PEMKOT-FORKOPIMDA KOTA PROBOLINGGO RAZIA TEMPAT NONGKRONG

2019-2020

PROBOLINGGO - “Kami memberikan edukasi ke masyarakat, wabah corona harus kita antisipasi dan sangat berbahaya. Kami membantu Polresta dan Kodim, melakukan razia ini sebagai bentuk kasih sayang kami pada warga kota. Bentuk kepedulian kami pada warga kota, ”terang Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, di tengah razia keramaian, Selasa (24/3) malam.

Ya, Pemerintah Kota Probolinggo bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan upaya agar masyarakat tidak berkerumun yang disinyalir dapat menjadi media penularan COVID-19. Razia tersebut mengikuti Wali Kota Habib Hadi, Wawali Mochammad Soufis Subri, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo dan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya serta anggota tim satgas.

Gambar WhatsApp 2020 03 24 di 22.09.34 1Razia gabungan ke sejumlah tempat yang biasanya jadi tempat nongkrong warga Kota Mangga ini. Lokasi pertama di kawasan Bundaran Gladak Serang, yang saban hari memang dijadikan tempat kongkow. Kemudian ke Café Cak Mo di Jalan Slamet Riyadi, Café Ant di kawasan Tisnonegaran, DnC di Jalan Pahlawan dan utara RSUD dr Mohamad Saleh. Selain memberikan imbauan, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan.

Di salah satu kafe yang lumayan banyak pengunjung pun harus bubar setelah ditunggui oleh gabungan. “Sudah tidak usah nongkrong, beli saja makanan dan minuman lalu dimakan di rumah,” kata wali kota. Tidak cukup disitu, razia memainkan ke Alun-alun dan sepanjang Jalan Suroyo.

Saat razia, Habib Hadi mengapresiasi sebuah kafe yang memperbarui sebuah spanduk bertuliskan “kami buka, tapi mohon maaf hanya terima online dan bungkus (take away) saja” . Menurutnya, inisial adalah bentuk kepedulian pemilik usaha yang punya inisiatif dan perlu jadi contoh. Ia berharap, di Kota Probolinggo banyak tempat yang menjual makanan minuman menggunakan cara seperti ini dan membantu masyarakat terhindar COVID-19.

“Sekali lagi, ini bentuk sayang kami. Tetap jualan tidak apa-apa tapi yang beli langsung dibawa pulang. Sayangi anak, sayangi keluarga, jaga diri agar tidak terjangkit corona ini, ”tegas Habib Hadi.

Sebarkan Edaran Kewaspadaan COVID-19

Gambar WhatsApp 2020 03 24 di 22.09.33Semakin berkembangnya ancaman virus COVID 19, Wali Kota Probolinggo kembali membuat surat edaran, tertanggal 23 Maret 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap COVID-19 tersebut. Dalam surat tersebut, aparat dan masyarakat di Kota Probolinggo harus melakukan langkah-langkah pencegahan.

Masyarakat melayani tetap tenang dan tidak panik, memberikan edukasi yang benar dan menenangkan agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat. Sekaligus menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan memfasilitasi sepuruh CTPS di semua instansi dan di ruang publik seperti tempat ibadah, tempat bermain, taman, ruang tunggu stasiun, mal, pasar dan . Semua orang dan masyarakat untuk melakukan ruangan dan lingkungan secara rutin. Khususnya tempat ibadah, handel pintu, saklar lampu, komputer, papan ketik (keyboard) dan fasilitas yang sering terpegang oleh tangan.

“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga diri dari potensi tertular COVID-19 dengan menerapkan jarak sosial Koneksi fisik langsung, kebersihan tangan dengan tangan sesering mungkin. Bila demam dan batuk, gunakan masker, lakukan isolasi diri sendiri dan periksa ke fasilitas kesehatan, ”kata Wali Kota Habib Hadi.

Penundaan kegiatan yang mengumpulkan banyak massa baik di dalam maupun di luar gedung pun sangat disarankan. Seperti gelaran rapat, pertemuan, lomba dan event-event sampai pemasalahan COVID-19 mereda. Menunda dan menjadwal ulang perjalanan ke dalam dan luar negeri terutama di daerah-daerah dengan Negara-negara terjangkit hingga COVID-19 terkendali dan tetap dilakukan meskipun selama 2x14 hari bagi masyarakat sepulang dari perjalanan. (famydecta)


“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat, wabah korona sangat berbahaya dan harus diantisipasi. Kami didukung oleh Polri dan Kodim, melakukan razia tersebut sebagai wujud kasih sayang kami kepada masyarakat. Bentuk kepedulian kami kepada mereka. , ”jelas Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat melakukan penggerebekan di massa, Selasa (24/3) malam.

Pemkot Probolinggo bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengupayakan agar masyarakat tidak berkumpul yang disinyalir dapat menjadi media penularan COVID-19. Penggerebekan tersebut diikuti oleh Walikota Habib Hadi, Wakil Walikota Mochammad Soufis Subri, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo dan Kapolres Probolinggo AKBP Ambariyadi Wijaya serta anggota tim satgas.

Penggerebekan bersama tersebut terjadi di sejumlah tempat nongkrong di kota. Lokasi pertama berada di kawasan Bundaran Gladak Serang yang digunakan sebagai tempat nongkrong para pemuda. Mereka selanjutnya menuju Café Cak Mo di Jalan Slamet Riyadi, Café Ant di kawasan Tisnonegaran, DnC di Jalan Pahlawan dan ke sisi utara RSUD Dr. Mohamad Saleh. Selain mengimbau, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat tersebut.
“Nggak perlu nongkrong, beli saja makanan dan minuman lalu makan di rumah,” kata walikota. Penggerebekan kemudian dilanjutkan ke alun-alun kota dan sepanjang Jalan Suroyo.

Saat penggerebekan, Habib Hadi mengapresiasi sebuah kafe yang memasang spanduk bertuliskan "Kami Buka, Tapi Maaf, Hanya Tersedia Pesanan Online dan Bawa Pulang". Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk kepedulian bagi pemilik usaha yang memiliki inisiatif dan perlu menjadi contoh. Ia berharap, di Kota Probolinggo banyak tempat yang menjual makanan dan minuman dengan cara ini dan membantu masyarakat terhindar dari COVID-19.

“Sekali lagi ini wujud kasih kita. Masih oke jual, tapi yang beli langsung bawa pulang. Cintai anak, sayang keluarga, jaga diri agar tidak tertular virus corona, kata Habib Hadi.
Bagikan Surat Edaran Kewaspadaan COVID-19.

Seiring dengan semakin meningkatnya ancaman virus corona, Walikota Probolinggo kembali mengeluarkan surat edaran tertanggal 23 Maret 2020 tentang peningkatan kesadaran akan COVID-19. Dalam surat tersebut, semua institusi dan masyarakat di kota harus melakukan tindakan pencegahan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, diberikan pendidikan yang layak agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Di saat yang bersamaan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan COVID-19.

Surat tersebut berbunyi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan memfasilitasi seluruh CTPS di semua instansi dan ruang publik termasuk tempat ibadah, taman bermain, taman, ruang tunggu stasiun, mall, pasar, dan lain-lain. . Semua lembaga dan masyarakat wajib melakukan pembersihan ruang rutin dan lingkungan. Terutama tempat ibadah, gagang pintu, sakelar lampu, komputer, keyboard (keyboard) dan fasilitas yang sering dipegang dengan tangan.

“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk melindungi diri dari potensi tertular COVID-19 dengan melakukan jarak sosial. Hindari kontak fisik langsung, perhatikan kebersihan tangan sesering mungkin. Jika demam dan batuk, pakai masker, isolasi diri. dan memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan, "kata Walikota Habib Hadi.

Menunda aktivitas yang mengumpulkan banyak massa baik di dalam maupun di luar gedung juga sangat disarankan. Ini termasuk pertemuan, kompetisi, dan acara lainnya hingga masalah COVID-19 mereda. Menunda dan menjadwalkan ulang perjalanan ke dan dari luar negeri terutama wilayah yang negara terdampak hingga COVID-19 terkendali dan pemantauan dilakukan selama 2x14 hari kepada masyarakat setelah kembali dari trip. (alfien_tr)

BAGIKAN