KEDOPOK - National Basketball Association (NBA) kembali berkolaborasi dengan pemerintah dengan menggelar Jr. NBA Coaches Academy di sejumlah kota di Indonesia . Kota Probolinggo menjadi kota kedua yang dijadikan lokasi untuk kegiatan ini yang bertujuan untuk mengembangkan olahraga keranjang lokal melalui lapangan pelatihan, penguatan dan pengondisian tubuh, serta pendidikan keranjang.
Digelar di GOR Mastrip, Rabu (12/2), Kota Probolinggo ditunjuk sebagai tuan rumah setelah tahun sebelumnya kegiatan itu sukses luar biasa.
Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri dalam arahannya pagi tadi menyampaikan, kegiatan akademi pelatih Jr NBA ini diatur oleh panitia pusat agar masing-masing peserta menjadi lebih berprestasi lagi di kancah nasional, bahkan hingga internasional.
“Pada guru olahraga yang turut mengikuti giat ini, semoga juga mampu mengimplementasikan kepada anak didik agar olahraga bola basket semakin digemari masyarakat,” ujarnya.
Pemkot Probolinggo sendiri, menurut Wawali, juga pernah mengadakan lomba basket pangrajeh, yang diikuti oleh semua anggota Forkopimda dan pejabat. “Pesertanya bapak dan ibu pejabat di Kota Probolinggo. Sangat seru dan menghibur. Dan salah satu upaya upaya kami memasyarakatkan Olahraga bola di kota ini, ”terangnya.
Pada kesempatan itu turut hadir Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Budi Krisyanto bersama 2.000 peserta yang terdiri dari guru olahraga dari tingkat TK / RA, SD / MI, SMP / MTs, SMA / SMK / MA negeri dan swasta wilayah Jawa Timur bagian timur, Kab / Kota Pasuruan, Kab / Kota Probolinggo, Kab. Lumajang, Kab. Jember, Kab. Banyuwangi, Kab / Kota Lumajang, Kab. Jember, Kab. Situbondo, Kab / Kota Malang dan Kota Batu.
Salah satu peserta, Muhammad Zhohri, siswa SMPN 7 Probolinggo mengaku senang dapat mengikuti program akademi ini. Ia berharap kompetisi basket setingkat SD lebih banyak digelar. “Karena saya juga ingin adik-adik saya mendapat kesempatan yang sama, kebanggaan yang sama seperti yang saya rasakan sekarang,” katanya berharap.
Sebagai informasi, Jr. NBA Coaches Academy telah diadakan sebanyak dua kali setelah diadakan pada tahun 2018 . Jr. NBA Coaches Academy hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 45.000 guru dari 35.000 sekolah di 25 kota dan provinsi di seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Yogyakarta. ( Sonea )
National Basketball Association (NBA) kembali menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk menyelenggarakan Jr. NBA Coaches Academy di beberapa kota di Indonesia. Probolinggo merupakan kota kedua yang menggelar event yang bertujuan untuk mengembangkan basket lokal melalui pelatihan lapangan, body conditioning, dan edukasi bola basket.
Diselenggarakan di Gelanggang Olahraga GOR Mastrip, Rabu (12/2), Pemprov DKI Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah usai melangsungkan acara berturut-turut tahun lalu.
Wakil Walikota Probolinggo Mochammad Soufis Subri mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan peserta agar berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
“Kepada para guru olah raga peserta acara ini, semoga kalian semua bisa menyemangati para siswa untuk mencintai permainan (basket),” ucapnya.
Pemkot Probolinggo pernah mengadakan pertandingan bola basket untuk para pejabat pemerintah yang diikuti oleh para pejabat pemerintah daerah dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Forkopimda. “Pesertanya adalah pejabat pemerintah kota. Itu menyenangkan dan cukup intens. Itu salah satu upaya kami untuk membuat game ini semakin populer, ”ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata bersama 2.000 peserta yang melibatkan para guru olahraga dari beberapa kota / kabupaten se-Provinsi Jawa Timur.
Salah satu peserta, Muhammad Zhohri siswi SMP Negeri 7 Probolinggo mengaku senang bisa mengikuti program akademi tersebut. Ia berharap kejuaraan bola basket tingkat sekolah dasar sering diadakan. “Saya ingin anak-anak SD bisa mendapatkan kesempatan yang sama, kebanggaan yang sama yang saya miliki sekarang,” harapnya.
Jr. NBA Coaches Academy telah diselenggarakan dua kali di kota tersebut setelah diselenggarakan pada tahun 2018. Telah menjangkau lebih dari 45.000 guru dari 35.000 sekolah di 25 kota dan provinsi di seluruh Indonesia, antara lain Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Yogyakarta . (alfien_tr)
.jpg)
