PENANAMAN 661 SELOR TANDAI HARI JADI KOTA PROBOLINGGO

2019-2020

MAYANGAN – Aksi lingkungan warga Program Kampung Iklim (Proklim) di RW 3 Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan patut diapresiasi. Secara swadaya mereka melakukan penanaman 661 bibit pohon selor (sereh dan kelor) sebagai tanda Hari Jadi ke 661 Kota Probolinggo di tahun 2020.

WhatsApp Image 2020 09 04 at 17.29.37Penanaman selor dilaksanakan tepat hari Jumat, 4 September di fasilitas umum dan lingkungan di sekitar RW 3 atau yang dikenal Proklim Selor. Ketua RW 3, Misto Anshori mengatakan, aksi yang dilakukan bersama warganya bertujuan untuk mengurangi dampak pemanasan global serta meningkatkan sumber genetik tanaman sereh dan kelor.

“Hasilnya bermanfaat untuk ketahanan pangan sebagai sayuran maupun obat bagi warga RW 3 dan sekitarnya. Penanaman bersama ini dilaksanakan 50 warga di fasum dan 115 warga di masing-masing RT,” kata Misto.

Misto juga mengatakan, kegiatan murni swadaya warga ini juga mendapat pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan mendapat bantuan pot tanaman dari Sam Brunang dan AFU serta Bank Jatim. “Semoga yang kami lakukan bermanfaat untuk pembangunan Kota Probolinggo,” imbuhnya.

Penanaman selor ini diikuti Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Paeni, kepala OPD terkait, Ketua TP PKK Aminah Hadi Zainal Abidin dan Wakil Ketua TP PKK Diah Kristanti Subri serta kalangan masyarakat.

WhatsApp Image 2020 09 04 at 17.29.36Wali Kota Habib Hadi pun mengapresiasi kegiatan warga Proklim Selor yang punya semangat kebersamaan untuk peduli terhadap Kota Probolinggo. “Tentunya, ini sangat bermanfaat. Warga juga punya spirit yang sama. Warga disini diberi kepercayaan sebagai salah satu bukti Hari Jadi kota ke 661. Tolong dijaga dan dirawat agar tumbuh subur,” terangnya.

Semangat kebersamaan yang dimiliki oleh warga untuk bersama-sama pemerintah membangun Kota Probolinggo lebih baik lagi menjadi penyemangat bagi Habib Hadi dan Subri. “Kolaborasi ini yang harus dikembangkan terus. Masyarakat bersama dan bersatu itu sangat penting. Mudah-mudahan aksi di Proklim Selor RW 3 Wiroborang ini menjadi contoh kelurahan lain, karena ini menjadi contoh yang baik,” tegas wali kota. 

Proklim Selor merupakan salah satu dari tiga proklim yang ada di Kota Probolinggo. Proklim selor berada di tingkat utama dan mewakili Kota Probolinggo di lomba proklim tingkat nasional.  Kampung ini memiliki nilai tinggi berdasarkan indikator proklim, yaitu dari sisi pengelolaan sampah, pengelolaan lingkungan, mitigasi iklim, mitigasi bencana hingga penanganan COVID 19.

WhatsApp Image 2020 09 04 at 17.30.16“Sebelumnya warga sudah menamakan kampungnya sebagai Proklim Selor. Tapi ketika kami melihat ke lapangan, sereh dan kelornya tidak maksimal maka kami memberi masukkan untuk menggalakkan penanaman selor tepat di hari jadi ini. Semua ini murni swadaya masyarakat dan kami sangat berbangga dengan kekompakan warganya,” jelas Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan Lingkungan Hidup (P2KLH) Suciati Ningsih.

Menurutnya, inovasi pengelolaan hasil selor sebenarnya sudah dikembangkan di RW 3 seperti membuat olahan pokak dan mamin berbahan dasar selor lainnya. “Kelor yang sudah semi akhirnya bermanfaat untuk warga sekitar. Karena seperti yang kita tahu kelor adalah miracle tree, banyak sekali manfaatnya seperti untuk penanganan gizi buruk,” imbuh Suci-panggilan akrabnya. (famydecta)

 


An environmental action of the Climate Village Program (Proklim) residents in community unit RW 3 of Wiroborang urban village, Mayangan sub-district deserves appreciation. They made an action of planting 661 seeds of selor (lemongrass and moringa) tree as a sign of commemorating the 661st Anniversary of Probolinggo City in 2020.

This was carried out on Friday, September 4 in public facilities and the neighborhood of RW 3, known as Proklim Selor. The head of RW 3, Misto Anshori, said that the action was carried out to reduce the impact of global warming and increase the genetic source of lemongrass and moringa plants.

"This effort is a part of increasing food security as the plants are classified vegetables and herbs that can be beneficial for residents of RW 3 and surroundings. It was carried out by 50 residents in the public facilities and 115 residents in each neighborhood unit RT,” said Misto.

Misto also said that what they call as the self-help community service gets help from the local Environment Agency (DLH) and received plant pots from Sam Brunang and AFU and Bank Jatim. "Hopefully what we are doing is beneficial for the development of Probolinggo city," he added.

This selor planting was participated in by Mayor Hadi Zainal Abidin, Deputy Chairperson of PKK, Diah Kristanti Subri, and the community.

Mayor Habib Hadi also appreciated the activities of Proklim Selor residents who have the spirit of togetherness to care for Probolinggo city. "This, of course, is very useful. The residents also have the same spirit,” he explained.

The spirit of togetherness that the residents have to collaborate with the government in developing Probolinggo city is even better encouragement for Habib Hadi and Subri. "This collaboration must be developed continuously. Unity is very important. Hopefully, the action at Proklim Selor RW 3 Wiroborang will become an example for other villages because this is a good example," said the mayor.

Proklim Selor is one of the three proklims in the city. Proklim Selor is at the main level and represents Probolinggo city in the national-level competition. This village has a high value based on pro-climate indicators, including waste management, environmental management, climate mitigation, and disaster mitigation to handling COVID-19.

"The residents had previously named their village as Proklim Selor. But when we had verification on the field, the lemongrass and moringa were not optimal, so we gave suggestions to promote selor planting as part of the event series on the city’s anniversary. All of this is purely community self-help and we are very proud of the cohesiveness they have,” explained the Head of Pollution Control and Environmental Partnership division (P2KLH) Suciati Ningsih.

According to her, innovation in the management of selor products has actually been developed in RW 3, such as making pokak and food products from other selor-based ingredients. "Moringa which is already semi-useful is finally beneficial to residents. Because as we know moringa is a miracle tree, it has many benefits, such as for handling malnutrition," added Suci. (alfien_tr)

BAGIKAN