Probolinggo, 27/2/2019 - Pemerintah Kota Probolinggo tengah berusaha mengurangi angka pengangguran yang ada. Salah satunya melalui Kantor Kecamatan Wonoasih yang tengah mengusung Kampung Markerter di Desa Wonoasih.
Rabu pagi tadi (27/2), Kantor Kecamatan Wonoasih tengah menggelar acara pelatihan (workshop) Kampung Marketer Online di Gedung Banger Telecenter.
Sebanyak 12 peserta perwakilan dari masing-masing kelurahan setempat tengah fokus mengikuti paparan materi yang di sampaikan oleh Nofi Bayu Dermawan, yakni pemuda kreatif penggagas Kampung Marketer di Desa Tanjungmuli Kecamatan Karang Moncol Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Probolonggo, Habib Hadi Zainal Abidin. Acara workshop sendiri akan berlangsung selama 2 hari, mulai hari ini hingga esok hari Kamis 28 Februari 2019.
Camat Wonoasih, Deus Nawandi menjelaskan, workshop ini merupakan wujud kepedulian terhadap perekonomiam masyarakat Kota Probolinggo, dengan memberikan wawasan dan skill kepada generasi muda di Kota Probolinggo agar dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk dijadikan ladang perekonomian yang menguntungkan.
"Dengan menghadirkan penggagas kampung markerter sendiri, harapannya bisa menularkan kepada generasi muda di Kecamatan Wonoasih untuk memanfaatkan dunia teknologi sebagai tambahan ekonomi," jelasnya.
Deus, sapaan akrabnya, mengatakan, rata-rata kaum muda selalu memiliki pemahaman bahwa lapangan pekerjaan di kota lebih menjanjikan. Dan dengan mengenakan kemeja rapi dan bersepatu itulah yang dinamakan sebuah pekerjaan yang menjanjikan untuk kelangsungan hidup. Padahal, mereka bisa mendapatkan penghasilan setiap harinya dengan bermodalkan smartphone. Dengan kemampuan digital marketing inilah dapat menambah penghasilan setiap harinya.
Wali Kota Probolinggo juga mengapresiasi kepada Camat Wonoasih atas inovasi cemerlang ini, dengan menggandeng para muda mudi untuk bisa berkarya mendapatkan tambahan ekonomi.
"Saya mengapresiasi kepada Camat Wonoasih, yang menangkap pelung-peluang, khususnya untuk memoles anak-anak muda sekarang yang memang selama ini kegiatannya di media sosial tidak bermanfaat ekonomi, diarahkan ke bermanfaat ekonomi," jelas Habib.
Tentunya dengan memanfaatkan kecangihan teknologi dan media sosial yang ada, para generasi muda ini dapat secara mandiri untuk bisa dijadikan sebagai ladang usaha dan dapat secara mandiri membuka lapangan pekerjaan.
Walaupun yang dilatih hanya beberapa anak, harapannya mereka dapat mengelola potensi lingkungan sekitar untuk bisa mengentas angka pengangguran yang ada di Kota Probolinggo.
Kepada para peserta wokrshop, Wali Kota membagikan semangat dan motivasinya. "Kalau mau ada perubahan harus berani mengambil langkah asal mengambil jalan yang benar, jangan tunduk pada kenyatanyaan, "ucapnya.
Habib Hadi berpesan agar potensi lingkungan sekitar yang ada bisa terus dikembangkan dengan menggerakkan generasi-generasi milenial ini untuk lebih mengasah skill dan kemampuan yang dimiliki untuk menatap masa depan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. (Dev)