IKUT KONTRAKTOR, KONSULTAN DAN PENGEMBANG DALAM MUSRENBANG TEMATIK INFRASTRUKTUR

2019-2020

MAYANGAN - "Untuk pertama kalinya pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tematik infrastruktur dan kewilayahan melibatkan para kontraktor, pengembang dan konsultan. Dengan begitu bisa ikut serta aktif dalam pembangunan tahun 2021 mendatang," urai Wali Kota Habib Hadi dalam programnya di acara musrenbang tematik.

353ceb34 a374 405d bb6b 3252795911d9Kegiatan yang digelar Kamis pagi (6/2) di ruang Mojopahit Bale Hinggil itu diikuti 100 peserta termasuk Kepala KSOP, Direktur DABN, Direktur Pelindo, Kepala Stasiun, Kadin, kontraktor, konsultan perencana dan kontraktor se- Kota Probolinggo.

Hadir Pula Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri, Kepala Bappeda Rey Soewigtyo, serta narasumber dari Ikatan Ahli Perencana wilayah Jawa Timur.

Wali kota juga menuturkan jika dalam musrenbang tematik melibatkan berbagai unsur. Seperti penyandang disabilitas, petani, nelayan, perwakilan perempuan dan anak serta perwakilan masyarakat lainnya.

Untuk mendukung pembangunan tahun 2021 tema yang diangkat, penyiapan dan infrastruktur guna meningkatkan daya saing wilayah. Untuk itu wali kota peserta bisa menyampaikan aspirasi, saran dan masukan agar sesuai dengan harapan masyarakat.

"Hal ini sejalan dengan visi misi kami, membangun bersama rakyat. Daya saing wilayah menunjukkan kemampuan suatu wilayah menciptakan nilai tambah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi daya saing, maka semakin tinggi pula kesejateraan masyarakatnya," imbuhnya.

2dbc1cb0 c4ad 4f40 a735 98fcb0ba4656Menurut Habib Hadi, guna mendukung daya saing wilayah akan melakukan beberapa hal. Diantaranya, memetakan potensi daerah, resolusi infrastruktur dan SDM. Menciptakan inovasi produk dan mendorong ekonomi rakyat dengan penggunaan produksi lokal.

"Kesiapan kapabilitas pemerintah daerah perlu didukung oleh peningkatan kemampuan dalam peningkatan kemampuan daerahnya. Begitu pula kualitas SDM perlu dipersiapkan sehingga anggaran APBD dapat dikelola dengan efektif dan secara bertahap dapat membangun daya saing," jelasnya.

Selanjutnya peserta menerima materi dari narasumber, Firman Afrianto Ketua II ikatan ahli Perencanaan Wilayah Jatim. Lalu dibentuk kelompok untuk menyampaikan aspirasi, saran dan masukannya. (Yul)

“Untuk pertama kalinya, pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan tematik (musrenbang) kawasan dan infrastruktur melibatkan kontraktor, pengembang, dan konsultan. Sekarang mereka bisa ikut dalam perencanaan pembangunan 2021, ”kata Walikota Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya di acara musrenbang tematik.

Forum yang digelar pada Kamis (6/2) di Aula Bale Hinggil tersebut melibatkan 100 peserta diantaranya Kepala KSOP, Direktur DABN, Direktur Operator Pelabuhan Pelindo, Kepala Stasiun Kereta Api Probolinggo, Kepala Kadin, kontraktor, perencanaan. konsultan, dan konsultan seluruh kota Probolinggo.

Hadir pula Wakil Walikota Mochammad Soufis Subri, Kepala Bappeda Rey Suwigtyo, dan narasumber dari Ikatan Ahli Perencana Daerah Jawa Timur.

Walikota mengatakan, musrenbang tematik melibatkan semua elemen baik difabel, petani, nelayan, perwakilan perempuan dan anak, serta elemen masyarakat lainnya.

Untuk mendukung pembangunan 2021, pembahasan persiapan serta ketersediaan sektor infrastruktur dibahas untuk meningkatkan daya saing daerah. Oleh karena itu, walikota mengajak para peserta untuk memberikan ide dan saran untuk memenuhi harapan masyarakat.

“Ini sejalan dengan visi dan misi kami, untuk berkembang bersama masyarakat. Daya saing daerah menunjukkan kemampuan suatu daerah menciptakan nilai tambah untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Semakin tinggi daya saing maka kemakmuran rakyat semakin tinggi, ”imbuhnya.

Menurut Habib Hadi, untuk mendukung daya saing daerah, pihaknya akan mengambil langkah penting antara lain pemetaan potensi daerah, peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia; menciptakan inovasi produk dan mendorong sosial ekonomi dengan menggunakan produk lokal.

“Kesiapan kapabilitas pemerintah daerah perlu didukung dengan peningkatan kapabilitas dalam mengelola keuangan daerah, serta mempersiapkan kualitas sumber daya manusia agar anggaran daerah dapat dikelola secara efektif dan secara bertahap akan mengembangkan daya saing,” jelasnya.

Para peserta menyimak materi yang disampaikan oleh Ketua II Himpunan Ahli Perencana Wilayah Jawa Timur. Mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berbagi ide dan saran. (alfien_tr)

BAGIKAN