Probolinggo, 19/7/2019 - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo hari ini (19/7) menggelar High Level Meeting (HLM) TPID dan Perwakilan BI Malang yang berlangsung di Bale Hinggil.
Kegiatan tersebut selain dihadiri perwakilan TPID se OPD teknis, juga para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Kepala Bagian Adminitstrasi Perekonomian Wawan Soegiantono menyebutkan, HLM TPID merupakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahun, sebagai ajang koordinasi dan evaluasi program pengendalian inflasi di Kota Probolinggo.
“Dalam upaya pengendalian inflasi, TPID telah merencanakan program kerja berdasarkan roadmap yang telah disusun,” ujarnya.
Ditambahkannya, beberapa langkah yang dilakukan untuk pengendalian inflasi diantaranya efesiensi sistem perdagangan, pengendalian harga dan stok selama hari besar keagamaan dengan menggelar pasar murah pangan di sejumlah titik, serta inspeksi mendadak atau Sidak ke sejumlah pasar maupun jaringan distribusi barang untuk mengantisipasi adanya penimbunan barang, terutama bahan makanan.
Sementara itu, menurut Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan, roadmap pengendalian inflasi dibuat untuk mendukung pencapaian target inflasi Pemerintah Kota Probolinggo sebesar 2,18 persen pada tahun 2018 dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,94 persen. “Ini keren loh. Kota Probolinggo itu inflasinya rendah tapi pertumbuhan ekonominya tinggi, meskipun saya rasa masih bisa dipicu lebih tinggi lagi. Keren,” ungkapnya.
HLM TPID menjadi ajang koordinasi dan evaluasi program pengendalian inflasi. Dalam kegiatan yang dibuka Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin tersebut, disampaikan laporan kegiatan TPID dan pemaparan roadmap program kerja TPID tahun 2019-2021, kondisi perekonomian Kota Seribu Taman terkini. (Sonea)