Probolinggo, 27/2/2019 - Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, terutama peningkatan kapasitas dalam bidang pemanfaatan potensi lokal dan daya dukung lingkungan, diperlukan program kegiatan yang terintregasi dalam pengembangan wilayah dengan pendekatan partisipatif. Rabu (27/2) di gedung Shaba Bina Praja Kantor Wali Kota Probolinggo, digelar sosialisasi pelaksanaan Program Kemitraan Wilayah (PKW) Kota Probolinggo tahun 2019.
Acara dihadiri dan dibuka langsung Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin didampingi oleh Asisten Pemerintahan, serta Kepala Bappeda dan Litbang. Undangan yang hadir pagi itu sekitar 70 orang peserta dari OPD di lingkungan Pemkot Probolinggo, Camat dan Lurah Mayangan serta LPM Kecamatan Mayangan.
Dalam laporannya, Kepala Bappeda dan Litbang, Rey Suwigtyo menjelaskan tujuan dilaksanakannya sosialisasi yang melibatkan dua narasumber dari dua Universitas di Malang tersebut. “Kegiatan PKW dimaksudkan sebagai media komunikasi dan mendesiminasikan konsep pengembangan wilayah dengan memanfaatkan Iptek melalui pendekatan partisipatif. Dengan tujuan supaya dapat dipahami oleh semua pemangku kepentingan tentang konsep program PKW, sehinga dapat mensupport OPD terkait terhadap pelaksanaan PKW sehingga dapat dipahami konsep pembangunan kota dengan model kemitraan dan menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi termasuk sharing pendanaannya,”pungkasnya.
Sementara itu, Habib Hadi mengatakan, otonomi daerah dari pusat kepada daerah, diharapkan dapat mencapai tujuan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal sesuai dengan aspirasi dan kepentingan masyarakat Kota Probolinggo.
Pada kesempatan itu, Habib Hadi juga menyampaikan bahwa dengan kegiatan sosialisasi PKW yang dialokasikan di Kelurahan Mayangan dan Mangunharjo yang merupakan tahun kedua, dipandang sangat tepat dalam rangka pemberdayaan potensi lokal sektor perikanan.
Terakhir, Wali Kota menaruh harapan besar terhadap kegiatan PKW pada Kelurahan Mayangan dan Mangunharjo. “Kami berharap dari kegiatan ini dapat mendorong pengembangan wirausaha baru yang nantinya menjadi UMKM yang mandiri dan sekaligus memberikan dampak terhadap upaya penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ungkapnya.
Habib Hadi juga berharap ada replikasi dan intervensi program kemitraan wilayah terhadap kecamatan lainnya. Sementara itu, narasumber dihadirkan dari Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. (Vi2)