Probolinggo, 1/7/2019 - Pemkot Probolinggo patut berbangga diri, karena salah satu petani di Kota Probolinggo masuk dalam 5 besar nominasi penerima penghargaan tingkat nasional 2019.
Sekitar pukul 10.00 WIB, tim verifikasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, sampai di kantor Wali Kota Probolinggo dan disambut oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Achmad Sudianto. Ia menyampaikan apresiasinya dari penilaian tingkat nasional untuk petani berprestasi.
"Rasa bangga Pemkot karena di Kota Probolinggo ada salah satu petani berprestasi yang nantinya bisa membawa nama baik Kota Probolinggo dibidang pertanian dan memotivasi para petani lain untuk bisa menjadi petani yang berinovasi," ujarnya.
Ia juga berharap, dari kegiatan penilaian ini bisa mendapatkan yang terbaik masuk 3 besar sehingga bisa membawa nama baik Kota Probolinggo ditingkat nasional.
Acara pagi itu diteruskan dengan kegiatan paparan di ruang pertemuan Disperta dari petani berprestasi binaan Disperta Kota Probolinggo, Hasan Prasojo (38). Hasan merupakan petani yang sudah sebelas tahun menekuni usaha tani tanaman pangan dan holtikultura di Kota Probolinggo.
Kiprahnya di dunia pertanian diapresiasi oleh banyak petani muda, karena inovasi dan mudahnya berbagi ilmu dengan siapa saja yang ingin maju dan berhasil, dengan biaya yang minim dan hasil yang maksimal.
Pertanian dengan sistem teknologi usaha tani modern dengan teknologi springkle, membuat banyak petani mengikuti jejaknya yang sudah 3 tahun lebih dulu menerapkannya pada lebih dari 3 hektar tanah dengan hasil yang memuaskan dan hasil bersih kisaran 200 juta dalam satu tahun terakhir.
Hasan juga berkeinginan merambah sistem pertanian modern dengan sistem penyemprotan menggunakan drone sehingga pekerjaan pertanian dapat lebih mudah dan irit khususnya dalam segi biaya.
Pria yang pernah jadi seorang sales ini berkeinginan besar mengajak pemuda di daerahnya untuk kembali mengolah lahan pertanian. "Harapan besar saya ingin mengajak para pemuda untuk menggarap lahan pertanian yang ada menjadi lahan usaha yang menjanjikan," ujarnya.
Tim verifikasi kementerian, Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan tentang maksud kedatangannya. "Visi dari Kementerian Pertanian adalah terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja pengolahan usaha tani serta pelaku pertanian serta memberikan motivasi melalui penilaian berprestasi," ujarnya.
Sri juga menyampaikan kriteria penilaian petani berprestasi meliputi administrasi, teknis (komunitas, usaha tani, teknologi), kemampuan (komunitas, permodalan, akses teknologi) dan kelembagaan petani.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa lokasi penilaian di kawasan Kademangan, Pakistaji, dan Jrebeng. (vi2)