KANIGARAN - SDN Sukabumi 4 Kota Probolinggo berhasil meraih Adiwiyata Provinsi Jawa Timur tahun 2020. Penghargaan tersebut diserahkan oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur Eka Agustina kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rachmadeta Antariksa, Senin (14/12) di ruang kerjanya.
Kepala DLH Rachmadeta Antariksa melalui Kepala UPTD Informasi Pendidikan Lingkungan Hidup (IPLH) Akbarul Huzaini menjelaskan, sekolah yang terletak di Jalan Soekarno Hatta nomor 72 itu merupakan sekolah yang telah meraih Adiwiyata tingkat Kota Probolinggo pada tahun 2015. Setelah meraih Adiwiyata Kota tahun 2015, pada tahun berikutnya SDN Sukabumi 4 mengikuti seleksi Adiwiyata Provinsi berturut-turut mulai tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019, namun gagal.
Kemudian pada tahun 2020 SDN Sukabumi 4 mengikuti kembali seleksi Adiwiyata Provinsi bersama-sama sekolah adiwiyata Kota Probolinggo yang lain yaitu SDN Wonoasih 1, SDN Triwung Lor 3, SDN Kedopok 2, SDN Pakistaji 1, SDN Kanigaran 3, SMPN 6, SMPN 8, SMP 9 N dan SMPN 2.
Proses mengikuti seleksi Adiwiyata Provinsi Jatim diawali dengan mengajukan surat mengikuti seleksi ke Kepala DLH Kota Probolinggo. Setelah itu 9 sekolah tersebut mulai menyusun dokumen makro excel yang berisi 3 komponen Adiwiyata yaitu komponen I Perencanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), komponen II Pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), komponen III Pemantauan, Evaluasi Pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Di Sekolah (PBLHS).
Dari 9 sekolah tersebut dilakukan seleksi dokumen oleh Tim Adiwiyata Provinsi, hasilnya hanya SDN Sukabumi 4 yang lolos seleksi dokumen makro excel tersebut. Setelah lolos dokumen, kemudian dilakukan verifikasi lapangan (penilaian ) oleh tim Adiwiyata Provinsi ke SDN Sukabumi 4.
“Pada saat dilakukan verifikasi, hasilnya telah sesuai dengan dokumen makro excel yang sebelumnya telah diajukan. Yang menarik lagi pada saat dikunjungi SDN Sukabumi 4 memiliki produk unggulan yaitu mangga yang dibuat berupa cake dan putu ayu. Sehingga dengan produk unggulan yang disajikan dan kesesuaian dokumen membawa SDN Sukabumi 4 meraih Adiwiyata Tingkat Provinsi pada tahun 2020 ini,” jelas Akbarul.
Menurutnya, ada yang berbeda dalam tahap penilaian di masa pandemi COVID 19 ini. Pasalnya, ada beberapa sekolah penilaian melalui virtual (jarak jauh) dan cek ke lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan. Tim juri yang datang diterima kepala sekolah, tim pembina, beberapa guru yang menjadi tim adiwiyata di sekolah masing-masing.
“Kalau SDN Sukabumi 4 ini langsung verifikasi lapangan. Penghargaan ini rencananya akan diserahkan ke kepala sekolah oleh Bapak Wali Kota Probolinggo pada saat upacara. Informasinya memang tidak diacarakan di provinsi karena masa pandemi saat ini,” imbuh Akbarul. (dewi)
State elementary school SDN Sukabumi 4 of Probolinggo city won the Adiwiyata Award of East Java Province in 2020. The award was handed over by a team from the East Java Province Environment Agency (DLH), Eka Agustina to the Head of the Probolinggo city’s Environment Agency (DLH) Rachmadeta Antariksa on Monday (14/12).
Head of DLH Rachmadeta Antariksa through the Head of UPTD Information on Environmental Education (IPLH) Akbarul Huzaini explained that the school has won Adiwiyata at the Probolinggo City level in 2015. The school had the right to participated in the Adiwiyata Provincial selection successively starting in 2016, 2017, 2018, and 2019, but failed.
Then in 2020 SDN Sukabumi 4 re-participated in the Adiwiyata Provincial selection together with other Probolinggo City Adiwiyata schools namely SDN Wonoasih 1, SDN Triwung Lor 3, SDN Kedopok 2, SDN Pakistaji 1, SDN Kanigaran 3, SMPN 6, SMPN 8, SMP 9 N and SMPN 2.
The process of following the Adiwiyata selection for East Java Province begins with submitting a letter following the selection to the Head of DLH. Then, 9 schools began to compile a macro excel document containing 3 Adiwiyata components, including component I Planning for the Caring and Cultured Environment Movement in Schools (PBLHS), component II Implementation of the Caring and Cultured Environment Movement in Schools (PBLHS), component III Monitoring, Evaluation of the Implementation of Environmental Care and Cultured Movement in Schools (PBLHS).
Of the 9 schools, document selection was carried out by the Provincial Adiwiyata Team, the result was that only SDN Sukabumi 4 passed the macro excel document selection. After passing the document, a field verification (assessment) was carried out by the Provincial Adiwiyata team to SDN Sukabumi 4.
"At the time of verification, the results were following the Excel macro document that had previously been submitted. What's more interesting is that when we visited SDN Sukabumi 4, it has excellent products, namely mangoes made in the form of cake. The products presented and document suitability has brought SDN Sukabumi 4 to win the Provincial Level Adiwiyata in 2020," explained Akbarul.
According to him, there was something different in the assessment phase during the COVID 19 pandemic. The reason is there are several assessment schools carried out virtually and field checks by implementing health protocols. The jury team that came was received by the principal, the guidance team, and teachers who became the Adiwiyata team in their respective schools.
"The team made direct field verification to SDN Sukabumi 4. This award is planned to be handed over to the principal by the Mayor of Probolinggo during the ceremony. The information was not brought up in the province because of the current pandemic," added Akbarul. (alfien_tr)