MAYANGAN – Setelah fasilitas umum dan tempat-tempat ibadah disemprot disinfektan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Senin (23/3) pagi, penyemprotan kembali dilakukan di perkantoran dan pasar. Upaya ini terus dilakukan sebagai langkah pencegahan virus COVID 19.
Penyemprotan pertama dilakukan di kantor Satpol PP Kota Probolinggo, kemudian berlanjut ke Pasar Baru, Pasar Gotong Royong dan Pasar Kronong di Mayangan. Di dalam Pasar Baru, memang masih banyak didapati masyarakat yang berbelanja dan pedagang berjualan.
Mereka kebanyakan memang harus memaksakan diri ke pasar untuk memenuhi kebutuhan di rumahnya. “Saya memang agak takut keluar, tetapi tetap harus berbelanja karena butuh bahan di rumah. Tapi setelah ini saya langsung pulang dan bersih-bersih diri,” kata Susi, warga Wonoasih.
Sementara itu, sejumlah pedagang pun menyambut baik penyemprotan disinfektan tersebut. Bahkan mereka meminta masker kepada petugas. Pada kesempatan itu, petugas pun menjelaskan bahwa masker sebenarnya hanya untuk yang sakit atau kurang enak badan, agar tidak menularkan ke orang lain.
Kemudian soal penyemprotan disinfektan, bisa dilakukan secara mandiri menggunakan cairan disinfektan yang dijual di pasaran secara bebas (misalnya alat pembersih lantai jenis karbon yang mengandung zat venol). “Oh bisa ya pakai itu ya, kayak wipol itu ya?,? tanya salah seorang pedagang sayur.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Yoga Arisandi menjelaskan, pasar menjadi lokasi penyemprotan untuk mencegah virus korona ini. “Urgensinya pasar kan banyak kerumunan warga. Gejala dari penyakit ini masyarakat juga kurang paham, jadi kami sekalian menjelaskan juga,” tutur Yoga.
Ia pun memberikan penjelasan agar masyarakat menjaga jarak aman saat berinteraksi, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Kalau tidak ada kepentingan yang mendesak di luar kepentingan pasar lebih baik di rumah saja,” tutur Yoga lagi.
Di Pasar Gotong Royong, penyemprotan dilakukan di dua lantai. Lantai satu di tempat pedagang busana dan lantai dua tempat pedagang sayuran. (famydecta)
Probolinggo city’s Regional Disaster Mitigation Agency (BPBD) has again sprayed disinfectant on Monday (23/3) at offices and traditional markets, after making a similar effort at public facilities and mosques. It would be conducted continuously as an effort to stop the spread of coronavirus causing COVID-19.
The spray was carried out first at the office of Public Order Agency (Satpol PP), before moving to traditional market Pasar Baru, Pasar Gotong Royong, and Pasar Kronong. At Pasar Baru, there are still many people shopping at one of the traditional markets in the city. “I’m a bit afraid to go outside, but I need to shop for my stock at home. Soon I finish shopping, I will directly go home and clean myself up,” one of Wonoasih residents, Susi said after found to shop in the market.
Meanwhile, several merchants at the market have welcomed the effort to spray the disinfectant at the market. They even asked for a mask to the officers. On that occasion, the officers explained that the mask is only worn by people who are sick, preventing the disease to spread to others.
The disinfectant spray can be carried out independently using liquid sold freely in the market (for example carbon-type floor cleaning liquid containing venol substance). “Oohh, it’s like wipol products?” one of the vegetable merchants asked.
The head of the Emergency and Logistics section, Yoga Arisandi explained the market has been the location for spraying the disinfectant to stop the spread of the virus.
He also explained that people must apply physical distancing while shopping, to adopt Clean and Healthy Lifestyle Behavior (PHBS). “Unless you have urgent purposes, you all better stay at home,” Yoga said again.
At Pasar Gotong Royong, the spray was carried out on two floors where the merchants of cloth and vegetables are. (alfien_tr)