NELAYAN DI KOTA PROBOLINGGO DAPAT BANTUAN Rp. 1,3 MILYAR DARI KKP

2019-2020

MAYANGAN - Salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang merupakan dukungan membantu dampak pandemi COVID 19 adalah gerakan memasyarakatkan makan ikan. Dalam upaya tersebut Pemerintah Kota Probolinggo berkolaborasi bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hadir di tengah-tengah masyarakat, Sabtu (19/12) siang.

Gerakan memasyarakatkan makan ikan itu diawali dengan penangkapan dan penyajian ikan yang segar, dikonsumsi oleh manusia agar tumbuh sehat dan berkembang cerdas dalam wadah (alat) yang baik.

IMG 20201219 WA0042

Bertempat di halaman UPT Pengembangan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan Dispertahankan diserahkan bantuan berupa kendaraan roda tiga, cool box, timbangan, keranjang ikan, sepatu boot, masker, apron dan baju sarana pemasaran diberikan kepada 294 pedagang ikan di pasar ikan Mayangan. Mereka adalah Paguyuban Berkah Bahari.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor UPT yang beralamatkan di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan itu dihadiri Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP RI Machmud, perwakilan dari Kejaksaan Agung Subekhan, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setyorini Sayekti, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Asmuri Syarif, Plt. Dispertahankan Yoyok Imam Siswahyudi.

Menurut Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP Machmud, anggaran sebesar Rp 9,5 milyar dari KKP mengidentifikasi pengalokasian dana untuk penanganan dampak COVID 19 di Indonesia. Sebesar Rp 2,9 milyar untuk Jawa Timur dan sebesar Rp 1,3 milyar untuk Kota Probolinggo.

"Stakeholder KKP adalah nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar. Total kurang lebih 2 juta 400 jiwa database dari one data itu masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sehingga kami dalam kegiatannya (penyaluran bantuan) diawasi oleh Kejaksaan Agung," jelas Machmud.

Hal ini dibenarkan oleh perwakilan Kejagung RI Subekhan, pihaknya melakukan pengawalan program PEN pada penyaluran bantuan agar uang negara disampaikan tepat sasaran, tepat waktu, bisa berfungsi dan bisa membantu usaha berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam kesempatan yang sama, KKP juga menyalurkan bantuan kepada 161 pedagang ikan Banyuwangi dengan anggaran sebesar Rp 701,3 juta.

IMG 20201219 155937

Sementara itu dalam sambutannya Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berharap melalui pemberian bantuan peralatan yang diberikan kepada pelaku usaha perikanan itu dapat menambah sinergi antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).

Menurut Wali Kota Habib Hadi hal ini bisa  mewujudkan pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo yang kokoh, kompetitif dan berkeadilan. Ia berharap pada pelaku usaha perikanan dapat memanfaatkan bantuan ini dan menyelipkan pesan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Ayo kita jaga diri. Menjaga kesehatan adalah kewajiban kita. Disuruh atau tidak disuruh oleh pemerintah, kita wajib menjaga kesehatan. Jangan sampai kita lalai dan terlambat instropeksi diri terhadap kelalaian kita," pesannya.

Bantuan stimulus penanganan dampak COVID 19 secara simbolis kepada perwakilan pedagang ikan, diantaranya adalah Hasnawiya, Isna dan M. Rohim (Kecamatan Mayangan) serta Purwadi dan Sukiran (Kabupaten Banyuwangi).

Bantuan sarana pengembangan usaha nelayan juga diberikan secara simbolis kepada Ali Kelurahan Ketapang, Rusdianto Kelurahan Kebonsari Kulon dan bantuan sarana pengolahan diberikan pada Fenty Kelurahan Wiroborang. (dewi)

BAGIKAN