MAYANGAN – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Wawali Mochammad Soufis Subri memimpin sidak peredaran makanan minuman (mamin) dan kosmetika dalam rangka kesiapsiagaan jelang Idul Fitri. Tiga swalayan terbesar jadi sasaran pemantauan, Selasa (19/5) pagi.
Pukul 08.00, Wali Kota Habib Hadi mendatangi GM Toserba didampingi Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Satpol PP Agus Efendi, Plt Kadinkes dr NH Hidayati, MUI dan Lembaga Perlindungan Konsumen. Sedangkan Wawali Subri bersama tim ke lokasi yang berbeda yaitu KDS Departemen Store.
Yang menjadi sorotan dari sidak pagi itu adalah tidak ada keterangan makanan kaleng berbahan dasar babi yang tertera di rak. Makanan tersebut penataannya campur dengan makanan kaleng dari daging sapi dan ayam.
Petugas pun akhirnya mengambil semua stok makanan tersebut di rak untuk kemudian diserahkan ke petugas toko. Perwakilan MUI yang ikut sidak meminta diletakkan ke rak tersendiri dan diberi keterangan agar masyarakat tidak bingung mencari produk tersebut.
“Ya dari pemantauan ini kami menemukan beberapa hal. Ada bahan makanan dari pork yang campur dengan makanan lainnya, disarankan ada tulisan supaya masyarakat mengetahui. Kalau tidak ada tulisan begini tidak tahu,” ujar Wali Kota Habib Hadi.
Tim wali kota menemukan beberapa makanan minuman yang tidak layak edar lantaran kemasan rusak, kaleng pentok, penulisan izin edar tidak sesuai, produk tanpa kode produksi bahkan ada yang kedaluarsa. Parcel yang sudah dikemas pun tak luput dari sidak petugas.
“Pemantauan ini harus kami lakukan supaya masyarakat berbelanja kebutuhan dengan tenang selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri nanti,” kata Habib Hadi, usai pemantauan di swalayan yang terletak di Jalan Dr Sutomo Kota Probolinggo itu. (famydecta)
Probolinggo Mayor Hadi Zainal Abidin and Vice Mayor Mochammad Soufis Subri led an inspection on food, beverage, and cosmetic products ahead of Eid Al-Fitr. Three department stores in the city were the target of inspection carried out on Tuesday (19/5).
At 8 am, Mayor Habib Hadi led a team inspecting GM Toserba, accompanied by Regional Secretary drg Ninik Ira Wibawati, the head of Public Order Agency (Satpol PP) Agus Efendy, Acting head of Health Agency dr NH Hidayati, Indonesian Council Ulema MUI, and the institution of consumer protection. On the other team, Vice Mayor Mochammad Soufis Subri went to the KDS department store.
The team found that the store management did not give any notification on a shelf of pork-containing canned food. It was all mixed with beef or chicken canned food.
The officers then collected the food and gave them to the management. The representatives of MUI asked the management to put pork-containing food products on a different shelf with certain notification so that people will be easy finding it.
“We found that pork-containing food is on the same shelf as other food. We suggest the management to give notification on it. Otherwise, people will never find out about this,” Mayor Habib Hadi said.
The mayor’s team found some food and beverages with broken packages, no production code, and some were expired. “We must carry out the inspection so that the people can be comfortable to shop in Ramadhan month, and ahead of Eid Al-Fitr,” the mayor, popularly known as Habib Hadi said after the inspection. (alfien_tr)