Probolinggo, 21/2/2019. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo, menggelar acara bersih-bersih pantai dan laut dalam rangka memperingati hari jadi Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) ke-31 bertempat di Pelabuhan Probolinggo, Kamis (21/2) pagi.
Bersih-bersih laut dan pantai dalam rangka HUT PLP ke-31 itu dipimpin langsung KSOP Kelas IV Probolinggo Capt. Subuh Fakkhurrahman didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota Probolinggo A. Sudiyanto.
Tampak pula hadir Kasubdit Sarpras Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) F. Zulistiawan, Kepala OPD Kota/Kabupaten Probolinggo dan anggota Forkopimda, serta perwakilan Anak Buah Kapal (ABK) dan nelayan.
Acara pagi itu juga diisi dengan pembagian buku pelaut, pas kecil dan life jacket pada perwakilan ABK dan nelayan sebanyak 200 buah. “Silakan dimanfaatkan, dijaga dan didukung programnya KSOP terutama untuk program sertifikasi kapal nelayan dan kapal penyebrangan,” ujar Asekbang Sudiyanto.
Dalam sambutannya, Sudi juga mengapresiasi keberadaan Pantai Pelabuhan Perikanan (PPP) sebagai pelabuhan niaga yang dewasa ini mengalami peningkatan kunjungan kapal pesiar sampai dengan 1200 penumpang setiap bulannya. “Termasuk kegiatan eksport import bisa melalui PPP Probolinggo dan nelayan kita bisa memanfaatkan fasilitasnya,” tandasnya.
Kepala KSOP Kelas IV Capt. Subuh pada kesempatan yang sama berpesan agar setiap insan PLP menjaga komitmennya demi negara dan bangsa serta selalu mengedepankan profesionalitas dalam menjalankan tugas.
“Kita harus menjalankan amanah yang diberikan secara profesional sehingga dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” katanya.
Sementara itu Kasubdit Sarpras F. Zulistiawan mengatakan bahwa Pangkalan PLP merupakan salah satu unit atau unsur dari organisasi/instansi yang telah diakui dan dikenal oleh masyarakat maritim, yaitu Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), yang merupakan salah satu Direktorat Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Pria yang akrab disapa Zulis itu menerangkan, hingga saat ini, Indonesia memiliki 5 (lima) Pangkalan PLP. “Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Pangkalan PLP Kelas II Bitung, dan Pangkalan PLP Kelas II Tual,” terangnya.
Sebagai informasi, Pangkalan PLP dibentuk pada tanggal 26 Februari 1988 dengan nomenklatur Armada PLP dalam rangka menjawab tantangan keselamatan di laut pada saat itu. Dalam perjalanannya, pada tahun 2002, nomenklaturnya kemudian diubah menjadi Pangkalan PLP, yang lebih memiliki arti sebagai adanya suatu basis dari sejumlah armada kapal-kapal Negara KPLP, yang dikelola oleh suatu pangkalan di lokasi tertentu. (Sonea)