TAKZIAH KE RUMAH KH.ABDUL KHOLIQ MA'SHUM, WALI KOTA BERHARAP BISA MEWUJUDKAN HARAPAN ALMARHUM

2019-2020

KANIGARAN - Kamis (10/12) siang, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin takziah ke rumah duka pemilik Pondok Pesantren Al- Manshuri di Jalan Supriyadi Nomor 4, Beberan, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran. KH. Abdul Kholiq Ma’ shum, 76 tahun meninggal dunia di ICCU RSUD dr. Mohamad Saleh setelah sebelumnya menjalani perawatan selama empat hari, sejak hari Sabtu hingga Selasa kemarin (12-15 November). Almarhum menderita komplikasi penyakit diabetes, jantung dan paru.

Pendiri Ponpes Al- Manshuri yang didirikan sejak tahun 1982 itu dikenal sosok penyabar di mata anak keduanya, Abdul Karim, 36 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Hj. Karimah Mansyur, 73 tahun dan lima orang anak.

WhatsApp Image 2020 12 10 at 13.59.59

Wali Kota Habib Hadi sempat ditemui istri almarhum, namun karena kondisi Hj. Karimah Mansyur sudah sepuh, akhirnya Hj. Karimah Mansyur meminta izin masuk ke dalam rumah lagi. Selanjutnya, ditemani dua orang putra almarhum, Abdul Karim dan Muhammad Syakir N, Wali Kota Habib Hadi terlihat begitu menikmati obrolan hangat yang berlangsung di teras rumah utama pemilik ponpes itu. Kemudian Wali Kota Habib Hadi beserta beberapa orang pelayat lainnya berdoa langsung di makam Almarhum KH. Abdul Kholiq Ma’ shum yang terletak di kawasan yayasan miliknya.

Ditemui usai takziah, Wali Kota Habib Hadi menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya siang itu. Menurut orang nomor satu di Kota Probolinggo menuturkan rasa kehilangan mendalam tokoh Kota Probolinggo. Sebelumnya tokoh PCNU Kota Probolinggo, Kyai KH Abdul Aziz Fadhal.

“Tentunya saya sangat merasakan kehilangan sekali. Saya sering melakukan diskusi dengan beliau semua, baik diskusi pribadi maupun pemerintahan. Mudah-mudahan apa yang menjadi cita-cita almarhum, kami Pemerintah Kota Probolinggo ke depan dapat mendorong dan mengembangkan,” jelasnya.

Lebih lanjut Habib Hadi menjelaskan, nama yang sudah almarhum besarkan di dunia pendidikan, tentu akan didorong dan didukung supaya penerus dari almarhum dapat meneruskan rintisan dan perjuangan yang mana selama ini sudah kita lihat. “Dan pemerintah berharap pada keluarga besar almarhum untuk terus melanjutkan perjuangan almarhum,” harapnya.

Ia juga mengucapkan permintaan maaf karena baru bisa hadir hari ini (Kamis), terkait bersamaan kemarin (Rabu) adalah meninggalnya Wawali Subri. (dewi)

BAGIKAN