BLUSUKAN PANTAU PEMBAGIAN BANTUAN COVID 19, INI PESAN WALI KOTA HABIB HADI

2019-2020

PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo berkomitmen mewujudkan bentuk perhatian dan kepeduliankepada masyarakatnya yang terdampak COVID 19, dengan membagikan bantuan sembako berupa 15 kg beras. Untuk memastikan penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) berlangsung lancar, Wali Kota Hadi Zainal Abidin blusukan ke sejumlah kelurahan, Sabtu (27/6) pagi.

Dengan mengendarai kendaraan roda dua miliknya, Wali Kota Habib Hadi mendatangi Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan. Kelurahan Pohsangit Kidul terdapat 829 paket beras yang dibagikan. Jumlah ini menurun dari tahap pertama yang berjumlah 972 paket.

IMG 20200627 WA0059“Hari ini (27/6) di Kademangan melakukan pembagian di Kelurahan Kademangan, Pilang, Ketapang dan Triwung Lor. Sedangkan Triwung Kidul nanti hari Senin (29/6). Total Kecamatan Kademangan 6.778 penerima,” kata Camat Kademangan, Pujo Agung Satrio dalam laporannya.

Pemkot Probolinggo memberikan bantuan bagi seluruh warga Kota Probolinggo yang terdampak COVID 19. Oleh karena itu, data antara tahap pertama dan kedua mengalami perbedaan setelah dilakukan verifikasi oleh petugas kelurahan.

Warga yang sudah mendapat di tahap pertama belum tentu mendapat bantuan yang sama di tahap kedua ini. Karena bisa saja namanya dihapus karena sudah mendapat dari pemerintah pusat atau pemerintah provinsi. Nah, untuk warga yang tidak mendapat di tahap pertama juga kembali didata untuk dicover dalam bantuan tahap kedua.

“Ada perbaikan data sehingga yang dapat tahap sebelumnya dikeluarkan dari bantuan pemerintah kota. Karena ada tambahan kuota dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 5000 paket. Kalau masih ada yang belum tercover silahkan laporkan ke kelurahan masing-masing,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Terkait perubahan jenis bantuan yang semula sembako berupa beras 10 kg, gula 1 kg atau minyak goreng 1 liter dan 20 mie insant menjadi beras 15 kg, ini merupakan permintaan masyarakat yang disampaikan kepada wali kota saat penyaluran sembako tahap pertama.

IMG 20200627 WA0060“Saya datang ke sebagian tempat, nanya enak mana sembako atau beras, ternyata banyak yang minta beras. Maka kami turuti kalau bantuan tahap kedua ini beras 15 kg dengan kualitas yang baik,” seru wali kota yang hobi olahraga ini.

Beras 15 kg yang didalam tersablon bantuan Pemerintah Kota Probolingo itu seharga Rp 150 ribu. “Jangan dijual berasnya ya. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dan meringankan beban dalam situasi dan kondisi COVID 19. Mari sareng-sareng berdoa semoga ini cepat berlalu,” pinta wali kota yang baru dikaruniai anak ke empat.

Pesan penting lain yang disampaikan oleh Habib Hadi adalah memasuki new normal (meskipun belum diterapkan), masyarakat diminta tidak menyalahartikan. Katanya, new normal bukan normal biasa tetapi setiap aktivitas keluar rumah tetap memakai masker, menjaga kebersihan dan sering cuci tangan.

Setelah Pohsangit Kidul, Wali Kota Habib Hadi bergeser ke Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih. Di kelurahan ini membagikan 1115 paket sembako. “Terima kasih atas atensi dan komitmen Pemerintah Kota Probolinggo membantu masyarakat terdampak COVID 19,” tutur Camat Wonoasih, Deus Nawandi.

IMG 20200627 WA0058Sementara itu, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran menjadi lokasi terakhir blusukan wali kota pagi itu. Kelurahan ini nampak lebih padat dari dua kelurahan sebelumnya, penerima bantuan dampak COVID 19 mencapai 2260 KK. Untuk menghindari penumpukan, penyaluran dilaksanakan di dua tempat namun masih berdekatan yaitu di dalam kelurahan dan sekolah.

Habib Hadi melihat bagaimana prosedur masyarakat sejak awal datang hingga verifikasi administrasi berupa penyerahan fotokopi identitas sebagai syarat pengambilan bantuan.

Di sela kegiatan tersebut, Habib Hadi mengaku bersyukur dapat bertemu dengan masyarakat yang belum sempat ia kunjungi saat pembagian bantuan di tahap pertama. “Kami hadir untuk masyarakat. Pemerintah Kota Probolinggo tetap memperhatikan warganya, kami terus merespon apa yang menjadi harapan dan keluhan masyarakat,” tegasnya.

Blusukan itu wali kota tak sendiri, ia didampingi Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Dinas Sosial Zainullah, Kepala Diskominfo Aman Suryaman dan sejumlah perwakilan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya. (famydecta)

 


Probolinggo city administration shows its commitment to combating the COVID-19 pandemic by distributing staple-food packages in the form of 15 kg of rice. To ensure the distribution of Social Safety Net, Mayor Hadi Zainal Abidin made an impromptu visit (blusukan) to several urban villages on Saturday (27/6).

 

By riding his motorbike, Mayor Habib Hadi visited Pohsangit Kidul urban village, Kademangan sub-district, where 829 packages were distributed, with the number decreasing compared to the first-stage distribution reaching 972 packages.

“Today (27/6) we distribute the package to several urban villages in the Kademangan sub-district. And on Monday (29/6) we will have another one in Triwung Kidul urban village. The total recipients in the sub-district is 6,778,” said the Head of Kademangan sub-district Pujo Agung Satrio in his report.

Probolinggo city administration handed out assistance to all city residents impacted by COVID-19. Therefore, the data of the first and second stages is different after verification was carried out.

The first-stage recipients may not receive the second one. They might be omitted from the list because they had other assistance from the provincial or central government. On the other side, those who had not received the assistance could be listed as a recipient in the second stage.

“We have data revision to make sure that those who get assistance from the provincial or central government will be omitted from the list because there will be 5,000 more packages from East Java provincial government. And, those who get no assistance from any sides can make a report to the urban village offices,” Mayor Habib Hadi said.

Related to the package which was originally containing 10 kg of rice, 1 kg of sugar or 1 liter of cooking oil, and 20 packs of instant noodles, before being changed into 15 kg of rice, was the demand made by the residents to the mayor.

“I came to several locations, asking them about the contains of the package. Many asked to change the package into the rice. Then, that’s how it was. They now receive 15 kg of high-quality rice,” he said.

The rice was worth IDR 150,000. “Don’t sell it. Hopefully, it can give benefits to the people and can ease their burden amid the COVID-19 pandemic. Let us together pray that the pandemic will soon end,” the mayor asked the people.

Another important message conveyed by the mayor was about the preparation ahead of the ‘new normal’ era, asking people not to misinterpret the change. It is not an ordinary ‘new normal’, but in this era, people must adopt health protocols in any activity. This includes wearing masks, maintain cleanliness, and washing hands frequently.

After Pohsangit Kidul urban village, Mayor Habib Hadi moved to Kedungasem urban village, Wonoasih sub-district where 1,115 staple-food packages were distributed. “We would like to thank Probolinggo city administration for its commitment and attention to help the people impacted by COVID-19,” said the head of Wonoasih sub-district Deus Nawandi.

Kebonsari Kulon urban village, Kanigaran sub-district was the last destination of the mayor, with more recipients (2,260) are listed. To avoid the crowd, the distribution was carried out in two locations.

Habib Hadi checked the procedure of distribution from the beginning until the verification process, of which people handed out a copy of their identity as a requirement to get the assistance.

In the meantime, Habib Hadi was grateful to meet the people. “We are here for the people. The city administration has a commitment to care about people. We will always respond to any complaints and people’s expectations,” said the mayor who was accompanied by several government officials. (alfien_tr)

BAGIKAN