GOWES ALA WALI KOTA HABIB HADI-WAWALI SUBRI, OLAHRAGA SEKALIGUS LIHAT KONDISI WARGANYA

2019-2020

PROBOLINGGO – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Wawali Mochammad Soufis Subri dan beberapa  kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo gowes bareng, Minggu (31/5) pagi. Disamping untuk olahraga, mereka menyapa dan melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.

IMG 20200531 WA0013Gowes yang sudah jadi rencana sejak lama ini akhirnya terealisasi, setelah terpending di masa pandemi COVID 19. Gowes pun tetap menerapkan protokol kesehatan. Bagi-bagi masker juga dilakukan untuk warga yang tidak memakai.

Gowes yang dimulai pukul 05.30 berangkat dari rumah dinas wali kota menuju beberapa lokasi. Tujuan pertama rombongan Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Subri ke Jalan KH Hasan Genggong Gang Damai RT 6 RW 5, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran. Pada Kamis (27/5) malam, rumah-rumah warga terendam banjir sepaha orang dewasa.

Saluran air diketahui mengalami pendangkalan dan menyempit. Koordinasi di lokasi dilakukan bersama Kepala Dinas PUPR dan Permukiman Agus Hartadi, Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo, Camat Kanigaran Agus Rianto dan kepala OPD terkait.

IMG 20200531 WA0009Rencananya, di permukiman padat penduduk itu akan dibuat sumur injeksi oleh BPBD. Sumur injeksi menjadi solusi karena dapat menampung air hingga 5 meter. “Kalau sumur resapan hanya menampung 2 meter,” ujar Kalaksa BPBD Sugito.

Pada kesempatan itu, wali kota juga menanyakan warga apakah ada yang sakit karena akibat banjir. “Pas kena banjir, ada anak-anak atau orang tua yang sakit?,” tanya Habib Hadi ke warga setempat kemudian meminta tim tenaga kesehatan yang diajak pagi itu langsung melakukan pemeriksaan.

“Habis berendam air hujan itu kaki saya gatal-gatal,” keluh Dwi Larasati, warga Gang Damai. Warga pun diperiksa di rumahnya. Ada yang mengeluh gatal di kaki, pusing, panas dan setelah diperiksa banyak yang tekanan darah tinggi.

IMG 20200531 WA0014Tim medis, dr Husnul Rofiq menyampaikan, warga yang masih mengalami keluhan setelah diberi obat dapat memeriksakan diri ke puskesmas. “Juga diimbangi diet garam, makanan seimbang dan kurangi stres,” katanya.

Ia menambahkan, dalam kondisi pandemi COVID 19 ini kewaspadaan harus ditingkatkan karena faktor resiko bagi lansia, wanita hamil, penderita gula atau jantung yang semakin memudahkan komplikasi bila terpapar virus tersebut. Warga juga dianjurkan melakukan protokol kesehatan.

Lokasi kedua tujuan gowes di Jalan KH Hasan Genggong Gang Melati kemudian tembus ke Jalan Sunan Kalijogo RW 1 dan 8, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Gowes dilanjutkan ke saluran air Pancor, Kelurahan Wiroborang: lalu Jalan Abdul Hamid, Kecamatan Kanigaran. Titik-titik inilah yang terpantau mengalami banjir dengan ketinggian bervariasi.

IMG 20200531 WA0012Ditemui usai gowes, wali kota dan wawali nampak excited dengan kegiatannya. “Ya, kami baru saja gowes. Disamping olahraga juga menyapa masyarakat. Kami juga mendatangi rumah-rumah warga yang kapan hari ada banjir dan genangan. Bersepeda lebih enak, nyaman masuk ke gang-gang,” kesannya.

Saat gowes, ditemukan pembangunan pondasi yang menyebabkan penyempitan saluran air. Wali Kota Habib Hadi juga meminta kepada OPD terkait membuat peta aliran sungai dimana penyumbatan dan bagaimana solusinya.

“Kalau tidak turun langsung kami tidak tahu apa hambatannya. Bukan persoalan sudah menahun yang jadi alasan, tetapi harus mencari solusi. Dengan catatan, kesadaran, kekompakan dan komitmen warga di daerah situ untuk menjaga lingkungannya,” jelas Habib Hadi.

IMG 20200531 WA0020Menurutnya, banyak tantangan yang dihadapi seperti banyak bangunan pondasi hingga dipinggiran saluran air. “Kami mengambil langkah cepat agar segera ada solusi,” ucap wali kota yang akan terus gowes di sela kesibukan padatnya bersama OPD terkait.

Sementara itu, Wawali Subri menambahkan, kegiatan gowes yang menjadi salah satu cara mengetahui kondisi masyarakat ini sudah lama dicanangkan.

“Dan kebetulan ada banjir, kami lihat kondisi setelahnya. Kami juga ingin tahu bagaimana kondisi kesehatan masyarakat. Bahkan anak-anak tadi dikumpulkan untuk mengetahui mereka ada yang sakit apa tidak,” imbuh Subri.

IMG 20200531 WA0015Tidak hanya melihat kondisi fisik warganya, wali kota-wawali yang masih muda dan energik ini menanyakan bantuan dampak COVID 19 ke warga yang ditemui. “Alhamdulillah sudah merata. Karena saya juga meminta RT RW apabila ada data terlewat untuk segera diperbaiki. Warga yang merasa belum dapat cepat beri info ke kelurahan. Lebih baik melapor ke kelurahan dari pada tidak melapor agar kami mengetahui kendala di lapangan,” tutur wali kota yang suka olahraga ini.

Gowes berbonus sehat sekaligus memantau wilayah juga diikuti Kepala DLH Rachma Deta Antariksa, Dinas Kominfo Aman Suryaman, Kepala Satpol PP Agus Efendi, Kabag Sarpras Hendro, Camat Mayangan M Abas. (famydecta)

 


Probolinggo Mayor Hadi Zainal Abidin, along with Vice Mayor Mochammad Soufis Subri and the head of several working units went on a bike riding to check and see the condition of the residents affected by the flood.

 

The bike riding that has been planned for some time has finally been held, after being postponed during the COVID-19 pandemic. Health protocol remains prioritized during the activity. The mayor also distributed free masks to the people.

Started at 5.30 am from the mayor’s residence, they went to several locations. The first destination was Jl KH Hasan Genggong, Damai Alley, RT 6 RW %, Sukoharjo urban village, Kanigaran sub-district. It was also one of the locations hit by the flood.

One of the causes of the flood was the waterway got lowered and narrowed. Related working units had discussions on the location to find the best solution to the problem.

At the densely populated settlement, an injection well will be built by the local Regional Disaster Mitigation Agency. The well would be a solution as it can catch up to 5 meters of water. “It’s better than infiltration wells that only catch 2 meters of water,” the head of BPBD, Sugiono said.

On that occasion, the mayor also asked the residents whether there were sick people caused by the flood. “Are there any sick people as the flood-hit?” Habib Hadi asked the residents before asking medical workers to have an examination of the residents.

“My legs are itchy,” one of the residents, Dwi Larasati said. Some residents had the same symptoms, and the others got a headache, fever, and high blood pressure.

The medical team, dr Husnul Rofiq said they must go to the community health center if their health conditions get worse. He also added that amid the pandemic, people must be alert to their health as the elderly, pregnant women, and people with diabetes and heart disease are vulnerable to coronavirus.

The second location being visited was Jl KH Hasan Genggong, Melati Alley before going to Jl Sunan Kalijogo RW 1 and RW 8, Jati urban village, Mayangan sub-district. The bike riding was then continued to Pancor waterway, Wiroborang urban village, and to Jl Abdul Hamid, Kanigaran sub-district. These locations are the ones hit by the flood with varied deep of water.

Met after the bike riding, the mayor and vice mayor were excited to have bike riding. “In the activity, we also check the condition of the residents affected by the flood. Riding bike is great, we can go through the alleys,” he said.

While riding a bike, a building foundation was found to cause the river to get narrowed. Mayor Habib Hadi also asked related working units to make a mapping of the river where the blockage occurred and to find the solution.

“We need to check the situation on the field to find out the obstacles, to find the solution. People need to be cohesive in preserving the environment,” Habib Hadi explained.

According to him, many challenges being faced. This includes the building foundation that lies on the edge of the waterways. “We take a quick measure to find the solution,” the mayor said.

Meanwhile, Vice Mayor Subri added bike riding, as one of the ways to monitor the condition of the people, has long been planned.

“And, as the flood has hit several regions in the city, we decided to monitor the condition. We also want to check their health condition. Even the children were being checked,” Subri added.

The mayor and vice mayor also asked the people about the staple-food assistance distributed in the region. “I have asked the neighborhood organizations RT and RW to update the data. If there is any resident who didn’t get the assistance, the RT and RW should make a report to the urban village office,” the mayor said. (alfien_tr)

BAGIKAN