PEDAGANG DIMINTA JAGA NAMA BAIK DAN KUALITAS

2019-2020

WONOASIH – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin resmi membuka event bursa mobil gelaran Asosiasi Pedagang dan Jasa Mobil (APJM) Gotong Royong bekerja sama dengan DKUPP Kota Probolinggo, Rabu (19/6) malam. Bertempat di Lapangan Wonoasih, bursa mobil digelar hingga 20 Juli mendatang.

Ketua Panitia Bursa Mobil, Hersupratikno mengatakan, gelaran bursa mobil yang diikuti APJM se-Jawa Timur ini diharapkan bisa melampaui dari tahun lalu. Pasalnya, saat bursa tahun 2018 lalu transaksi mencapai 280 unit kendaraan.

“Semoga apa yang kita harapkan, tahun ini dapat lebih banyak transaksi dari bursa tahun lalu. Kami juga berterima kasih kepada Bapak wali kota, karena petunjuk dan saran beliau atas terselenggaranya acara ini. Ini adalah bursa pertama yang didukung oleh pemerintah,” ujarnya.

APJM Gotong Royong juga berharap dilibatkan dalam agenda Pemerintah Kota Probolinggo seperti saat agenda Semipro atau Hari Jadi Kota. Hersupratikno mengaku ia bersama seluruh APJM ingin ikut membantu pemerintah mendongkrak perekonomian.

“Semoga selama bursa semua transaksi-transaksi mulus, tidak ada masalah yang tidak diinginkan. Dan, jika terjadi transaksi wajib dicek fisik dan keabsahan surat-surat kendaraan,” pesan ketua panitia.

Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi menyambut baik apa yang diharapkan APJM Gotong Royong. Ia mendukung dan mensupport kegiatan ini, dan berharap bursa di Kota Probolinggo bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Pedagang harus bicara apa adanya, mobilnya dalam keadaan seperti apa sehingga masyarakat tidak ragu-ragu beli di bursa.

“Saya yakin semuanya jujur. Kita bersama-sama jaga kekompakan. Ayo jaga nama baik bursa. Karena kalau masyarakat sudah ada kekecewaan, tidak akan kembali lagi. Tadi dikatakan harus cek fisik, itu betul sebagai bentuk pelayanan di bursa agar tidak terjadi transaksi yang merugikan satu sama lain,” kata Habib Hadi.

Wali kota menegaskan, bursa mobil di Kota Probolinggo harus bisa memberikan kenyamanan dan rasa tenang pada pembeli. Sehingga pembeli tidak berpikir dua kali untuk membeli mobil di Kota Probolinggo, tinggal tawar menawar harga saja. “Karena barang pasti mapan,” imbuhnya.

Habib Hadi juga mengingatkan kepada semua pedagang bahwa rezeki tidak mungkin berpindah ke siapapun, jadi jangan ada iri dan dengki jika ada milik yang lain laku dari pada miliknya sendiri. “Toreh kita bekerja ikhlas, sambil berdoa, ikhtiar karena rejeki tidak akan ke tangan orang lain. Semua sudah digariskan oleh Allah,” terangnya.

Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini pun berharap transaksi bursa tahun ini lebih baik dari sebelumnya. “Kalau kemarin (tahun 2018) 280 unit, sekarang bisa 300 unit lebih. Aamiin,” doanya.

Pemerintah Kota Probolinggo memberikan dukungannya dalam gelaran bursa ini. Habib Hadi pun menyambut baik keinginan APJM terlibat dalam kegiatan pemkot. Meskipun Semipro hanya sebentar (bukan sebulan), APJM akan dilibatkan. “Kami fasilitasi, kami dorong karena kegiatan ini positif. Kualitas dan nama baik harus dijaga bersama-sama,” jelas Habib Hadi.

Sampaikan Kinerja di Bursa

Dalam kesempatan malam itu, Habib Hadi menyempatkan menyampaikan apa yang sudah dilakukan agar bisa diberitahukan kepada masyarakat. Yakni, pendidikan gratis SD/SMP yang sudah diberlakukan. Pada akhir Perubahan APBD, awal ajaran baru wali kota bakal mengeluarkan kebijakan perlengkapan sekolah gratis seperti seragam, tas dan sepatu.

“Insyaallah. Doakan ya. Sekarang sedang kami hitung,” ujar Habib Hadi. Untuk SMA sudah digratiskan SPP-nya oleh Gubernur Jawa Timur. Bagaimana untuk kuliah? Habib Hadi menjanjikan Pemerintah Kota Probolinggo akan membiayai mereka yang tidak mampu tetapi berprestasi.

Di bidang kesehatan, tahun 2020 pembangunan rumah sakit (RS) dipastikan akan dimulai. Di akhir tahun 2019, sebanyak 29 unit ambulance siap direalisasikan di setiap kelurahan. Masyarakat yang tidak mampu pun akan digratiskan pengobatannya, termasuk ibu melahirkan.

Menurut wali kota, sudah kewajibannya untuk menyampaikan komitmen sebelum ia menjabat dan setelah mendapatkan amanah. 4 Juli 2019 mendatang adalah akhir masa 99 hari kerja Wali Kota Habib Hadi-Wawali Subri. Ia akan menyampaikan kepada masyarakat terkait apa yang sudah dilaksanakan selama 99 hari tersebut.

“Semua komitmen insyaallah bisa dilaksanakan, toreh sambhung doa gih. Ikhtiar secara dhohir pun mareh. Mangken sambhung doa mander moge lancar,” ucap wali kota yang mengaku mulai beruban setelah menjadi wali kota ini. (famydecta/humas)


sumber : https://humasprotokol.probolinggokota.go.id/

BAGIKAN