KECAMATAN WONOASIH SERUKAN KAMPANYE ZONA INTEGRITAS WBK & WBBM

2019-2020

WONOASIH - Kecamatan Wonoasih meh-mrameh (punya gawe). Kali ini, kantor yang dipimpin Camat Deus Nawandi itu menggelar kampanye Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, Launching Kampung Informasi Masyarakat (KIM) dan Bazaar Pelayanan, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perum Sumber Taman, Kelurahan Sumber Taman, Minggu (26/1).

Sekira pukul 05.00 WIB pagi, sudah terlihat kesibukan disana. RTH yang berada di tengah-tengah pemukiman warga, disulap menjadi pasar dadakan. Tenda, kursi, bedak dan sebuah panggung didirikan. Pelaku UKM setempat pun tak mau ketinggalan, ikut andil menyemarakkan akhir pekan kali ini.

Beragam pelayanan gratis disiapkan. Seperti layanan donor darah bersama UTD PMI Kota Probolinggo, layanan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dan cetak Kartu Identitas Anak (KIA) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), layanan cek kesehatan dari Puskesmas Wonoasih dan layanan informasi pelanggan & pembayaran rekening bersama Tirta Dharma Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Probolinggo.

Mengawali giat pagi tadi, dilakukan senam bersama yang diikuti oleh Ibu PKK dan warga komplek perum Sumber Taman bersama Ibu Camat dan Lurah setempat.

IMG 20200126 WA0013Ditemui di sela-sela acara, Camat Wonoasih Deus Nawandi mengatakan, dalam hal ini, keluarga besar Kecamatan Wonoasih yang membawahi 6 kelurahan itu, ikut berpartisipasi dalam zona integritas. Tujuannya guna memberikan pelayanan yang baik, berkualitas, prima serta bersih dari korupsi dan nepotisme.

“Jek Marengen Pa Nappah (jangan memberikan sesuatu apapun). Mulai saat ini saya canangkan komitmen kita bersama dengan membangun zona integritas yang bebas dari pungli atau korupsi. Saya jamin, pelayanan di tingkat kelurahan sampai kecamatan adalah nol rupiah. Jadi apabila menemukan ada oknum perangkat yang menerima upah, catat namanya, lalu laporkan!,” ungkapnya.

IMG 20200126 WA0014Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Aman Suryaman yang turut hadir menyampaikan bahwa giat pagi tadi sekaligus juga menjadi ajang merefresh keberadaan KIM.

KIM adalah kelompok yang membentuk diri, berisikan orang-orang yang peduli terhadap lingkungan dan pembangunan di daerahnya untuk berbagi informasi. KIM itu sendiri, lanjutnya, terdiri dari berbagai unsur seperti kelompok pemuda, usaha, pengusaha dan lain sebagainya, yang bertugas berbagi informasi yang bersumber dari pemerintah atau masukan-masukan positif masyarakat.

“Harapannya KIM ini menjadi ujung tombak untuk kondisi yang lebih kondusif dengan memanfaatkan sarana berbagi, di zaman terkini. Yakni dengan adanya fasilitas internet. Medianya bisa menggunakan website, facebook, instagram dan lain-lain dengan ditunjang fasilitas wifi yang dalam hal ini difasilitasi Diskominfo,” tandasnya. (Sonea)

 

Wonoasih Sub-district held a campaign event Integrity Zone of Free Corruption Zone, and Launching of Community Informative Village (KIM) and Bazaar of Public Service, at the Open Green Space (RTH), Sumber Taman urban village on Sunday (26/1).

At 5 am, the green open space located in the middle of the settlement has turned into a market. Tents, chairs, booths, and a stage have been set up on-site. The SMEs doers have also participated in the event.

Free public services are set, including blood donor service, electronic ID card service, health check, and information account payment for tap-water-company service.

The head of Wonoasih Sub-district, Deus Nawandi said that the sub-district is participating in the integrity zone to give good, high-quality, and clean public service, without corruption and nepotism.

“Don’t give anything (to the officers). Starting from now, I make this commitment by having an integrity zone, free of corruption. I guarantee that the public service in the level of the urban village until the sub-district is free of charge. So, if you find any officers asking for fees, write down his/her name, then report them to me!,” he said.

Meanwhile, the head of Communication and Information Technology Agency, Aman Suryaman who attended the event said that it was also an event to refresh the existence of KIM.

KIM is a group of people who care about the neighborhood and the development of the city to share information. KIM, he continued, consists of any elements including youth organization, business doers, and others, who share information coming from the government or community’s suggestion.

“KIM is expected to be the main actor in using high-tech facilities, which is an internet service. They can use it for the website, Facebook, Instagram, or others, supported by wifi facility provided by our agency,” he said. (alfien_tr)

BAGIKAN