KOORDINASI DENGAN CAMAT-LURAH, WALI KOTA HABIB HADI GELAR TELEKONFERENSI

2019-2020

MAYANGAN – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menggelar telekonferensi (percakapan langsung jarak jauh) dengan Forum Komunikasi Pimpinan Tingkat Kecamatan (Forkopimcam) dan lurah se-Kota Probolinggo, Selasa(17/3) siang. Rapat ini membahas tentang kesiapan kecamatan dalam upaya pencegahan virus COVID-19.

Telekonferensi di ruang rapat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) di Jalan Dr Saleh itu, diikuti Forkopimka di lima kecamatan dan 29 lurah di Kota Probolinggo. Yaitu Camat Mayangan M Abas, Camat Kanigaran Agus Riyanto, Camat Kademangan Pujo Agung Satrio, Camat Kedopok Imam Cahyadi dan Camat Wonoasih Deus Nawandi bersama kapolsek, danramil dan para lurah.

Dalam percakapan langsung jarak jauh itu, sejumlah poin penting disampaikan oleh Wali Kota Habib Hadi. Katanya, kecamatan harus meng-update data masyarakat yang ada di wilayahnya apakah mereka pulang dari bepergian ke daerah terdampak virus COVID-19.

WhatsApp Image 2020 03 17 at 11.37.36“Langkah pencegahan harus dilakukan, karena masyarakat kita punya budaya silaturahmi. Bahkan banyak yang memanfaatkan momen libur untuk silaturahmi. Saya harap masyarakat bisa tenang di rumah untuk upaya pencegahan. Ini perlu disampaikan ke masyarakat bahwa penularannya tidak semudah yang dipikirkan. Tidak langsung menular asal kesehatan kita bagus dan selalu menjaga kebersihan,” jelas Habib Hadi dalam telekonferensinya.

Wali kota meminta para camat melibatkan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) di wilayahnya masing-masing untuk mengedukasi dan memberikan pencerahan agar tidak semakin meresahkan. Ia tidak ingin informasi di media sosial membuat resah, maka KIM harus dilibatkan untuk memberikan informasi dimotori kecamatan tanpa menimbulkan keresahan berlebihan. “Bila ada yang sakit dengan ciri-ciri yang seperti disampaikan Dinas Kesehatan, langsung saja hubungi call center 112,” kata Habib Hadi.

Wali kota pun meminta masyarakat tidak resah, tidak ikut memposting berita yang tidak jelas sumbernya. Pemerintah Kota Probolinggo pun telah menyampaikan, kegiatan yang mengumpulkan massa harus ditunda dengan pertimbangan yang matang.

“Camat-camat segera bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh di wilayahnya agar tidak ada asumsi. Beri edukasi sehingga memunculkan persamaan persepsi terkait langkah yang sedang dilaksanakan. Sampaikan kebijakan meliburkan anak PAUD sampai SMP bukan karena ada yang sakit tapi upaya pencegahan,” ungkap bapak tiga orang anak ini.

Pada kesempatan siang itu, semua camat diminta melaporkan kondisi di masing-masing wilayah. Hasilnya, lima camat di Kota Probolinggo sudah menindaklanjuti apa yang sudah menjadi langkah pemerintah dalam mencegah COVID-19.

Camat Mayangan melakukan penyemprotan desinfektan ke tempat vital dan memberikan contoh ke masyarakat melakukan pencegahan. Camat Kedopok, akan melakukan tes aparatur bebas COVID-19 melalui pemeriksaan suhu tubuh. Kegiatan kerumunan di kecamatan atau kelurahan yang sifatnya segera akan melibatkan medis.

Sementara itu, Camat Kademangan melaksanakan kerja bakti di 6 kelurahan sebagai wujud cipta kondisi karena tidak hanya COVID-19, Demam Berdarah juga banyak ditemukan di kecamatan tersebut. Begitu pula Camat Wonoasih dan Kanigaran pun melakukan upaya pencegahan sesuai anjuran pihak terkait.

Menanggapi apa yang disampaikan para camat, Habib Hadi membenarkan jika pemerintah tidak bisa melangkah sendiri tanpa melibatkan tokoh-tokoh masyarakat. Dalam satgas khusus pencegahan, masyarakat pun harus dilibatkan.

“Jangan panik terlalu berlebihan. Kondisi fisik yang sehat dan kebersihan sudah menjadi tuntutan sejak lama serta diterapkan sehari-hari. Kurang potensi penyebaran virus jangan bepergian. Wudhu, shalat dan selalu berdoa. Segera kami akan support desinfektan, thermo gun ke kecamatan dan kelurahan,” terang mantan anggota DPR RI ini.

Melalui media sosial dan media resmi pemerintah, Wali Kota Habib Hadi ingin selalu memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan COVID-19 secara day by day. Ia ingin laporan kejadian di wilayah kecamatan hingga kelurahan selalu tersampaikan secara terbuka. (famydecta)

Probolinggo Mayor Hadi Zainal Abidin held a teleconference with the Sub-district Leadership Coordination Forum (Forkopimcam) and the head of urban villages throughout the Probolinggo city on Tuesday (17/3). The meeting discussed the readiness of the sub-districts in efforts of preventing the spread of coronavirus Covid-19.

The teleconference was held at the meeting room of Communication and Information Technology (Diskominfo) Agency. All heads of the sub-districts and the members of Forkopimcam appeared on the teleconference.
In long-distance communication, several important points were discussed by Mayor Habib Hadi. He said the sub-districts have to update the data of people who had just traveled to the coronavirus-affected regions.

“Prevention moves must be done because our people have a culture of silaturahmi (Islamic brotherhood). They even use this opportunity to travel to other towns to have silaturahmi. I hope the people to be calm down, stay at home as prevention efforts. People need to know that we need to maintain our health to prevent the contagion,” Habib Hadi said in the teleconference.

The mayor asks the sub-districts head to involve Community Information Group (KIM) to give education to the people. With the direction given by the Health Agency, KIM must be involved to give the right information to the people. “If you find any people with the symptoms of coronavirus, please immediately contact call center 112,” Habib Hadi said.

The mayor also asks the people not to be frustrated, not to post hoax news. Probolinggo municipal administration has made a circulate letter that any activities must be suspended. 

“The head of the sub-districts must make coordination with the public figures in the area. Give them the education to have the same perception of how to handle the spread of the virus. Tell them, the policy to close the schools is for prevention efforts; there is no single case of positive coronavirus in the city,” he said.

On that occasion, all heads of sub-districts were asked to report the real-time condition of each region. They said to have already made movements to prevent the spread of Covid-19.

The head of the Mayangan sub-district has sprayed disinfectant to public places and given the people an education on how to do prevention efforts. The head of Kedopok sub-districts will have a test on the civil servants to check their body temperature. Any mass activity with immediate purpose will involve medical staffs. 

Meanwhile, the head of Kademangan sub-districts will have community service in 6 urban villages to tackle another disease quite dangerous as the Covid-19, which is dengue fever. The head of Wonoasih and Kanigaran sub-districts have also done the preventive effort as was directed.

Responding to what has been reported by the head of sub-districts, Habib Hadi has confirmed that the government cannot do this on their own and needs the support of the people.

“Don’t be over panic. We just need to maintain the cleanliness. Stay at home instead of traveling. Pray as usual. Soon, we will spray disinfectant to more public spaces, and distribute the thermo gun to the sub-districts and urban villages,” he said.

Mayor Habib Hadi has informed the people through social media in preventing the spread of Covid-19. He wants the report of each sub-district to be sent transparently. (alfien_tr)

BAGIKAN