MUSRENBANG, PETANI-PETERNAK DIMINTA MELEK TEKNOLOGI

2019-2020

MAYANGAN - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) bagi kelompok tani dan ternak digelar di Orin Hall Café dan Resto, Kamis siang (6/2). Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri dalam mengupayakan Kota Probolinggo menjadi kota wisata melalui petani dan peternak.

4d23f34b fa32 412a 9e35 6262e440c8dcGiat ini upaya upaya pemerintah kota dalam rangka getar seluruh informasi dari petani dan peternak. “Petani maju dapat meningkatkan sektor wisata bagi Kota Probolinggo, seperti kulinernya dan tanaman-tanaman yang menjadi ciri khas kota, yakni mangga dan anggur,” buka Subri dihadapan peserta yang kurang 160 orang, berasal dari kepala OPD yang terkait, 5 kecamatan, kelompok tani, kelompok wanita tani, kelompok ternak dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) .

Menurutnya, di era digital seperti petani dan peternak harus melek teknologi, agar bisa mengakses peluang-peluang yang ada, anak-anak muda diharapkan lebih sadar pada pertanian. “Petani dan peternak merupakan salah satu ujung tombak pembangunan Kota Probolinggo, karena pertanian merupakan kebutuhan primer. Anak-anak muda sadar balik lagi ke pertanian. Jika lebih lama dibiarkan tinggal menunggu waktu Probolinggo akan kehilangan pangan di kotanya sendiri, ”ujar Subri.

Tema Mendorong Penerapan Penerapan dan Teknologi Kelompok Tani dan Kelompok Ternak untuk Mewujudkan Pereknonomian berdaya saing, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Litbang Dwi Agustin Puji Rahaju, melaporkan kegiatan ini merupakan proses pembinaan dalam upaya peningkatan produksi pertanian komoditas tanaman pangan dan hortikultura. Pada kegiatan ini disampaikan teknologi-teknologi terapan yang mudah dilaksanakan oleh petani dan peternak.

2ded9919 b6d8 4cca a8bd db81a431246fDisamping itu, kegiatan ini menerangkan tentang bimtek alat dan mesin pertanian (alsintan), rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pelatihan olahan pangan, pengolahan pangan, sosialisasi pasca panen, KRPL, posyandu ternak, sapi kereman, gerakan minum susu dan makan daging, transfer embrio , satu kali inseminasi, pembuatan peta kesehatan hewan dan surveillans digital, pembuatan pakan inovasi pakan yang dipaparkan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Yoyok Imam Iswahyudi. Sedangkan prioritas arah kebijakan pembangunan Kota Probolinggo tahun 2021 disampaikan Kepala Bappeda Litbang Rey Suwigtyo. Kelompok terbagi dalam diskusi, infrastruktur, ekonomi dan kelompok sosial budaya. (dewi)

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) untuk petani dan peternak digelar di rumah makan Orin, Kamis (6/2). Wakil Walikota Probolinggo Mochammad Soufis Subri dalam sambutannya mengatakan upaya menjadikan kota ini sebagai tujuan wisata dengan memaksimalkan potensi petani dan peternak dilakukan.

Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan semua informasi dari para petani dan peternak. “Para petani bisa meningkatkan sektor pariwisata di kota dengan cara mempromosikan hasil panen setiap produk yang menjadi ikon kota termasuk mangga dan anggur,” kata Subri di hadapan 160 peserta dari satuan kerja, 5 kecamatan, komunitas petani, perempuan petani, peternak. komunitas, dan areal pertanian rumah (KRPL).

Kepada Wawako, di era digital ini, petani dan peternak harus sadar akan teknologi, untuk mengakses segala peluang; dan di sisi lain, pemuda harus sadar akan pertanian. “Petani dan peternak adalah pelaku utama pembangunan kota karena pertanian merupakan kebutuhan primer. Pemuda perlu sadar pertanian, kalau tidak kota akan kehilangan sumber pangan, ”kata Subri.

Mengeksplorasi tema “Mempromosikan Alat Inovasi dan Teknologi bagi Petani dan Peternak untuk Mewujudkan Ekonomi yang Berdaya Saing”, Kepala Bidang Perekonomian Bappeda Dwi Agustin Puji Rahayu mengatakan, acara ini digelar sebagai proses peningkatan hasil pertanian khususnya tanaman pangan. dan hortikultura. Dalam acara tersebut, para peserta menyimak diseminasi teknologi terapan yang mudah mereka gunakan.

Selain itu, acara menyoroti alat dan mesin pertanian, rehabilitasi sistem irigasi tersier, pelatihan dan teknologi pengolahan pangan, sosialisasi pasca panen, gerakan konsumsi susu dan daging, transfer embrio, inseminasi, pengolahan pemetaan digital untuk kesehatan hewan, dipresentasikan. oleh Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan, Yoyok Imam Iswahyudi. Sementara itu, prioritas pembangunan kota telah dijelaskan oleh Kepala Bappeda Rey Suwigtyo. Kelompok tersebut dibagi menjadi kelompok diskusi, infrastruktur, ekonomi, dan sosial budaya. (alfien_tr)

BAGIKAN