Probolinggo, 18/7/2019 - Pemkot Probolinggo melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, pagi tadi (18/07) menggelar potensi produk unggulan daerah olahan hasil pertanian dalam rangka hari Krida Pertanian ke 47 Tahun 2019.
Giat pagi itu dibuka secara langsung oleh Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri. Terlihat hadir, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo, Forkopimda, DPRD, perwakilan OPD di lingkungan Pemkot Probolinggo, Wanita Tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktani) dari masing-masing perwakilan 5 kecamatan di wilayah Pemkot Probolinggo.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkot Probolinggo Sukarning Yuliastuti saat dikonfirmasi mengatakan, produk olahan ini dihasilkan oleh 5 kelompok tani yang bergabung dalam Gapoktan di 5 kecamatan, baik produk olahan dari tanaman pangan ataupun tanaman hortikultura.
"Dari tahun ke tahun produk olahan hasil pertanian ini mengalami peningkatan, di gelar potensi produk unggulan daerah dan olahan hasil pertanian tahun ini kita utamakan hasil tanaman pangan dan hortikultura yang organik dari tanaman pangan yang belum begitu terkenal, seperti jagung yang bisa diolah menjadi olahan pangan yang bisa ditampilkan dan bisa dijual," jelasnya.
Sementara itu, Mochammad Soufis Subri menyinggung agenda Pemkot Probolinggo yaitu road show bus KPK di Kota Probolinggo pada senin lalu (15/07), terkait edukasi "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi". Soufis Subri mengingatkan kepada para kelompok tani untuk tetap jujur dalam pengelolaan hasil pertanian khususnya di Kota Probolinggo.
"Karena korupsi itu tidak hanya terjadi pada wilayah pemerintah saja bahkan sekarang sudah masuk dalam lingkup pihak swasta dan bisa jadi pada sektor pertanian. Misalkan penggunaan pupuk 1 kuintal bapak-Ibu hanya memakai 50 kg, yg 50 kg lagi ndak tahu kemana ya. Atau timbangan satuannya dalam penjualan itu dikurangi bobotnya. Ini nyerempet-nyerempet korupsi," tuturnya.
Di hadapan Gapoktan dan Wanita Tani yang hadir di kesempatan itu, Wawali juga mengajak segenap kelompok tani untuk sama-sama berpangku tangan, bahu-membahu untuk mencegah korupsi di wilayah hukum pemerintah Kota Probolinggo.
"Mangkanya kemarin KPK gencarkan gerakan 'Berani Jujur Itu Hebat', oleh karena itu kegiatan yang di inisiasi oleh Pemerintah Kota Probolinggo tetapi efeknya secara luas ke seluruh lapisan masyarakat Probolinggo. Sesuai arahan Bapak Wali Kota, bersama dengan masyarakat mari kita bahu-membahu jadikan Probolinggo kedepan semakin luar biasa. Selain menjadi kota yang bersih, kota yang maju juga kota yang tidak terjadi korupsi dimana-mana. Dukung kami, awasi kami agar seluruh ASN dilingkungan Pemerintah Kota Probolinggo mampu menjalankan tugasnya, mengemban amanahnya sesuai dengan tupoksi masing-masing. Doakan kami semua agar diberi kemampuan supaya tidak terjerat dengan tindak pidana korupsi," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa kompetisi juga dilaksanakan pagi tadi yang diikuti oleh Gapoktan. Lomba potensi produk unggulan daerah dan lomba olahan pangan yang diikuti oleh wanita tani, sekaligus dilanjutkan panen anggur di halaman kantor Disperta. (Dev)