PANDEMI COVID 19, NELAYAN DI LIMA KELURAHAN DAPAT BANTUAN

2019-2020

MAYANGAN - Dalam rangka penanggulangan pandemi COVID - 19, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jatim melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo mengadakan Pembinaan Sanitasi Hygiene Kampung Nelayan yang berlangsung di Aula Kelurahan Mayangan, Rabu (10/6).

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin  mengapresiasi bantuan fasilitas alat - alat kesehatan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut. Bantuan itu untuk 5 kelurahan yang menaungi warga pesisir yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Terlebih dalam situasi saat ini serta musim yang tak menentu, perekonomian nelayan menjadi menurun.

IMG 20200610 WA0031“Lima kelurahan itu diantaranya adalah Kelurahan Mayangan, Kelurahan Sukabumi, Kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Pilang, Kelurahan Ketapang dan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Mayangan, ” ujarnya.
Habib Hadi menerangkan, dalam menghadapi situasi dan kondisi pandemi ini, kita tidak boleh merasa ketakutan yang berlebihan namun tetap perlu waspada dan patuh pada protokol kesehatan.

Waspada dalam konteks ini adalah menjaga kesehatan dengan rajin berolah raga dan mendapatkan asupan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, menerapkan physical distancing, membudayakan cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir serta mengenakan masker bila berada di luar rumah.

”Kepada perwakilan nelayan yang ada sekarang ini kami juga berharap, untuk turut serta berperan aktif dalam mengedukasi sesamanya dan bersiap menghadapi situasi new normal atau hidup berdampingan dengan COVID 19. Dengan tetap memperhatikan pola hidup sehat pastinya dan tetap semangat,“ katanya.

Sementara itu, Kepala DKP Provinsi Jatim Moh. Gunawan Saleh mengatakan, kegiatan pembinaan sanitasi hygiene kampung nelayan merupakan instruksi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai salah satu upaya membantu nelayan di tengah pandemi COVID-19.

“Kami ingin ikut aktif berpartisipasi dan mendukung program pemerintah dalam penyerahan bantuan untuk nelayan seperti ini. Dalam hal ini, kami juga memberikan sosialisasi upaya pencegahan Covid,” katanya.

Penyaluran alat fasilitas kesehatan itu, ia menambahkan, tersebar di 22 wilayah pesisir Kabupaten/Kota se Jawa Timur. “Dengan adanya bantuan fasilitas alat kesehatan menjelang era new normal diharapkan bisa membantu aktifitas sehari - hari nelayan saat pandemi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.

IMG 20200610 WA0032Adapun bantuan alat kesehatan yang disalurkan seperti thermo gun 2 buah, hand sanitizer sebanyak 20 liter, wastafel portable 6 set, sabun dispenser 96 liter, cairan disinfektan 140 liter, sprayer 6 set dan masker ada 800 buah bagi warga kampung nelayan. Selain itu ada baliho 2 set, spanduk 10 set serta poster 20 set.

“(bantuan) Ini merupakan upaya percepatan penanggulangan dalam bentuk peningkatan kewaspadaan dini, kesiapsiagaan serta tindakan antisipasi pencegahan, deteksi, pengobatan dan respon lain yang diperlukan. Tujuannya sebagai media penyadartahuan masyarakat akan bahaya COVID 19 serta upaya terputusnya mata rantai penyebaran virusnya,” terangnya.

Acara itu dihadiri langsung pula oleh Wawali Mochammad Soufis Subri, Kepala Dispertahankan Sudiman dan sejumlah perwakilan nelayan. (sonea)

 


To overcome the COVID-19 pandemic, the Agency of Marine and Fisheries (DKP) of East Java Province through the Department of Agriculture, Food Security, and Fisheries of Probolinggo City held a Sanitation Hygiene Development Guidance that took place in the Mayangan Village Hall on Wednesday (10/6).

 

Probolinggo Mayor Hadi Zainal Abidin appreciated the assistance of medical equipment facilities provided by the East Java Provincial Government. The assistance was for 5 urban villages with coastal residents who mostly work as fishermen. In the current situation and uncertain season, the economy of fishermen has declined.

"The five urban villages are Mayangan, Sukabumi, Mangunharjo, Pilang, Ketapang urban village , and Mayangan TPI (Fish Auction Place)," he said.

Habib Hadi explained, in dealing with the situation and conditions of this pandemic, we must not panic but still need to be vigilant and adopt the health protocol.

Be vigilant in this context is to maintain health by diligently exercising and getting nutritious food, to have a good rest, applying physical distancing, hand washing with soap and running water, and wearing masks during outdoor activities.

"To the representatives of the fishermen, I hope you all participate actively in educating each other and preparing to face a ‘new normal’ or coexisting with COVID 19. By continuing to pay attention to healthy lifestyles and keep spirits up," he said.

Meanwhile, the head of East Java Province’s Marine and Fisheries Agency, Moh. Gunawan Saleh said that the sanitation development of fishermen's village was based on the instruction of the East Java Governor, Khofifah Indar Parawansa, as an effort to help fishermen amid the COVID-19 pandemic.

"We want to actively participate in and support government programs in delivering aid to the fishermen. In this case, we also provide information on COVID-19 preventive efforts," he said.

The distribution of health facility equipment, he added, is distributed to 22 coastal districts in East Java. "With the help of medical equipment facilities ahead of the new normal era, it is expected to be able to assist the daily activities of fishermen during the pandemic by adopting health protocols," he said.

The aid of medical devices distributed was 2 thermal guns, 20 liters of hand sanitizer, 6 sets of a portable sink, 96 liters of a soap dispenser, 140 liters of disinfectant liquid, 6 sets of sprayers and 800 pieces of mask for residents of fishing villages. Besides, there are 2 sets of billboards, 10 sets of banners, and 20 sets of posters.

"This (aid) is an effort to accelerate countermeasures in the form of increased early alertness, preparedness as well as anticipatory actions to prevent, detect, treat, and respond to others as needed. The goal is as a medium of public awareness of the dangers of COVID-19 and efforts to break the chain of the spread of the virus," he explained.

The event was also attended by Vice Mayor Mochammad Soufis Subri and a number of fisherman representatives.  (alfien_tr)

BAGIKAN