TAGANA MASUK SEKOLAH, UPAYA EDUKASI PELAJAR TENTANG MITIGASI BENCANA

2019-2020

KEDOPOK - Beberapa perwakilan pelajar dari sekolah menengah negeri dan swasta di Kota Probolinggo yang mengikuti bencana bencana sosialisasi bencana alam mewujudkan sekolah aman, yang disampaikan Taruna Siaga Bencana, Kamis (30/1) pagi, di RTHKP Kedopok.

IMG 20200130 WA0044Penanangan kerja yang terkait dengan mitigasi kebencanaan pada satuan pendidikan melalui program Tagana masuk sekolah, dilakukan antara Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, Kresna Herlambang. Penanandatangan itu disaksikan Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri dan Sekda drg Ninik Ira Wibawati.

Kepala Dinsos P3A Zainullah menyatakan, kegiatan itu didasari perlunya peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang lebih lengkap, terpadu dan berkesinambungan di satuan pendidikan dengan peran semua pihak.

“Bentuk kegiatan program Tagana masuk termasuk pengenalan jenis bencana dan model bencana bencana. Ada juga strategi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, termasuk perorganisasian penanggulangan bencana di satuan pendidikan, ”jelas Zainullah.

Sementara itu, dalam lingkungannya, Wali Kota Habib Hadi, pelajar dan lingkungan sekolah yang membutuhkan pendidikan untuk mengambil risiko bencana alam dan bagaimana melakukan evakuasi sederhana. “Bencana terjadi di samping karena faktor alam, bisa faktor lainnya. Untuk itu kita tidak boleh lengah, harus siap dan paham dalam memberi edukasi dan kepedulian, ”serunya.

IMG 20200130 WA0043Pada kesempatan itu, Habib Hadi mengaku berkerja dengan Tagana di Kota Probolinggo yang begitu luar biasa menjalankan tugasnya. “Tagana 24 siap dipanggil. Tidak mempedulikan fisiknya, meski capek tetap turun membantu kegawatdaruratan. Kekompakan dan solidaritas ini akan mendukung para pelajar agar mereka menjadi orang yang responsif dan siap membantu yang membutuhkan ”pesan wali kota.

Habib Hadi juga mengungkapkan rasa keprihatinannya, atas musibah bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Bondowoso beberapa waktu lalu. “Mudah-mudahan diberi ketabahan dan kekuatan. Mudah-mudahan dampak bencana bencana bisa tertangani dengan baik, ”ujar kepala daerah yang suka berolahraga ini. (famydecta)

 

Sejumlah perwakilan siswa dari SMA negeri dan swasta di Kota Probolinggo turut serta dalam sosialisasi edukasi tanggap darurat dengan tema kebijakan pengurangan risiko bencana untuk mewujudkan sekolah aman, yang disampaikan oleh unit tanggap darurat Tagana, Kamis (30). / 1), di ruang terbuka umum RTHKP Kedopok.

Penandatanganan kerja sama terkait mitigasi bencana di satuan pendidikan melalui program sekolah masuk Tagana dilakukan bersama oleh Badan Pemberdayaan Sosial dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dan Dinas Pendidikan Probolinggo Cabang Wilayah, Kresna Herlambang. Penandatanganan disaksikan oleh Walikota Hadi Zainal Abidin, Wakil Walikota Mochammad Soufis Subri dan Sekretaris Daerah drg Ninik Ira Wibawati.

Ketua Dinsos P3A Zainullah mengatakan, acara ini didasari oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang lebih komprehensif, terintegrasi dan berkelanjutan di satuan pendidikan dengan melibatkan peran semua pihak.

Bentuk program Tagana untuk sekolah meliputi pengenalan jenis bencana dan model pengurangan risiko bencana. Ada juga strategi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, termasuk penyelenggaraan penanggulangan bencana di satuan pendidikan, jelas Zainullah.

Sementara itu, dalam sambutannya Walikota Habib Hadi menegaskan bahwa siswa dan lingkungan sekolah membutuhkan edukasi tentang pengurangan risiko bencana dan cara melakukan evakuasi sederhana. “Bencana terjadi karena faktor alam, atau faktor lainnya. Oleh karena itu kita tidak boleh asal-asalan, harus siap dan paham dalam memberikan pendidikan dan perawatan,” serunya.

Dalam kesempatan itu, Habib Hadi mengaku terkesan dengan kota Tagana yang begitu luar biasa dalam menjalankan tugasnya. “Tagana 24 siap dipanggil. Mereka akan bereaksi dalam kondisi darurat dalam kondisi apapun. Solidaritas ini harus ditularkan kepada mahasiswa agar ke depan mereka tanggap dan siap membantu yang membutuhkan,” pesan walikota.

Habib Hadi pun menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi di kawasan Bondowoso belum lama ini. “Semoga mereka punya ketabahan dan kekuatan. Semoga dampak bencana bisa tertangani dengan baik,” ujar kepala daerah yang gemar berolah raga ini. (alfien_tr)

BAGIKAN