Probolinggo, 17/7/2019 - Di hari terakhir (17/7) kegiatan road show KPK RI 'Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi' di Kota Probolinggo, masih dipadati berbagai kegiatan. Salah satunya edukasi antikorupsi untuk murid TK/RA yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB di gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, yang diikuti oleh sekitar 250 orang peserta didampingi oleh guru pengajar masing - masing.
Epi selaku ketua koordinator acara road show KPK RI menjelaskan, berdasarkan amanat dan Undang - Undang, KPK mempunyai tugas untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
"Oleh karena itu, pada kegiatan road show bus KPK ini, menyasar pada pelajar karena kita ingin menanamkan nilai - nilai anti korupsi sejak dini," ujarnya. Lebih lanjut perempuan berkacamata tersebut menambahkan jika edukasi yang diberikan pada anak - anak tidak dilakukan dengan materi yang serius.
"Jadi jangan bayangkan kita menanamkan antikorupsi kepada anak TK ini secara serius, melainkan kita sisipkan nilai - nilai antikorupsi melalui senam sahabat pemberani. Dalam liriknya ada pesan - pesan antikorupsi jadi anak harus jujur, harus berani, kemudian metode pembelajarannya nonton film animasi anak antikorupsi," jelasnya.
Setelah kegiatan perkenalan, kemudian senam sahabat pemberani seperti yang dijelaskan diatas, edukasi untuk murid TK/RA dilanjutkan dengan atraksi sulap yang ditampilkan oleh salah seorang guru BP salah satu SMP di Kota Probolinggo yang disambut antusias dan rasa penasaran anak - anak.
Kemeriahan tidak berhenti sampai disitu saja, karena selepas kegiatan di Puri Manggala Bhakti, perwakilan dari TK/RA dan PAUD se - Kota Probolinggo itu diajak ke halaman Kantor Wali Kota Probolinggo untuk menyimak Dongeng Anak yang bertemakan tentang kejujuran, menceritakan anak ayam bernama Jinggo yang melakukan perjalanan untuk belajar ke rumah kakeknya, yang dimainkan begitu apik dan menawan oleh pendongeng dari Kampung Dongeng Indonesia Jakarta, Zacky, dengan tiga pendamping pendongeng lainnya Ari, Tina, Echi, dari Kampung Dongeng Indonesia Kota Probolinggo.
Hampir selama 20 menit anak - anak ini dibuat begitu antusias dan betah melihat peran kak Zacky sendirian yang begitu atraktif menirukan beragam suara dengan peran monolog. Anak - anak dibuat terkesima dan terbahak - bahak sepanjang acara sehingga acara berlangsung meriah.
Sekalipun ditampilkan dengan pendekatan yang berbeda, salah satunya dengan dongeng yang lucu dan menghibur untuk anak - anak, namun pesan moral yang ingin disampaikan tentang kejujuran, sampai juga kepada murid TK/RA dan PAUD yang menyaksikan.
Hal ini seperti yang dikatakan Razka Fariana Sabil umur 6 tahun murid TK Sri Kusuma. "Dongengnya lucu jadi senang lihatnya, tadi disuruh jujur kayak si Jinggo," katanya dengan gaya khas anak - anak.
Sang guru, Agnes Indah yang turut mendapingi muridnya, mengaku senang dengan adanya edukasi dari KPK tentang antikorupsi. "Tentunya sebagai pengajar kita senang sekali dan menyambut baik kegiatan ini, sehingga anak - anak lebih mengenal KPK melatih kejujuran sejak dini," ujarnya.
Seyogyanya penanaman antikorupsi harus ditanamkan sejak dini di masyarakat kita, karena ini merupakan investasi sepuluh tahun hingga dua puluh tahun mendatang sebagai penerus bangsa. Dari usia anak harus diberikan pendidikan bersikap sopan, harus antri, membuang sampah pada tempat sampah, tidak boleh mencontek, dan lain sebagainya yang bisa menumbuhkan sikap kejujuran sejak dini.
Kegiatan edukasi untuk anak TK/RA berlangsung sekitar tiga jam. Di sesi terakhir, anak - anak memasuki bus KPK di depan Kantor Wali Kota Probolinggo. Disana mereka kembali diajak menonton film animasi anak seputar kejujuran yang dilakukan secara berkelompok dan bergantian. (Crl)