PEMBANGUNAN RS BARU DIMULAI DENGAN BANGUN JEMBATAN

2019-2020

KANIGARAN–Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin – Wawali Mochammad Soufis Subri membuktikan janjinya mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakatnya. Yakni, pembangunan rumah sakit baru di Kota Probolinggo.

Hal itu dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan jembatan rumah sakit baru di Jalan Prof Hamka, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Senin (4/5) siang.
Peletakan batu pertama dikemas sangat sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID 19.

Disaksikan para ulama dan pejabat terkait di lokasi, kegiatan tersebut juga dilaksanakan melalui video conference (vidcon) di Command Center (CC). Para kiai turut mendoakan di lokasi KH Nizar Irsyad dan KH Abdul Aziz RM, sedangkan di CC ada KH Abdul Aziz Fadhol dan KH Mas Lubabul Khoir.

Dalam sambutannya, Wali Kota Habib Hadi mengungkapkan rasa syukurnya karena satu rencana besar upaya meningkatan pelayanan kesehatan yang baik sesuai dengan harapan masyarakat selangkah demi selangkah dapat terwujud.

“Apabila ada yang berasumsi pembangunan jembatan rumah sakit baru tidak melihat kondisi saat ini, mohon dipahami bahwa Pemerintah Kota Probolinggo sudah menyiapkan anggaran untuk menangani penyebaran COVID 19 dari berbagai sisi. Anggaran penanganan itu sudah ada tersendiri dan tidak akan terganggu dengan adanya pembangunan jembatan rumah sakit baru ini,” katanya.

Ya, anggaran yang dimaksud wali kota adalah untuk penanganan kesehatan COVID 19 telah dianggarkan Rp 11,57 M; untuk penanganan dampak ekonomi Rp 4 M sedangkan jaring pengaman sosial sebesar Rp 20,56 M.

Di tahun pertama kepemimpinannya, Habib Hadi-Subri memprioritaskan kesehatan dan pendidikan. Misalnya, memberikan pelayanan kesehatan maksimal dengan mengikutkan masyarakat dalam program Universal Health Coverage (UHC), menyediakan ambulans siaga di kelurahan-kelurahan dan pembangunan sarana prasarana yang memadai yaitu rumah sakit baru. 

“Jika kami tidak serius, mustahil masyarakat merasakan dampaknya. Mudah-mudahan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Amanah ini harus kami wujudkan dan amanah ini harus bermanfaat. Dalam situasi dan kondisi ini, saya bersama wakil serta seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) harus melangkah mewujudkan visi misi memperjuangan masyarakat Kota Probolinggo lebih baik lagi,” tutur wali kota.

IMG 20200504 WA0033

Seremoni Virtual

Peletakkan batu pertama jembatan ditandai dengan penekanan tombol virtual oleh Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Subri disaksikan perwakilan forkopimda, sekda, asisten dan kepala OPD terkait. Kemudian batu pertama diletakkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Amin Fredy.

Pada kesempatan itu, wali kota juga berharap kepada alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat ikut berdoa agar kendala situasi pandemi bisa berlalu dan beraktifitas seperti sedia kala.

“Mohon doa juga dengan pembangunan jembatan rumah sakit baru sesuai visi misi pemerintah kota, mudah-mudahan berjalan sesuai harapan masyarakat Kota Probolinggo,” pesan mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dan anggota DPR RI ini.

IMG 20200504 WA0029

Rencanakan Jadi Green Hospital

Pembangunan jembatan rumah sakit baru berdimensi lebar 9 meter dan panjang 12 meter sebanyak dua unit (akses keluar dan masuk). Proyek itu digarap CV Ryas Raya dari Kota Probolinggo selama 180 hari. Dimulai 20 April hingga 15 Oktober mendatang. Dana pembangunannya, senilai Rp 1,290 M.

Sedangkan proses tender pekerjaan pembangunan jembatan RSUD telah dilaksanakan pada kurun waktu bulan Maret – April 2020, dan berkontrak pada 17 april 2020.

Pengerjaan yang dilaksanakan antara lain penggalian tanah, pemasangan batu, pemasangan balok utama baja dan beton cor. Pengawasan pembangunan akan dilakukan konsultan pengawas Setya Laksana dan monitoring dari Dinas PUPR dan Perkim.

“Dalam proses pembangunan jembatan ini kami menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Jumlah pekerja menyesuaikan kebutuhan sehari-hari,” ujar Kepala Dinas PUPR dan Perkim Kota Probolinggo Agus Hartadi.

Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin menjelaskan, pembangunan infrastruktur kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang maksimal.

Pembangunan rumah sakit di Kota Probolinggo masuk dalam peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 80 tahun 2019, yang harus segera dilaksanakan. Pentingnya pembangunan infrastruktur kesehatan tersebut menjadi faktor yang mendasari pembangunan rumah sakit di Jalan Prof. Hamka Kota Probolinggo.

“Rumah sakit ini direncanakan sebagai rumah sakit yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (green hospital). Rencana pembangunan rumah sakit ini dimulai pada tahun 2020 dan pembangunan secara keseluruhan ditargetkan dapat selesai pada tahun 2023,” ungkap Habib Hadi. (famydecta)

 


Probolinggo Mayor Hadi Zainal Abidin - Vice Mayor Mochammad Soufis Subri is fulfilling their promise to open a new hospital in Probolinggo city.

 

It began with laying of the first stone construction of a new hospital bridge on Jalan Prof. Hamka, Kareng Lor urban village, Kedopok Sub-district, on Monday (4/5).

Laying the first stone is carried out in a simple ceremony by applying health protocols amidst the COVID 19 pandemic.

Witnessed by related scholars and officials at the location, the activity was also carried out through video conference (VIDCON) at the Command Center (CC). The event was special as several Kiai (teacher) including KH Nizar Irshad and KH Abdul Aziz RM came to the ceremony to pray for the success of the construction.

In his speech, Mayor Habib Hadi expressed his gratitude because one of his projects to improve good health services following community expectations can be realized step by step.

"If anyone assumes the construction of a new hospital bridge carried out at the wrong time due to coronavirus pandemic, please understand that the Probolinggo city administration has prepared a budget to handle the spread of COVID 19 from various sides. The handling budget already exists separately and will not be interrupted by the construction of this new hospital bridge," he said.

The budget intended by the mayor is for health care COVID 19 has been budgeted IDR 11.57 billion; IDR 4 billion for handling the economic impact, and IDR 20.56 billion for the social safety net.

In his first year of leadership, Habib Hadi-Subri prioritized health and education. This includes providing maximum health services by involving the community in the Universal Health Coverage (UHC) program, providing standby ambulances in urban villages and building adequate infrastructure, including new hospitals.

"If we are not serious, it is impossible for the community to feel the impact. Hopefully, the benefits are felt by the community. This mandate must be realized and must be useful. In this situation, I along with representatives and all working units must step forward to realize the vision and mission for the people of Probolinggo City," said the mayor.

Virtual Ceremony

The event was marked by a virtual push of a button by Mayor Habib Hadi and Vice Mayor Subri witnessed by representatives of Regional Leadership Coordination Forum Forkopimda, regional secretary, assistant, and head of the relevant working units. The stone was then laid by Assistant for Economy and Development, Amin Fredy.

On that occasion, the mayor also hoped that religious leaders and community leaders would also pray that the obstacles of the pandemic situation could be passed and activities can be carried out as it was.

"Please pray for the construction of a new hospital bridge under the vision and mission of the city administration. Hopefully, it will go according to the expectations of the people of Probolinggo City," said the former member of the East Java Provincial Legislative Council DPRD and member of the Indonesian Parliament.

Plan to Become a Green Hospital

The construction of a new hospital bridge is done with a width of 9 meters and a length of 12 meters by two units (in and out access). The project was carried out by CV Ryas Raya from Probolinggo City for 180 days starting 20 April to 15 October. The construction fund is worth IDR 1,290 billion.

The tender process for the construction of the bridge was carried out in the period March - April 2020 and was contracted on 17 April 2020.

The work carried out includes excavation of soil, installation of stone, installation of steel main beams, and cast concrete. Supervision of development will be carried out by Supervisory Consultants Setya Laksana and monitoring from the Agency of Public Works and Housing (PUPR Perkim).

"In the process of building the bridge, we implemented health protocols, such as maintaining distance and using PPE (Personal Protective Equipment). The number of workers is based on needs," said the Head of the PUPR Perkim of Probolinggo City, Agus Hartadi.

Meanwhile, Mayor Hadi Zainal Abidin explained, the construction of health infrastructure is one of the development efforts aimed at increasing awareness, ability, and the willingness to live a healthy life for everyone so that the maximum degree of public health can be realized.

The construction of a hospital in the city is included in the regulation of the President of the Republic of Indonesia Number 80 in 2019, which must be implemented immediately. The importance of health infrastructure development is a factor underlying the construction of the new hospital.

"This hospital is planned as an eco-friendly and sustainable hospital (green hospital). The hospital development plan will begin in 2020 and targeted to be completed in 2023," said Habib Hadi. (alfien_tr)

BAGIKAN