KANIGARAN – Warga Kota Probolinggo bersama para ulama berdzikir dan doa bersama dalam menghadapi wabah COVID-19, Minggu (12/4) malam. Kegiatan ini pun disiarkan secara langsung di akun facebook Pemerintah Kota Probolinggo dan Radio Suara Kota Probolinggo.
Dzikir dan doa bersama digelar dari posko command center satgas COVID-19 di rumah dinas wali kota dengan menerapkan protokol kesehatan. Nampak malam itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin, serta sejumlah ulama hadir. Antara lain KH Nizar Irsyad, KH Hanif Dahlan, KH Mas Lubab Abul Khoir, KH Abdul Aziz RM, KH Hafifun, KH Dofir Dimyati, KH Jufri Tamsir dan Kiai Muhtarom.
Sebelum dzikir dan doa bersama, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan sejumlah hal kepada seluruh masyarakat. Yaitu, masyarakat diminta lebih peduli pada lingkungannya. Artinya, bila ada tamu dari luar daerah atau luar negeri segera melapor ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pencegahan penyebaran COVID 19.
Mantan anggota DPR RI ini juga menyayangkan peristiwa di satu daerah yang menolak jenazah penderita COVID-19. “Saya berharap, betul-betul berharap hal demikian tidak terjadi di kota ini. Mereka juga saudara kita,” tuturnya.
Menurutnya, yang menjadi garda terdepan adalah tim kesehatan dan dokter. “Mari kita doakan para dokter dan tenaga kesehatan diberi kesehatan dan keselamatan. Karena tanpa mereka, kita tidak bisa menghadapi semua ini. Saling mendoakan agar kondisi menjadi lebih baik,” harap Habib Hadi yang mengenakan masker kain warna hitam itu.
Habib Hadi mengaku, menyadari dampak COVID 19 sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. Khususnya mereka yang berpendapatan harian. Baik itu tukang becak, pedagang, pelaku UMKM, ojek online dan pelaku usaha kecil lainnya. Masyarakat pun diharapkan tenang karena pemerintah sudah mengambil langkah mengatasi situasi dan kondisi saat ini dalam semua aspek khususnya ekonomi.
Pemerintah kota telah menyiapkan sejumlah bantuan. Pendataan pun melibatkan camat, lurah, RT dan RW serta jajaran samping TNI dan Polri. “Insyaallah kami bisa membantu. Mudah-mudahan dengan kebersamaa n ini Kota Probolinggo tercinta segera terbebas dari wabah virus korona,” ujar Habib Hadi.
Wali kota minta masyarakat tidak terpengaruh isu pemberitaan dan di media sosial yang menyebutkan pemerintah seolah-olah tidak bertindak demi warganya. Ia mengajak masyarakat saling menghargai, menjaga dan mendukung serta bijak bermedia sosial.
“Jangan menilai dari sisi kelemahan saja, karena manusia tidak ada yang sempurna. Kami selalu peduli dengan masyarakat dan responsif terhadap kondisi yang ada,” seru Habib Hadi.
Wali kota juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kekompakan semua tim satgas dan forkopimda yang siap berada di baris terdepan untuk mengambil keputusan bagi kebaikan semua pihak dalam mengatasi wabah virus korona. “Mari kita berdoa bersama untuk kemashlahatan warga Kota Probolinggo yang kita cintai,” ajaknya.
Doa bersama secara virtual ini pun disaksikan ratusan netizen dan mendapat banyak komentar. Mereka semua ikut berdoa agar wabah ini segera pergi dari Kota Probolinggo dan dari dunia. “Aamiin. Semoga Kota Probolinggo dan Indonesiaku terbebas dari wabah virus corona. Agar kita semua umat muslim bisa menjalani ibadah puasa dan Idul Fitri dengan tenang,” tulis pemilik akun Vicky Zell.
“Aamiin. Semoga wabah ini cepat berakhir dan kita bisa menjalankan ibadah puasa, taraweh, tadarus dan Hari Raya Idul Fitri,” kata pemilik akun Temzz. Siang harinya sebelum doa dan dzikir bersama, juga digelar khotmil Quran kemudian malam ini pembacaan surat Yasin, Istihgotsah dan doa bersama dipimpin para ulama. (famydecta)