KANIGARAN - Sabtu (13/6) pagi, DPRD Kota Probolinggo mengadakan rapat paripurna dengan acara Penyampaian Laporan Hasil Kerja Panitia Khusus (pansus) Pembahas Penanganan Dampak COVID-19 dan Penandatanganan Keputusan DPRD tentang laporan hasil kerja pansus, dari Ruang Sidang Utama DPRD Kota Probolinggo.
Ketua DPRD Abdul Mujib mengatakan, agenda kali ini membahas penanganan dampak virus corona yang sampai hari ini masih membutuhkan penanganan yang sungguh-sungguh dalam rangka mengantisipasi dampak dan penyebaran virus corona terhadap penyelenggaraan dan stabilitas pemerintahan di daerah.
“Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah refocusing kegiatan dan relokasi anggaran serta membentuk pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” katanya.
Ia menambahkan, dampak penyebaran COVID-19 itu dinilai menyentuh banyak aspek dan juga terciptanya suatu ketertiban di masyarakat. “Oleh karenanya penggunaan anggaran ini kami harapkan harus benar-benar tepat sasaran,” katanya.
Sedikitnya ada 27 rekomendasi yang disampaikan Ketua Pansus Muchlas Kurniawan dalam laporannya siang tadi. Dari rekomendasi tersebut diharapkan mendapat perbaikan demi percepatan penanganan wabah COVID-19 di Kota Probolinggo. “Harapan kami, rekomendasi ini dapat dipakai sebagai dasar dan acuan bagi Pemkot dalam menentukan kebijakan guna menyelesaikan wabah corona di kota tercinta,” terangnya.
Agenda ditutup dengan penandatanganan keputusan DPRD tentang laporan hasil kerja pansus terhadap penanganan dampak virus corona, oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib yang dilanjutkan dengan penyerahan kepada Pemkot, yang dalam hal ini diterima oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri. (Sonea)
Probolinggo city’s Regional House of Representatives (DPRD) held a plenary meeting on Report of COVID-19 Special Committee and Signing of DPRD Decree on the Report of Special Committee at the DPRD plenary room.
The Speaker of DPRD, Abdul Mujib said the agenda discusses the handling of coronavirus impact that needs serious attention in anticipating the impact of coronavirus on the implementation and stability of the regional government.
“One of the efforts that have been done is refocusing the programs and relocating the budget and establish a COVID-19 task-force team,” he said.
He added, the impact of COVID-19 spread has affected all aspects. “Therefore, we hope that the budget would be used properly,” he said.
27 recommendations at least were stated by the Chairman of Special Committee, Muchlas Kurniawan in his report. Those recommendations are expected to be responded to accelerate the handling of COVID-19 pandemic in Probolinggo city. “We hope these recommendations can be used as a basis for the city administration in making policy to end the pandemic,” he said.
The agenda was closed with signing the DPRD Decree on the report of the special committee towards the coronavirus impact, by DPRD Speaker Abdul Mujib before being handed over to the city administration, which received by Vice Mayor Mochammad Soufis Subri. (alfien_tr)