SEL 3 TPA AKAN DIBANGUN TAHUN INI

2019-2020

Mayangan – Wakil Direktur NSR (Perusahaan Pengelolaan Sampah Regional di Swedia), Berner Lundgren dan Global Bussines Development VERAPARK, Jessica Magnusson mengikuti paparan perencanaan Pembangunan Landfill (TPA) Baru (Perencanaan Kontruksi, Manajement dan Pelaksana) di Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Probolinggo, Selasa (2/7) pagi.

Salah satu tim teknis dari DPUPR, Rahman Kurniadi menjelaskan kedatangan tamu dari swedia ingin mengetahui bagaimana proses pembangunan sanitary landfill (TPA) sel 3 yang rencananya akan di bangun pada tahun ini. Pembangunan sel 3 dilakukan karena sel 1 dan sel 2 TPA telah melebihi kapasitas (overload).

IMG 20190702 WA0012Untuk pembangunan sanitary landfill ini perlu membuat bangunan bronjong dan galian tanah. Pembangunan bronjong merupakan penahan dinding sampah sedangkan galian tanah untuk mendapatkan kemiringan dari perpipaan yang akan menangkap air lindi, sehingga bisa terkumpul di satu tempat.

Rahman juga menjelaskan pembuatan sel 3 ini nantinya dibuat berdampingan dengan sel yang lama. Menurutnya, sell yang lama yang dibangun pada tahun 2005 lalu, itu akan ditutup dengan cara pemadatan sampah dengan cara dilapisi dengan pasir batu. Sampah yang ada di sell yang lama sudah menjadi tanah dan sudah terurai.

Ada beberapa item atau level pekerjaan yang perlu dikerjakan dalam pembangunan sell sanitary landfill ke 3 ini, diantaranya sirtu (Pasir Batu), pasir padat dan Biomembran. Selanjutnya tahap pembangunan perpipaan berfungsi untuk menangkap air lindi. Rahman juga menjelaskan fungsi dari pipa berfungsi menangkap air lindi tersebut yang akan menghasilkan biogas.

“ Fungsi dari sirtu dan pasir padat untuk mengangkat lindi yang bocor di geomembran. Dari semua rangkaian tersebut berfungsi jika terjadi kebocoran, supaya tidak terjadi pencemaran lingkungan. Pembuatan sanitary landfill ke 3 ini direncanakan pada bulan agustus mendatang,”jelas Rahman.

Sementara itu, Jessica menyampaikan dari kunjungan kemarin di TPA masih ada yang perlu dibenahi terkait instalasi biogas. Pipa-pipa yang ada di TPA yang menangkap gas masih belum maksimal. Menurutnya, kalau menangkap gas secara maksimal akhirnya kuota gas cukup untuk memproduksi listrik.

“Rencana kedepan pada jangka pendek akan melakukan pembangunan sell sanitary landfill 3 dan kajian perluasan TPA. Sedangkan untuk jangka menengah akan melakukan pembangunan perluasan TPA serta pengelolaan sampah berteknologi (insenerator). Untuk Jangka Panjangnya menjadi TPA Regional,”ujar Kepala Bidang Penanggulangan dan Penanganan Sampah, Sunjoto.

Sunjoto menjelaskan rencana tersebut masih dalam tahap mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi melalui Bakorwil Jember. “Sesuai dengan undang-undang bahwa TPA regional itu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Jadi yang akan menfasilitasi dan membangun dari Pemerintah Pusat,” katanya.

Untuk pembangunan sel 3 TPA, Rahman mengatakan bahwa masih dalam tahap lelang di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik). “Bila tahap lelang berjalan lancar, insya allah pembangunan akan mulai dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang,” katanya. Usai mengikuti paparan, delegasi dari Swedia tersebut melakukan kunjungan ke TWSL (Taman Wisata Study Lingkungan) Kota Probolinggo. (Noviati/Humas

BAGIKAN