CURHAT WARGA KE WALI KOTA: MINTA DIBANTU TURUNKAN DAYA LISTRIK SAMPAI DICARIKAN SUAMI

2019-2020

KEDOPOK – Ada-ada saja yang disampaikan warga Kota Probolinggo, khususnya para lanjut usia (lansia) saat bertemu dengan Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Sabtu (29/8) pagi. Permintaan warga pun bermacam-macam, yang relevan akan diakomodir oleh para camat serta lurah untuk ditindaklanjuti.

Ada warga yang minta bantuan modal usaha, lalu minta dibantu menurunkan daya listrik rumah dari 1300 ke 900, bantuan karena hidup sendiri sampai ada yang minta dicarikan suami. “Kalau bantuan yang bisa dibantu oleh pemerintah, maka akan kami bantu. Kalau yang ini (minta suami) saya tidak bisa membantu, berat berat,” gurau Wali Kota Habib Hadi disambut tawa masyarakat yang hadir di halaman Mushola Darul Kharomah di Jalan Sunan Bonang, Kelurahan Jrebeng Wetan.

IMG 20200829 WA0051Pertemuan pagi itu berlangsung gayeng antara wali kota dan warganya. Dengan silaturahmi yang tetap menerapkan protokol kesehatan, wali kota dapat mengetahui apa dan bagaimana harapan masyarakat. Tidak hanya berdialog, sebanyak 37 lansia dari lima kecamatan mendapat bantuan sembako yang isinya acak seperti beras, tepung, gula, minyak, kecap dan mie. Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban para lansia di tengah pandemi COVID 19.

Menurut Habib Hadi, pemerintah harus hadir melihat kondisi warganya, khususnya yang berusia lanjut, tidak mampu bekerja dan sebatang kara. “Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya bisa bersilaturahmi sebagai kepala daerah bertemu dengan masyarakat,” kata wali kota yang gowes saat datang ke lokasi.

Sejumlah pesan pun disampaikan oleh wali kota, seperti rencana penyempurnaan kebutuhan ambulans di setiap kelurahan pada Perubahan APBD 2020. Karena saat ini hanya ada 18 ambulans, masih kurang 11 ambulans lagi. Jika dalam keadaan darurat membutuhkan ambulans masyarakat dapat menghubungi call center 112.

Wali Kota Habib Hadi juga meminta masyarakat tidak takut memeriksakan diri ke dokter, puskesmas atau rumah sakit. “Jangan sampai kepikiran nanti dibilang corona. Tidak. Karena hasil pemeriksaan tidak semua asal-asalan. Kalau positif ya kami sampaikan positif, negatif ya negatif,” tegasnya.

IMG 20200829 114151Ia sengaja mengutarakan hal ini karena banyak informasi yang berkembang bahwa jika sakit ke rumah sakit atau ke fasilitas kesehatan bisa-bisa divonis terinfeksi corona. “Paham ya, biar masyarakat tidak segan-segan memeriksakan diri apalagi pemerintah sudah memberikan fasilitas BPJS untuk menjaga kesehatannya. Manfaatkan fasilitas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” beber mantan anggota DPRD Jawa Timur dan DPR RI ini.

Menutup dialog pagi itu, Habib Hadi menegaskan, dengan masukan yang disampaikan masyarakat kepada dirinya dapat menjadi bekal untuk menyempurnakan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat sesuai fakta di lapangan.

“Terima kasih atas masukan yang diberikan. Apa yang kami lakukan semata-mata untuk berkhidmat kepada warga Kota Probolinggo,” kata Habib Hadi, yang berkomitmen terus melakukan hal serupa yakni berkeliling menyerap aspirasi masyarakat.

Selain mendapatkan bantuan sembako bantuan dari BKPSDM dan Dinas Sosial, Dinas Sosial setempat punya program rantang sehat untuk warganya yang tergolong lansia, yaitu memberikan bantuan makanan setiap hari. Rantang sehat baru dimulai pada tahun 2020. “Tahun depan akan ada 50 lansia, tahun ini memang baru 12 orang,” ujar Kepala Dinsos Zainullah. (famydecta)

 


It is normal for a resident to ask something to the mayor. But, what happened on Saturday (29/8), when Probolinggo Mayor Hadi Zainal Abidin had a dialogue with the residents at small mosque Mushola Darul Kharomah, Jrebeng Wetan urban village, was quite unique or fairly says, funny.

Normally, residents are asking for funds (for business purposes); some are asking for a downgrade of their homes' electrical power from 1300 VA to 900 VA, and others ask for staple-food assistance. However, a difficult request was made when an elderly woman asked the mayor to find her a husband.

“Regarding the assistance or funds, we will try to comply with the request. But, what the granny has requested for (finding her a husband) is extremely difficult. It’s difficult, I cannot help her,” the mayor said in a joking tone, with most people attending the dialogue laughing.

The meeting between the mayor and the residents was held in harmony. By continuing to apply health protocols, the mayor can find out what and how the community's expectations are. Not only having dialogues, as many as 37 elderly people from five sub-districts received staple-food assistance consisting of rice, flour, sugar, oil, soy sauce, and noodles. This assistance is expected to ease the burden on the elderly during the COVID-19 pandemic.

According to Habib Hadi, the government must be aware of the residents’ condition, especially the elderly, who are unable to work and lonely. "Alhamdulillah, on this occasion I can stay in touch as the regional head to meet the residents," said the mayor who was riding a bike to get to the location.

Several messages were delivered by the mayor, including the plan to improve the need for ambulances in each urban village during the 2020 APBD Amendment. Currently, there are only 18 ambulances available, with 11 more are waiting for realization. If an emergency requires an ambulance, people can contact the emergency center 112.

Mayor Habib Hadi also asked people not to be afraid to go to a doctor, health center, or hospital. "Don't be afraid of being diagnosed with COVID-19. No. The screening results are all based on proper SOP. If the result says positive, we will say it so,” he said.

He deliberately expressed this matter because there was a lot of fake information saying that people going to check their health at the hospital will be falsely diagnosed with COVID-19. "You all understand? I hope people don't hesitate to have themselves checked, especially if the government has provided health insurance BPJS facilities for the people. Use the facilities provided according to the needs of the people," explained the former member of the East Java DPRD and DPR RI.

Closing the dialogue, Habib Hadi emphasized that with the aspirations conveyed by the public to him, it could be a provision for completing policies that would be beneficial to the community according to the facts on the field.

"Thank you for the input given. What we are doing is solely to serve the people of Probolinggo City," said Habib Hadi, who is committed to continuing to do the same thing, namely traveling around collecting the aspirations of the community.

Besides receiving staple-food assistance from BKPSDM and the Social Affairs Agency, the latter has a program called ‘Rantang Sehat’ (Healthy Basket). The agency provides the basket with healthy food every day which is distributed to the elderly. Rantang Sehat was started in 2020. "We are now providing Rantang Sehat for 12 people, and this number will increase to 50 in 2021," said the Head of Social Affairs Agency, Zainullah. (alfien_tr)

BAGIKAN