RAKOR KONFLIK SOSIAL, BEGINI PESAN FORKOPIMDA KOTA PROBOLINGGO

2019-2020

KANIGARAN - Langkah-langkah sinergitas dalam pencegahan COVID 19 terus dilakukan Pemkot Probolinggo, seperti Kamis (18/6) siang, di Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo berlangsung video conference (vidcon) antara Wali Kota dengan Forkopimda, pejabat di sekretariat daerah dengan partisipan  OPD terkait dan camat.

“Kota Probolinggo sampai dengan saat ini terpantau aman dan kondusif, walaupun kondisi COVID 19 masih belum bisa dikendalikan. Hal ini tidak lepas dari sinergitas yang baik dari elemen masyarakat, TNI-Polri, OPD,” tutur Wali Kota Hadi Zainal Abidin.

Masih menurut wali kota, empat bulan bersama-sama berupaya mencegah penyebaran COVID 19 dan tidak boleh lengah. “Pentingnya kebersamaan saling mengisi, harus bersama-sama, bersinergi dan berkomitmen agar senantiasa menjaga diri dari penyebaran COVID 19,” urainya.

Sementara itu, Kajari Yeni Puspita mengatakan Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo selaku jaksa pengacara negara, menjelaskan penolakan gugatan hukum PDAM dam kontraktor Dinas PUPR yang diserahkan ke pengadilan negara menggugat Pemerintah Kota Probolinggo.

Alhamdulillah, semua gugatan ditolak dan kejaksaan negeri mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Kota Probolinggo kepada kami, sehingga kami bisa melaksanakan tugas dan fungsi dan dapat membawa wibawa Pemerintah Kota Probolinggo.

Selanjutnya, Yeni juga menjelaskan bahwa dalam rangka pelayanan publik dirinya memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat di Mall Pelayanan Publik, atau dapat mengunjungi website kejaksaan. Lebih jauh Yeni pun menjelaskan tentang PP Nomer 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional.

WhatsApp Image 2020 06 18 at 13.37.03

 

Menurut Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo, dirinya mendorong penegakkan dispilin protokol kesehatan dengan membentuk pos-pos penegakkan disiplin kesehatan. “Dalam rangka mensukseskan disiplin protokol kesehatan menuju new normal. Kami mengharapkan kepada seluruh OPD dan instansi bisa menginformasikan agar masyarakat harus bisa melaksanakan kegiatan, perilaku dan seluruh aktivitasnya sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Masih menurut Dandim 0820 menjelaskan dirinya mengharapkan keberadaan Kampung Tangguh yang telah dilaunching Ibu Gubernur Jatim kemarin betul betul bisa melaksanakan program ketahanan pangannya di Kota Probolinggo. Ia pun juga mengimbau agar Kota Probolinggo mempunyai divisi informasi dan divisi psikologi terkait dampak psikis pasien yang sudah sembuh dari COVID 19. “Ini yang disayangkan (pasien seperti aib), padahal dari merekalah kita dapat belajar penanganan penyembuhan COVID 19, tidak malah mengucilkan mereka,” tegasnya.

Selanjutnya, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya mengungkapkan, menghadapi new normal ini dibutuhkan gotong royong dapat saling mengisi satu dengan yang lain, memberikan masukan agar kita dapat hidup berdampingan dengan COVID 19 sampai dengan vaksin ditemukan, hal itu dapat digambarkan seperti Kampung Tangguh Semeru salah satunya. (dewi)

 


Preventative measures have been implemented by Probolinggo city administration to combat COVID-19 as a video conference was carried out on Thursday (18/6), at the Command Center of the city hall. It was participated in by the mayor, Regional Leadership Coordination Forum (Forkopimda), governmental officials, related working units, and the head of sub-districts.

 

“Up to now, Probolinggo city is safe and conducive thanks to good synergy among the people, TNI-Polri, and the working units, although we cannot fully control the COVID-19 transmission,” Mayor Hadi Zainal Abidin said.

According to the mayor, the efforts carried out for the last four months to stop COVID-19 transmission must be continued. “It’s important to stay together, to have synergy and commitment to stop COVID-19 transmission,” he said.

Meanwhile, Probolinggo city Prosecutors Office head Yeni Puspita explained about the progress of a lawsuit against Probolinggo city administration. “Alhamdulillah (Thank God), all lawsuits have been denied and we’d like to say thanks for the trust given to us that we can do our duties,” Yeni said.

She also explained that her side is providing free public service at Public Service Mall. She further explained about a Government Regulation No 23 of 2020 on Implementation of National Economic Recovery (PEN) Program.

According to Military District Commander 0820 Lieutenant Colonel Imam Wibowo, he fully supports the enforcement of health protocols by having health posts at certain locations. “In succeeding the health protocols discipline ahead of the new normal era, we hope all working units can have dissemination on applying health protocols,” he said. 

He said that Kampung Tangguh (resilient village) program officially launched by East Java Governor must be well implemented. He also urges the city to have information and psychology division to deal with recovered COVID-19 patients. “They (recovered COVID-19 patients) are considered a disgrace. In fact, we can learn how to deal with COVID-19 from them. We must not alienate them,” he said firmly.

The city’s Police Chief AKBP Ambariyadi Wijaya revealed togetherness is required ahead of the new normal era so that people can be coexisting with COVID-19 before the vaccine developed.  (alfien_tr)

BAGIKAN