GOWES TANGGUH BARENG WALI KOTA-WAWALI, AKSI SOSIAL HINGGA OLAHRAGA

2019-2020

WONOASIH - Minggu pagi yang cerah, (5/7) Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, didampingi wakilnya, Mochammad Soufis Subri bersepeda bersama Komunitas Gowes Dungmisem Cycling Club (DCC) dan ratusan warga sekitar Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih.  Gowes bareng yang mengusung tema Gowes Tangguh Peduli Covid-19 tersebut dimulai sekitar pukul  06.00 WIB.

IMG 20200705 WA0026Rute sepanjang 10 kilometer yang dilintasi peserta gowes itu, mengawali start di Lapangan Kedung Asem, dan finish di Ipal Komunal Kapten Saroe di Kedung Kemiri. Terpantau, wali kota sempat berhenti di kawasan Sumber Taman, menyapa warga dan membagikan potongan-potongan tempe, kepada warga sekitar yang melintas.

Hal sama juga dilakukannya di kawasan Jrebeng Kidul. Habib Hadi, membagikan sayur mayur kepada warga. Tak ayal, warga yang tak mengetahui kegiatan gowes inipun kaget sekaligus bahagia, menerimanya. “Mimpi apa pagi-pagi ketemu habib, dikasih sayur dan tempe. Lumayan gak jadi belanja,” tutur Bu Inah.

Begitu sampai di garis finish, Habib Hadi dan rombongan disambut warga sekitar yang sudah menanti sejak 2 jam sebelumnya. Tak hanya itu, suguhan musik tradisional angklung dari Suaka D'galeng pun mengalun, mampu menghilangkan lelah peserta gowes.

IMG 20200705 WA0025Wali kota bersama wawali juga meninjau dan memborong makanan tradisional dan produk olahan khas Probolinggo yang dijajakan oleh UKM warga Kelurahan Kedung Asem, untuk kemudian dibagikan kepada warga yang antusias berdatangan sambil meminta foto bareng.

Perwakilan Pokja Sidik di sela-sela sesi ramah tamah menerangkan, kegiatan gowes digagas oleh warga Kedungasem dengan tujuan untuk menerapkan pola hidup sehat, menjalin silaturahmi sesama warga yang hobi bersepeda dan sekaligus sebagai ajang penggalangan dana atas wabah COVID 19 bagi warga terdampak.

“Kegiatan ini murni datang dari gagasan warga yang didukung Camat Wonoasih dan kreativitas warga di Kelurahan Kedungasem,” ujarnya.

Dipilihnya KSM Kedung Jaya Abadi Ipal Komunal Kedung Kemiri di Jalan Kapten Saroe sebagai lokasi finish giat pagi tadi, lanjut Sidik, bukan tanpa alasan. Di lokasi ini dapat dilihat, banyak tumbuhan jenis kemiri dan asem ditanam, yang sekaligus menjadi simbol kerukunan antar 2 wilayah. Yakni, Kedung Asem yang dahulunya dikenal dengan nama Asem Doyong, dan Kedung Kemiri.IMG 20200705 WA0028

Sementara itu, Camat Wonoasih Deus Nawandi, ditemui usai acara, mengapresiasi dan berterimakasih atas inisiatif warganya yang peduli pada keadaan di sekitarnya. Ia menambahkan, donasi dari pelaksanaan Gowes Tangguh Peduli Covid-19 di Kedung Asem itu, terkumpul dana sebesar Rp 970.000.

“Nanti hasilnya akan diberikan kepada warga kurang mampu dan terdampak, melalui relawan kampung tangguh,” terangnya. (Sonea)

 


Probolinggo Mayor Habib Hadi Zainal Abidin along with Vice Mayor Mochammad Soufis Subri and Bike Community Dungmisem Cycling Club (DCC) and hundreds of people had a bike riding on Sunday (5/7) morning.

The 10k route was started from Kedung Asem open field and ended at a wastewater treatment plant Kapten Saroe, Kedung Kemiri. The mayor had managed to stop at Sumber Taman, greeting the people and distributing tempe, an indigenous Indonesian fermented food made of soybean.

He also distributed vegetables in Jrebeng Kidul where the people were surprised to meet the mayor. “What a dream to meet the mayor, and we got these vegetables and tempe,” said one of the residents, Inah.

As they reached the finish line, Habib Hadi and others were welcomed by the residents who have been waiting for the last two hours. A traditional music show performed by Suaka D’galeng has entertained the group of cyclists.

The mayor and vice mayor observed and bought up the traditional food sold by the SME of Kedung Asem resident, before being distributed to other residents coming to the location and asking to take a picture with the mayor.

The representative of Working Group, Sidik revealed, the biking ride was an initiative of Kedung Asem residents to apply healthy lifestyle behavior, to have silaturahmi (Islamic brotherhoods), and to collect funds for residents impacted by the COVID-19.

“The event was purely an initiation of the residents, supported by the head of Wonoasih Sub-district,” he said.

KSM Kedung Jaya Abadi was chosen as the location of the finish line, Sidik continued, comes for a reason. At the location, candlenut and tamarind were planted, representing the symbol of harmony between two areas, Kedung Asem which was once known as Asem Doyong and Kedung Kemiri.

Meanwhile, the head of the Wonoasih sub-district, Deus Nawandi gives an appreciation for the initiative of the residents who care about the surrounding environment. He added, the funds collected through the event has reached IDR 970,000

“Through the volunteer, we will give the funds to those impacted by COVID-19,” he said. (alfien_tr)

BAGIKAN