KANIGARAN – 30 Januari 2020, tepat satu tahun Hadi Zainal Abidin dan Mochammad Soufis Subri menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, sejak dilantik tahun lalu. Berbagai program dan kebijakan yang dicanangkan melalui visi misinya telah berhasil direalisasikan.
“Satu tahun bukan waktu yang singkat, namun bisa dibilang singkat jika melihat tugas dan amanah yang kami emban selama 5 tahun,” ujar Habib Hadi saat membuka rangkaian kegiatan Refleksi Satu Tahun Kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo di Museum Probolinggo, Rabu (29/1).
Ini menjadi momen bagi pasangan Handal Brilian ini untuk mempublikasikan beragam program yang telah dicanangkan selama satu tahun, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat atas amanah yang diberikan untuk mengawal pembangunan Kota Probolinggo menuju lebih baik.
Kegiatan refleksi satu tahun dikemas dalam rangkaian yang bakal digelar hingga Minggu (2/2) nanti. Di Museum Probolinggo saja, beragam kegiatan telah disiapkan sejak Rabu (29/1) pagi, antara lain bazar UMKM, pameran pembangunan dan pelayanan publik, pagelaran musik hingga giat cangkrukan dan paparan refleksi satu satu tahun kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo yang bakal digelar malam nanti.
Selain itu, giat senam dan gowes bersama juga bakal digelar pada Jumat (31/1) nanti, dan pada Minggu (2/2), SPKP pertama tahun ini akan dimeriahkan dengan musik religi yang menghadirkan salah satu musisi ternama, Opick.
Salah satu program di sektor kesehatan yang telah terealisasi, yakni pengadaan 18 unit ambulance, juga akan diserahkan langsung ke sejumlah kelurahan yang telah ditetapkan dengan diiringi konvoi.
Dalam visi misinya, sektor pendidikan dan kesehatan memang menjadi perhatian utama bagi Habib Hadi. Di sektor pendidikan saja, ia berhasil merealisasikan program pendidikan gratis dengan menyediakan seragam gratis kepada 2.283 siswa, penyediaan komputer untuk lembaga sekolah sebagai sarana pendukung bagi siswa, serta pemberian beasiswa S1 bagi anak-anak berprestasi yang kurang mampu.
Di sektor kesehatan, selain pengadaan ambulance, Habib Hadi juga berhasil merampungkan program Universal Health Center (UHC) yang mampu meng-cover asuransi kesehatan bagi 237.693 jiwa. Tak hanya itu, bapak 3 orang anak ini juga memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Probolinggo yang menjalani rawat inap di luar kota terutama di Malang, Surabaya, dan Jember. Di 3 kota tersebut, Habib Hadi telah menyiapkan rumah singgah bagi keluarga pasien sehingga memudahkan mobilisasi mereka selama dirawat di luar kota.
“Untuk rumah sakit baru, insyaallah pembangunannya akan dimulai pada akhir Maret atau awal April nanti. Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat, karena dengan kebersamaan, segalanya dapat menjadi lebih mudah, sesuai dengan visi kami: Membangun Bersama Rakyat,” tegas Habib Hadi.
Kenaikan gaji pengemudi dan Pegawai Tidak Tetap, call center 112, Mal Pelayanan Publik, percepatan santunan kematian, pengembalian Plaza Probolinggo sebagai aset daerah, hingga pembelian lahan seluas 1.235 m3 di sebelah utara Masjid Agung Roudlatul Jannah merupakan sejumlah program dan kebijakan lain yang berhasil direalisasikan selama satu tahun kepemimpinan Habib Hadi - Subri.
“Semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat, karena memang itu tujuan utamanya, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Bagi kami, sebuah kebijakan yang tidak dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu tidak ada artinya,” ujar Habib Hadi. (alfien)
30th January 2020 is the day when Hadi Zainal Abidin and Mochammad Soufis Subri completed their one-year serving as Probolinggo Mayor and Vice Mayor, have been inaugurated on the same date last year. Various programs and policies being set in their vision and mission have been accomplished.
“One year is not a short time, but compared to our duty to serve for the next 5 years, it’s still a long way to go,” Habib Hadi said while opening a series event of Reflection on One Year with Habib Hadi and Subri, at the Probolinggo Museum on Wednesday (29/1).
This is a perfect moment for the pair to publish their programs being accomplished in a year, and as the form of accountability to the people for the mandate given to lead the city to a better one.
The one-year reflection event was set in a series of events held until Sunday (2/2). At the museum, various events were held since Wednesday (29/1) including SME bazaar, the exhibition of development and public services, music show, and the presentation of the reflection which would be held tonight.
Besides, a gymnastic event and massive biking event would be held on Friday (31/1), and on Sunday (2/2), the first SPKP (city’s exhibition of SMEs) would present one of the famous musicians, Opick.
One of the health programs accomplished: providing 18 units of ambulance would be handed over directly to the selected urban villages with a convoy included.
In the vision of the mission set, the education and health sector have been the priority to Habib Hadi. In the education sector only, he had materialized the free education program by providing free uniforms to 2.283 students, computers for the educational institutions as a supporting facility for the students, and giving a scholarship to economically poor college students.
In the health sector, besides providing ambulances, Habib Hadi has also succeeded in running the Universal Health Center (UHC) program, covering the health insurance for 237,693 people. He also provided a house for Probolinggo people who are hospitalized outside the city, especially in Malang, Surabaya, and Jember. In those cities, the house will be used for the patient’s families to take a rest and ease their mobilization while taking care of the patient.
“The new hospital project would be started whether on the end of March or in early April. Please pray for our effort, because by having togetherness, everything can be easily done, as is stated in our vision: To Develop with the People,” Habib Hadi said.
The salary raising for working units drivers and non-civil-servants employees, call center 112, Public Service Mall, acceleration of death compensation service, reclaiming Probolinggo Plaza as the regional asset, and buying 1,235 m3 land in the north side of Great Mosque Roudlotul Jannah are other programs and policies successfully materialized by Habib Hadi and Subri in their one-year period of leadership.
“Hopefully, what we have done can give benefits to the people, because that’s our main goal, that the people can have the benefit of our programs. To us, a policy that gives nothing to the people means nothing,” Habib Hadi said. (alfien_tr)