FORKOPIMDA TEBAR BENIH IKAN NILA DI KAMPUNG TANGGUH WIROSECANG

2019-2020

MAYANGAN – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo melakukan aksi tebar benih ikan nila di Kampung Tangguh Semeru (KTS) Wirosecang, di Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kamis (9/7) siang. Warga setempat berhasil merubah saluran sungai yang semula kotor kini lebih sedap dipandang.

Aksi tebar benih itu dilakukan Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri dan Kapolres AKBP Ambariyadi Wijaya disaksikan Danramil Mayangan, Camat Mayangan M Abas, karang taruna dan warga setempat.

WhatsApp Image 2020 07 09 at 14.52.13“Hal positif dari kekompakan masyarakat disini, yang sebelumnya tidak bermanfaat jadi bermanfaat. Sungai yang dulu aromanya tidak sedap, sekarang bersih dan bisa jadi kolam ikan yang dapat mewujudkan ketangguhan kondisi ekonomi masyarakat,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Menurut Habib Hadi, karena motivasi dan dorongan dari pihak kepolisian masyarakat bisa teredukasi menciptakan hal yang terbaik di lingkungannya. Masyarakat harus memahami untuk selalu mawas diri dan menjaga diri, menguatkan kedisiplinan untuk menghindari dan menekan COVID 19.

“Kuncinya, bepergian luar kota kalau tidak penting dihindari saja. New normal bukan berarti COVID tidak ada. COVID masih belum ada obatnya, harus disiplin menjaga kebersihan adalah obatnya. Lindungi keluarga dan saudara kita,” pesan wali kota.

Habib Hadi mengapresiasi kerja keras masyarakat dan ungkapan terimakasih kepada kapolresta yang telah mendorong hal yang dulunya tidak mungkin ada sekarang jadi nyata adanya.

WhatsApp Image 2020 07 09 at 13.47.07Menjawab apa yang disampaikan Wali Kota Habib Hadi, AKBP Ambariyadi Wijaya mengatakan kegiatan di masyarakat sebenarnya sudah ada, polres hanya tinggal membingkainya. “Masyarakat sudah punya ide, punya angan-angan dan cita-cita wilayahnya jadi sehat. Kampung Tangguh Semeru hanya bingkai masyarakat berbuat gotong royong untuk lingkungannya,” ujar kapolresta.

AKBP Ambariyadi membenarkan, prinsipnya tidak ada manusia yang tidak ingin sehat, tidak ada manusia yang ingin susah. “Semuanya ingin normal seperti dulu, mencari rejeki tanpa hambatan dengan cara mandiri dan gotong royong,” imbuhnya.

Disinggung oleh kapolresta, bahwa banyak yang bertanya kasus positif COVID 19 yang terus meningkat padahal Kota Probolinggo punya banyak KTS. “Mungkin yang belum tahu mengira Kampung Tangguh ini satu kelurahan. Harapannya memang begitu tapi faktanya belum. Hanya baru beberapa RW saja di setiap kelurahan, jadi masih kurang banyak. Kami berharap, virus kebaikan (Kampung Tangguh) menular ke seluruh masyarakat,” harap AKBP Ambariyadi. (famydecta)

 


Probolinggo city’s Regional Leadership Coordination Forum (Forkopimda) carried out an action to spread tilapia seeds in the resilient village Kampung Tangguh Semeru (KTS) Wirosecang, in Wiroborang Village, Mayangan District, Thursday (9/7) afternoon. The local residents have succeeded in changing the river channel, which was previously dirty into a clean one.

The action was carried out by Mayor Hadi Zainal Abidin, Vice Mayor Mochammad Soufis Subri and Police Chief AKBP Ambariyadi Wijaya witnessed by Danramil Mayangan, Head of Mayangan Sub-district M Abas, youth organizations, and local residents.

"The positive thing from the solidarity of the people here, turning the river function, which previously was abandoned, is now a useful one. The river that used to smell bad is now clean and can become a fish pond that can create resilience in the community's economic conditions," said Mayor Habib Hadi.

According to Habib Hadi, because of the motivation and encouragement from the police, the community can be educated to create the best things in their environment. The public must understand to always be introspective and take care of themselves, strengthen discipline to avoid and stop COVID-19 transmission.

"The key is to avoid traveling outside the city unless for emergencies. New normal does not mean that COVID-19 has ended. There is still no cure for the disease; we must be disciplined in maintaining cleanliness. Protect our family and relatives,” ordered the mayor.

Habib Hadi appreciated the hard work of the people and expressed his gratitude to the police chief who had pushed things that were impossible to become real.

Responding to what Mayor Habib Hadi said, AKBP Ambariyadi Wijaya said that the activities in the community actually already exist, the police only have to frame them. “The people have ideas, dreams, and aspirations for their territory to be healthy. Kampung Tangguh Semeru is only a frame for the community to work together for their environment," said the police chief.

AKBP Ambariyadi confirmed, in principle, there is no human who does not want to be healthy, no human who wants to have difficulties in their lives. "Everyone wants to be normal like before, looking for a fortune without hindrance by means of independent and mutual cooperation," he added.

The police chief mentioned that many have asked about positive cases of COVID 19 which continue to increase even though the city has many KTS. “Many expects that all neighborhood in an urban village to form KTS. But, there are only a few RWs in each village, so there are still not many. We hope that the spirit of the resilient village will spread to the entire community," hopes AKBP Ambariyadi. (alfien_tr)

BAGIKAN