WALI KOTA HABIB HADI MAKNAI SECARA KHUSUS KEMERDEKAAN RI DI TENGAH PANDEMI COVID 19 PADA PERINGATAN DETIK-DETIK PROKLAMASI TAHUN INI

2019-2020

Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, Peringatan Detik-detik Proklamasi pada tahun ini dilaksanakan di Istora Merdeka Jakarta dalam situasi pandemi COVID 19, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini bisa kita lihat pada Upacara HUT RI ke 75 di Istora Merdeka-Jakarta, ada pembatasan peserta upacara, jarak peserta, pemakaian masker serta pelaksanaan upacara yang dipersingkat. Kendati demikian pelaksanaan upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Tahun 2020 ini tetap berjalan dengan khidmat.

IMG 20200817 WA0104Bertindak sebagai inspektur upacara Presiden ke- 7 Joko Widodo didampingi istrinya Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta istrinya Wury Ma’ruf Amin. Bertindak sebagai komandan upacara Kolonel Inf. Muhammad Gogor AA merupakan Asops Paspampres. Pembacaan Teks Proklamasi oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Peringatan Detik-detik Proklamasi juga diikiuti oleh semua warga di seluruh Indonesia tak terkecuali  warga Kota Probolinggo. Ya, tepat pukul 10.17 sampai dengan 10.20 Waktu Indonesia Barat dengan serentak diperingati detik-detik proklamasi ditandai dengan 17 kali dentuman meriam dan bunyi sirine mengiringinya.

IMG 20200817 WA0105Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin beserta istri Aminah Hadi Zainal Abidin; Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri beserta istri Diah Kristanti Soufis Subri; Sekda drg. Ninik Ira Wibawati; Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya dan jajarannya; Dandim 0820 Probolinggo diwakili Kasdim Meftah Puaddi dan jajarannya; Kajari Yeni Puspita, Kepala Pengadilan Negeri Darwanto, Kepala Kemenag Mufi Imron Rosyadi, Kepala Diskominfo Aman Suryaman, Kepala Bakesbangpol Ahmad Sudiyanto mengikuti Peringatan Detik-Detik Proklamasi secara virtual di Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo, Senin (17/8) siang.

Selain itu Peringatan Detik-Detik Proklamasi diikuti juga sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Lurah se- Kota Probolinggo secara virtual di kantor masing-masing. Ya, sejak wabah COVID 19 itu merebak luas membuat tatanan kebiasaan baru tercipta.

IMG 20200817 WA0101Ditemui usai peringatan, menurut orang nomor satu Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengungkapkan kesannya memaknai peringatan di tengah pandemi COVID 19. Menurutnya situasi dan kondisi seperti ini kita harus saling memahami, saling mengisi satu dengan lainnya. Pemerintah Kota Probolinggo bersama TP PKK Kota Probolinggo dan IKAPTK melakukan gebrak masker di wilayah Kota Probolinggo, melibatkan seluruh kader PKK tingkat kecamatan dan kelurahan untuk saling mendukung dan saling mengedukasi.

“Makna kemerdekaan adalah sikap kebersamaan dan kekompakan. Apabila kita bersama, kita pasti bisa menghadapi situasi dan kondisi seperti saat ini (pandemi COVID 19),” urainya.

Lebih jauh Habib Hadi menjelaskan pelaksanaan secara virtual ini memberikan kesan mendalam baginya. “Ini adalah momentum kebersamaan untuk kita harus kukuhkan searah dengan perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa, untuk semua suku, agama agar bersatu, bergandengan tangan untuk melakukan yang terbaik,” jelasnya.

Ia berharap perayaan jauh dari euforia itu harus tetap mengedepankan dan mematuhi protokol kesehatan. “Bukan kita merubah cara perayaan, tetapi kita mengedepankan protokol kesehatan. Setelah semua ini berlalu,  kita berharap dapat melakukan semua aktivitas seperti sedia kala,” harapnya.

Ia pun beranggapan bahwa ditiadakannya lomba-lomba Agustusan tahun ini yang merupakan kegiatan rutin masyarakat, seyogyanya masyarakat dapat memahami situasi dan kondisi yang terjadi. “Mudah-mudahan ke depan ada waktu dan kesempatan kita untuk bisa merayakan kemerdekaan bangsa dengan semangat lebih,” pungkasnya. (dewi)

 


The commemoration of Indonesia’s independence proclamation was held at the Istora Merdeka Jakarta, with health protocols in priority. The protocols include restrictions on ceremony participants, physical distancing, and wearing masks. Nevertheless, the implementation of the ceremony was held in solemn.

President Joko Widodo acted as Inspector, accompanied by First Lady Iriana Joko Widodo, Vice President Ma’ruf Amin, and wife Wury Ma’ruf Amin. Acting as the commander was Colonel Inf. Muhammad Gogor AA. The Speaker of the Indonesian People's Consultative Assembly, Zulkifli Hasan was the one reading Text of the Proclamation.

All Indonesians including Probolinggo city residents also followed the ceremony. At 10:17 to 10:20 Western Indonesian Time, the proclamation was held simultaneously with 17 cannon blasts and the sound of sirens marking the ceremony.

Probolinggo Mayor Habib Hadi Zainal Abidin and wife Aminah Hadi Zainal Abidin; Vice Mayor Mochammad Soufis Subri and wife Diah Kristanti Soufis Subri; Regional Secretary drg. Ninik Ira Wibawati; Probolinggo City Police Chief AKBP Ambariyadi Wijaya and his staff; Dandim 0820 Probolinggo represented by Kasdim Meftah Puaddi and his staff; Head of Prosecutor’s Office Yeni Puspita, Head of District Court Darwanto, Head of the Ministry of Religion Mufi Imron Rosyadi, Head of Communication and Information Technology Aman Suryaman, Head of Bakesbangpol Ahmad Sudiyanto participated in a virtual ceremony of the proclamation commemoration, at the Command Center of the city hall, on Monday (17/8).

Besides, the virtual ceremony was also attended by several Heads of working units (OPD), sub-districts, and urban villages throughout Probolinggo City in their respective offices. As the COVID-19 pandemic is still accelerating, the virtual ceremony has been an option to stop the transmission of COVID-19.  

Met after the ceremony, Probolinggo Mayor Habib Hadi Zainal Abidin expressed his impression on the commemoration held amid the COVID-19 pandemic. According to him, in such situations and conditions, everyone must understand each other, to complement one another. Probolinggo city administration together with the Probolinggo City TP PKK and IKAPTK carried out masks distribution, involving all PKK cadres at the sub-districts and urban villages to support each other.

"The meaning of independence is an attitude of togetherness and cohesiveness. If we are together, we can get through the situation (COVID-19 pandemic),” he explained.

Habib Hadi further explained that the virtual ceremony gave him a deep impression. "This is a momentum of togetherness for us to strengthen in line with the struggle of the heroes who have liberated the nation, for all tribes and religions to be united, join hands to do our best," he explained.

He hopes that the commemoration must continue to prioritize and comply with health protocols. "We don't change the way we celebrate, but we put forward health protocols. When all this has ended, we hope to be able to carry out all activities as usual," he hoped.

He also thought that the elimination of this year's competitions, which are routine community activities, should allow the public to understand the current situation and conditions. "Hopefully in the future, there will be time and opportunity for us to be able to celebrate the nation's independence with more enthusiasm," he concluded. (alfien_tr)

BAGIKAN