DUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA, WALI KOTA LAUNCHING HOMESTAY SYARIAH

2019-2020

KADEMANGAN - Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo, Anggota DPRD setempat Mahrus Ali, , Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Rey Suwigtyo, camat dan lurah Kademangan mengikuti acara “Launching Homestay Syari’ah Kopian Indah” di Jalan Argopuro XI/41 Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Senin (10/8) siang.

WhatsApp Image 2020 08 10 at 11.32.05Launching itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh wali kota didampingi Owner Homestay Syariah Kopian Indah, Anshori, dan dandim. Selanjutnya Habib Hadi meninjau beberapa jenis kamar yang dibandrol harga terjangkau itu.

Owner Homestay Syariah Kopian Indah Anshori mengatakan, ia membuat homestay untuk menumbuhkan geliat kewirausahaan dunia bisnis, dalam hal ini penginapan atau homestay di Probolinggo.

Selain itu, rencana Pelabuhan Probolinggo sebagai pelabuhan multi internasional dan Pelabuhan Probolinggo sebagai pelabuhan pangkalan terminal penumpang yang bisa melaksanakan kegiatan antar pulaunya tanpa harus ke Surabaya terlebih dahulu.

“Semua akan tersentral di Probolinggo. Jadi kalau ada keluarga di luar pulau seperti Kalimantan atau Irian, bisa berkunjung cukup lewat Probolinggo saja,” katanya.

Potensi wisata super prioritas kawasan Gunung Bromo hingga pembebasan lahan untuk pembangunan kilang gas di Paiton, Kabupaten Probolinggo, menjadi salah satu alasan, pria yang juga berprofesi sebagai ASN itu, membangun bisnis penginapan untuk ketiga kalinya.

Ia berharap, homestay yang berlokasi di tengah pemukiman yang dinamis, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, sekaligus menjadikan pertumbuhan perekonomian masyarakat di sekitarnya menjadi lebih baik.

WhatsApp Image 2020 08 10 at 11.32.03“Bagi saya, Probolinggo (itu) hebat. Dimana sebagai kota persimpangan, Kota Probolinggo terus berkembang dan terus berinovasi sehingga menciptakan iklim investasi yang bagus. Kami optimis, hadirnya homestay berbasis syariah juga akan sangat diminati,” tandasnya.

Homestay ini memiliki 25 kamar dengan tipe kamar VIP room, family room, superior room, deluxe room dan standart room dengan harga terjangkau serta fasilitas lengkap lainnya.

“(Homestay Syariah Kopian Indah) Peruntukkannnya hanya untuk keluarga dan pasangan suami istri yang memiliki dan mampu menunjukkan kartu identitas yang sama atau membawa surat nikah,” kata Anshori.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya menyampaikan, homestay sebagai salah satu jenis potensi usaha yang digadang-gadang mampu memaksimalkan elemen pariwisata untuk masyarakat.

Ia menambahkan, bagi pelancong dengan budget terbatas, homestay sudah tentu menjadi pilihan utama dalam hal penginapan selama perjalanan. Tingginya peminat homestay sejalan dengan meningkatnya para pelancong berbudget terbatas.

“Homestay ini bisa menjadi jujugan bagi para pelancong yang akan berkunjung ke wilayah timur ataupun singgah di Kota Probolinggo. Apalagi saya mengetahui dengan baik, bahwa (keberadaannya) dibangun dari lingkungan yang sangat nyaman dan tenang. Sangat recommended,” katanya.

Namun, lanjut Habib Hadi, sekalipun akses dan lingkungan homestay sudah sangat nyaman, tatanan protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. “Gunakan masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan jaga jarak tetap harus diperhatikan,” pesannya. (sonea)

WhatsApp Image 2020 08 10 at 11.32.04

Military District commander Dandim 0820 / Probolinggo Lt. Col. Inf. Imam Wibowo, Member of the local DPRD Mahrus Ali, Head of the Regional Development Planning and Research Agency (Bappeda) Rey Suwigtyo, the sub-district and urban village head of Kademangan attended the “Launching of Kopian Indah Syari'ah Homestay” on Jalan Argopuro XI / 41, Ketapang Urban Village, Kademangan sub-district by the Mayor of Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin on Monday (10/8).

The launching was marked by the signing of the inscription and cutting the ribbon by the mayor accompanied by Kopian Indah Syariah Homestay Owner, Anshori, and the military command. Mayor Habib Hadi also reviewed several types of rooms at affordable prices.

Owner of Kopian Indah Homestay Syariah Anshori said he made a homestay to foster entrepreneurship in the business world, in this case, an inn or homestay in Probolinggo.

Besides, the Probolinggo Port is planned to be a multi-international port and Probolinggo Port as a passenger terminal base port that can carry out inter-island activities without having to go to Surabaya.

"Everything will be centralized in Probolinggo. So if there is a family outside the island such as Kalimantan or Irian, it is sufficient to visit via Probolinggo," he said.

The potential for super-priority tourism in the Mount Bromo area to land acquisition for the construction of a gas refinery in Paiton, Probolinggo Regency, is one of the reasons the man who also works as a civil servant has built a lodging business for the third time.

He hopes that a homestay, which is located in the middle of a dynamic settlement, will also be a special attraction for visitors, as well as make the economic growth of the surrounding community better.

"For me, Probolinggo (is) great. As a city of transit, Probolinggo continues to develop and to innovate creating a good investment climate. We are optimistic that the presence of sharia-based homestays will also be very attractive," he said.

This homestay has 25 rooms with VIP room types, family rooms, superior rooms, deluxe rooms, and standard rooms at affordable prices and other complete facilities.

"(Kopian Indah Syariah Homestay) The allocation is only for families and married couples who have and can show the same identity card or carry a marriage certificate," said Anshori.

Meanwhile, Probolinggo Mayor Habib Hadi Zainal Abidin in his speech said that homestay is one of the types of business potential that is predicted to be able to maximize the tourism element for the community.

He added, for travelers with limited budgets, homestays are certainly the first choice in terms of lodging during the trip. The high demand for homestays is in line with the increasing number of budget travelers.

"This homestay can be a destination for travelers visiting the eastern region or stopping in the Probolinggo city. Moreover, I know very well that (its existence) was built from a very comfortable and calm environment. Highly recommended," he said.

However, continued Habib Hadi, even though the access and homestay environment was very comfortable, the health protocol must still be applied. "Wear a mask, wash your hands with soap and running water and keep a safe distance," he advised. (alfien_tr)

BAGIKAN