim.

Ketua MUI Kiai Nizar Irsyad menuturkan, selama setahun ini sudah terbangun dengan baik, menata hubungan baik antara pemerintah, stakeholder dan ormas (organisasi kemasyarakatan) keagamaan. “Kebijakan menegakkan amar makruf nahi munkar, penutupan hiburan malam ajang judi seirama dengan MUI dan stakeholder yang ada. Semoga kepemimpinannya istiqomah,” tuturnya. 

“Alhamdulillah selama ini luar biasa apa yang dilakukan beliau berdua. Visi misi satu tahun bisa berjalan ke depan DPRD sebagai bagian unsur pemerintahan akan bersinergi tentang apa visi misi yang ada. Utamanya ke depan kita jalin sinergitas lebih baik lagi,” pesan Ketua DPRD Abdul Mujib.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Probolinggo Mokhammad Jalal mengungkapkan pentingnya pendidikan dan kesehatan gratis yang sudah diwujudkan oleh wali kota. Sebab, kebijakan tersebut dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Mochammad Soufis Subri memberikan harapan baru bagi masyarakat di Kota Probolinggo. Banyak yang direalisasikan dan dirasakan manfaatnya. Kami akan terus mendorong dan memberikan dukungan untuk terus menyusun program kerja agar visi misi yang disusun empat tahun ke depan bisa berjalan dengan baik,” terang Ketua Komisi II Sibro Malisi.

Sedangkan Ketua Komisi III Agus Riyanto membeberkan, kesehatan gratis cukup bagus, meski tataran di bawah masih ada yang kurang seperti pada persyaratan. Pendidikan gratis dinilai cukup baik namun ada catatan yaitu seragam gratis belum menyeluruh.

“Yang perlu diperhatikan juga adalah pembangunan fasilitas publik seperti di pasar baru dan alun-alun. Karena disana, (pasar) penjual dan pedagang kurang nyaman,” ujarnya.

Berbagai respon pun disuarakan elemen masyarakat lainnya, seperti Ketua PD Muhammadiyah Mashfuk yang menganggap secara umum kinerja satu tahun cukup memuaskan. Hanya saja pada bidang pendidikan, terkait pendidikan murah, pihaknya berharap disesuaikan dengan kebutuhan lembaga swasta.

“Dengan tidak mengurangi kinerja lembaga swasta dalam rangka mengembangkan pendidikan yang dicita-citakan. Pembangunan rumah sakit nantinya bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata Mashfuk.

Ketua RW 2 Kelurahan Sumber Taman Rebudi mengungkapkan terimakasihnya atas kenaikan honorarium RT dan RW di Kota Probolinggo sejak 2019 lalu. Sejumlah wali murid pun mengaku pendidikan gratis dapat meringankan beban pengeluaran keluarga.

Menanggapi apa yang disampaikan tokoh serta masyarakat, Wali Kota Hadi Zainal Abidin pun menyambut baik respon atas kinerjanya selama satu tahun ini. “Hidup saya, jiwa saya untuk warga Kota Probolinggo. Sudah menjadi bagian dari komitmen untuk mengabdikan diri pada warga kota,” terang Habib Hadi, saat refleksi satu tahun kepemimpinan di Museum Probolinggo, Rabu (29/1) malam. (famydecta)

IMG 20200130 WA0046

It’s been a year since Mayor Hadi Zainal Abidin and Vice Mayor Mochammad Soufis Subri being inaugurated on January 30th, leading Probolinggo city and materializing several programs for the Proboliggo people. 

Free education for state elementary and junior high-schools, free uniform for state elementary and junior-high-school, cheap and affordable private education; free health service and providing ambulance in 18 urban villages; and a plan to open new hospital which will be started in April 2020.

Then, how are the response of the people and local public figures over the one-year performance of the mayor and vice mayor? The members of the Regional Leadership Coordination Forum (Forkopimda) have different opinions, as was stated by City Police Chief AKBP Ambariyadi Wijaya who appreciated the one-year performance of the pair.

To him, joining the forum in just four months, he sees the mayor as a visionary, honest, and never give up to always giving the best for the people. “Keep istiqomah (steadfastness), spirits up,” he said.

The District Court Head, Darwanto expressed his appreciation for the one-year performance of the mayor and vice mayor. “Both of them are assertive in making policy. Hopefully, Probolinggo city would be greater, prosperous, and successful,” he said.

In the leadership of Mayor Habib Hadi - Vice Mayor Subri, the Military District Commander (Dandim) 0820 Lieutenant Colonel Imam Wibowo said there is a significant change made in the city due to hard work, coordination, and synergy to bring Probolinggo into a safe and impressive city.

“May they be healthy in doing their duty. We are ready to help the government for the sake of Probolinggo people,” Dandim said.

The chairman of MUI Nizar Irsyad said the relationship among the government, stakeholders, and community organization is going well. “The policy to do ‘amar makruf nahi munkar’ (doing things God commands and forbade humans to do things), closing the evening entertainment is in line with what MUI and other stakeholders have done. Hopefully, they will be istiqomah,” he said.

“Thank God, what the pair did are incredible. Their vision and mission have been successfully materialized in a year. City council DPRD as part of the government will have more synergy to implement the vision and mission. We would have a better one,” said the DPRD Speaker, Abdul Mujib.

Meanwhile, the Chairman of Commission I DPRD, Mokhammad Jalal expressed the importance of free education and health programs being materialized by the mayor. The policy is considered urgently needed by the people.

“They give new hopes to the people. Many have been materialized and give benefits to the people. We will always help and support them to get the vision and mission run well for the next four years,” said the chairman of Commission II Sibro Malisi.

Meanwhile, the chairman of Commission III Agus Riyanto said, free health service is great although the requirement makes it difficult for the people to register. Free education is another good program with free uniform has been well implemented.

“Development of public facilities including traditional market Pasar Baru and the city square needs more attention so that the people will be comfortable going to the market,” he said.

Various responses were delivered by other elements of society including the chairman of PD Muhammadiyah, Masfuk who considered the programs materialized in one year has been incredible, only in education program, especially related to cheap and affordable education, and he hopes that it could be matched with the need of the private institution. 

“The support to the private institution to develop the education being dreamed of need to be continued, and the development of the new hospital, hopefully, can be well implemented,” Mashfuk said.

The Chairman of neighborhood organization RW 2, Sumber Taman urban village, Rebudi expressed his thanks to the salary raising he gets since 2019. Several parents have also admitted that the free education program can help to ease their daily expenditure.

Responding to what has been said by the people, Mayor Hadi Zainal Abidin said his dedication is for Probolinggo people. “My life, my soul, is for Probolinggo people. It is part of the commitment and dedication to the people,” Habib Hadi said on Wednesday (29/1). (alfien_tr)

BAGIKAN