KADEMANGAN – Kesadaran masyarakat Kota Probolinggo akan pentingnya melaporkan kondisi kedaruratan di sekitar lingkungannya, melalui nomor telpon bebas pulsa 112 patut diacungi jempol. Seperti Jumat (29/5) petang, operator menerima laporan adanya pohon tumbang yang menimpa rumah warga.
Ya, nasib nahas dialami Slamet, warga Jalan Flamboyan RT 3 RW 3, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan. Dapur dan kamar rumahnya rusak parah tertimpa pohon karet berdiameter sekitar 2 meter dengan tinggi antara 4 sampai 5 meter.
“Kami menerima laporan dari 112 hari Jumat, saat Maghrib ada pohon tumbang. Langsung kami survey, esoknya kami tindaklanjuti penebangan. Untuk ranting-rantingnya dipotong oleh kecamatan,” ujar Sigit, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup.
Slamet mengisahkan, pohon karet itu ditanam oleh orangtuanya sekitar 15 tahun lalu sebagai penanda batas tanah. Kemudian pohon semakin membesar. Slamet pernah mencari tukang untuk memotong pohon tapi ia kesulitan menemukan hingga akhirnya roboh.
Saat pohon itu tumbang, Slamet ada di kamar mandi sedangkan istrinya di dapur menghangatkan sayur. “Lalu saya mendengar suara keras sekali. Saya bergegas pergi dari kamar mandi dan saya lihat istri saya sudah lari keluar,” tutur pria berusia 57 tahun yang pekerjaan sehari-harinya mencari rumput.
Di rumah itu Slamet tinggal berdua dengan istrinya. Ia bersyukur bahwa istrinya tidak apa-apa dan tidak ada korban jiwa atas kejadian itu. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucapnya bersyukur.
Karena akses jalan yang kecil, hanya sekitar setengah meter, petugas agak kesulitan mengeluarkan kayu. Akhirnya, pohon tersebut harus dipotong dengan ukuran kecil.
Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo mengatakan, kerugian material yang diakibatkan tumbangnya pohon diperkirakan sekitar Rp 10 juta. “Kami juga memberikan bantuan berupa 12 paket lauk pauk yang berisi 36 kaleng, perlengkapan makan dan 2 buah terpal,” jelasnya.
Minggu (31/5) sore, Wali Kota Hadi Zainal Abidin melihat kondisi rumah Slamet didampingi Kalaksa BPBD dan Camat Kademangan Pujo Agung Satrio. Sama seperti Slamet, wali kota bersyukur tidak ada korban dari penguni rumah.
“Alhamdulillah. Robohnya pohon juga tidak kena tetangga. Nanti BPBD akan menghitung, apakah pemerintah bisa membantu tentunya disesuaikan aturan yang ada. Bila memungkinkan insyaallah kami bantu,” tutur Habib Hadi. Dalam kunjungannya wali kota juga menyerahkan bantuan sembako untuk Slamet. (famydecta)