KANIGARAN – Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020 terasa berbeda. Jika biasanya diperingati dengan menggelar upacara di halaman Kantor Wali Kota, kali ini hanya diikuti secara virtual oleh seluruh kepala daerah di Indonesia.
Pemerintah Kota Probolinggo pun mengikuti upacara secara virtual tersebut di Command Center sesuai undangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang dihadiri Wawali Mochammad Soufis Subri, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Bakesbangpol Ahmad Sudianto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maskur, Kabag Pemerintahan Pudi Adji serta para camat.
Diawali lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan Pancasila oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, pembacaan pembukaan UUD 1945 Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam amanatnya, Presiden RI Joko Widodo menuturkan upacara peringatan Harlah Pancasila dilaksanakan di tengah pandemi yang menguji daya juang sebagai bangsa. Menguji kedisplinan, kepatuhan, ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat.
“Dalam menghadapi ujian ini, kita bersyukur Pancasila menjadi bintang penjuru gerak kita untuk saling peduli, berbagi, gotong royong meringankan beban seluruh anak negeri. Menjadi daya juang kesulitan dan tantangan yang kita hadapi. Hadirkan nilai pancasila secara nyata,” kata Presiden Joko Widodo.
Menurutnya Joko Widodo, saat ini 215 negara sedang mengalami kesulitan, Indonesia tidak sendirian. Semua negara berlomba menjadi pemenang dalam mengendalikan virus dan memulihkan ekonominya.
“Kita harus optimis, mampu menciptakan peluang di kesulitan dengan inovasi dan karya nyata. Tidak boleh berhenti berinovasi, berkreasi, berprestasi memenangkan masa depan kita, bangsa Indonesia. Selamat Hari lahir Pancasila. Mari bersatu saling peduli dan selalu berbagi untuk kemajuan negeri kita tercinta,” terang Joko Widodo.
Usai mengikuti upacara pagi itu, Wawali Mochammad Soufis Subri mengatakan, baginya Pancasila adalah dasar masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memiliki kompleksitas asas yang mampu melindungi sendi-sendi kehidupan masyarakat.
“Pancasila adalah rumusan dasar yang merupakan filosofi teori yang merupakan intisari kehidupan sehari-hari. Sehingga bisa menjadi pedoman hidup bermasyarakat,” ujar Subri.
Wawali Subri pun berharap seluruh lapisan masyarakat dan setiap generasi memahami serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berkegiatan bermasyarakat.
“Upacara secara virtual lebih simple, tapi menurut saya lebih pas langsung upacara karena lebih terasa atmosfirnya. Namun, ya seperti diketahui saat ini tidak memungkinkan melaksanakan kegiatan yang menghadirkan banyak orang,” tuturnya. (famydecta)
A flag ceremony to commemorate Pancasila Day was held virtually by all regional heads in Indonesia. Probolinggo city administration participated in the virtual flag ceremony at the Command Center, attended by Vice Mayor Mochammad Soufis Subri, Regional Secretary drg Ninik Ira Wibawati, and other officials in the city administration.
In his speech, President of the Republic of Indonesia Joko Widodo said the flag ceremony to commemorate Pancasila Day was held amid COVID-19 pandemic, testing the unity of the nation. It tests the discipline, obedience, and the calm in taking quick and effective measures.
“In facing the test, we are grateful that Pancasila remains our guiding star to being care, share, and work together to ease the burden of the people amid the pandemic. We can now feel the value of Pancasila,” President Joko Widodo said.
To Joko Widodo, 215 countries throughout the world are now combating the pandemic. Indonesia is not all alone. Every country is competing in controlling the virus and recovering the economy.
“We must be optimistic, to create opportunities in this situation, creating real innovations. We cannot stop (creating innovations), must be creative, and achieve great things to win our future, for Indonesia. Happy Pancasila Day. Let us strengthen the unity, care to each other, and to share each other for our beloved country,” Joko Widodo said.
After participating in the flag ceremony, Vice Mayor Mochammad Soufis Subri said, to him, Pancasila is the foundation of the people in living as a nation. Pancasila has a complexity that could protect the people.
“Pancasila is a basic formula, a theory of philosophy, the core of the daily life as guidance in social life,” Subri said.
Vice Mayor Subri hopes all social elements and each generation can understand and apply the value of Pancasila in social life.
“The virtual flag ceremony is simpler, but it’s better to have a flag ceremony on the field as usual; we can feel the atmosphere. However, it is impossible to do amid the pandemic,” he said. (alfien_tr)