HARI PERTAMA KUNJUNGAN, TIM HELSINGBORG TINJAU PENGELOLAAN SAMPAH TPA

2019-2020

Probolinggo, 1/7/2019 - Permasalahan mengenai sampah yang sampai saat ini masih menjadi isu strategis di Kota Probolinggo, memantik Nills Berner Lundgren yang merupakan steering comittee Kota Helsingborg yang juga Wakil Direktur NSR (perusahaan pengelolaan sampah region di Swedia) untuk kembali menginjakkan kaki di tanah yang dikenal dengan ikon mangga dan anggurnya ini.

Beberapa permasalahan itu diantaranya meliputi manajemen pengelolaan sampah, penataan dan pengelolaan ruang terbuka hijau, pengelolaan, pengawasan dan pengaturan sumber daya lingkungan yang belum optimal, serta peningkatan pengendalian dampak perubahan iklim dan peningkatan penanganan energi terbarukan.

IMG 20190702 WA0000Hari pertama kunjungan Nills Berner dan Jessica Magnusson dari Global Business Development Verapark ke Kota Probolinggo diawali dengan membahas beberpaa rangkaian agenda kunjungan mereka hingga Jum’at (5/7) mendatang.

Bertempat di Aula pertemuan DLH, 2 orang delegasi dari Kota Helsingborg itu menerima paparan atas permasalahan sampah di Kota Seribu Taman selama ini. Tak lupa, Nills dan Jessica pun melakukan giat tinjau lapang ke beberapaa lokasi seperti TPA (Taman Pemrosesan Akhir), bank sampah dan UPT. Laboratorium Lingkungan guna mengulik metode sampling yang digunakan Pemkot dalam menangani masalah sampah itu.

Sementara itu, Jessica mewakili Verapark, dalam kunjungannya kali ini menggali fokus kerjasama dengan melihat beberapa hal antara lain kondisi pengelolaan persampahan dan permasalahan yang dihadapi Pemkot Probolinggo, serta pengembangan sektor bisnis dari pengelolaan persampahan yang ada, pembiayaan pengelolaan persampahan yang berasal dari anggaran pusat sampai daerah, pengelolaan TPA dan biogasnya serta melihat teknologi yang digunakan dalam pengelolaan persampahan Kota Probolinggo.

Nills Berner mengatakan, melalui pendekatan pembangunan perkotaan berkelanjutan (Sustainable Urban Development) yang dikembangkan Pemerintah Swedia berdasarkan pengalaman pembangunan perkotaan untuk mewujudkan suatu perkotaan yang dilengkapi jaringan sarana prasarana terintegrasi, operasionalisasinya menggunakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan hemat biaya operasional, diharapkan juga dapat diterapkan oleh Pemkot Probolinggo.

Karena, lanjutnya, sejatinya permasalahan dan kendala yang sama secara umum juga ditemui di Kota Helsingborg sebelum akhirnya dinilai berhasil dalam pengelolaan dan pengolahan sampahnya secara regional meliputi 6 kabupaten/kota yang berdekatan seperti sekarang ini.

“Kalau perlu, nanti kami upayakan untuk menurunkan tim yang dapat memberikan pengalaman dan wawasan apa saja terkait tekhnik dan metode pengukuran data yang akurat,” katanya.

Sebagai informasi, NSR (perusahaan tempat Nils Benner Lundgren bekerja) bergerak di bidang lingkungan atau persampahan yang berkantor di Helsingborg. “Pada tahun 2020 nanti kerjasama akan berakhir. Disini kita harus memikirkan program lain yang bisa dikerjasamakan, ini yang perlu didiskusikan,” ujarnya.

Poin utama dalam kerjasama itu sendiri adalah pelaksanaan demokrasi lokal serta penguatan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Dimana kerjasama lanjutan ini akan berlangsung selama tiga tahun, di mulai pada tahun 2017 dan akan segera berakhir pada semester awal tahun 2020 mendatang.

Pada kesempatan yang sama, Nills Berner juga menawarkan kerjasama lanjutan antara Pemkot dengan Verapark, sehingga kerjasama ini nantinya bisa dilakukan oleh Pemkot langsung dengan pihak swasta.

Rangkaian akhir dari giat kunjungan di hari pertama ini, Nils Berner dan Jessica melakukan skype personal meetings dengan Paul Westin dan Mathias Gustavsson di Swedia, dari ruang Command Center yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika. (Sonea)

BAGIKAN