MAYANGAN – Sebanyak 35 atlet catur yang tergabung dalam Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Probolinggo akan berjuang dalam Kejurprov Jawa Timur di Tulungagung. Rabu (12/6) siang, Wali Kota Hadi Zainal Abidin memberangkatkan atlet catur andalan Kota Bayuangga itu.
Kejurprov Jatim sendiri digelar mulai 12 sampai 16 Juni 2019. Ketua Percasi Kota Probolinggo M Abas menegaskan, mereka yang berjuang di Kejurprov adalah atlet andalan Kota Probolinggo. “35 atlet yang berangkat ini 26 di antaranya junior dan 9 atlet senior,” katanya.
Pemberangkatan para atlet dilakukan di pendapa Kecamatan Mayangan. Saat itu, semua atlet berbaris di hadapan wali kota. Habib Hadi –sapaan akrab wali kota- pun langsung tertegun melihat ada atlet catur paling kecil yang ikut kerjurprov di kelas G (kelas terendah).
“Itu siapa namanya? Masyaallah, saya ikut berbangga. Kecil-kecil sudah bisa main catur,” tutur Habib Hadi sambil memanggil atlet catur paling cilik.
Pecatur cilik itu adalah Alisa Ardenia, yang masih berusia 4 tahun. Alisa masih sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Alisa langsung maju dan duduk dipangkuan orang nomor satu di Kota Probolinggo itu.
Alisa dan dua kakak perempuannya merupakan atlet catur. Namanya Aubry Atalia, kelas 5 SD dan Audry Queena.
“Dia (Alisa) meniru kakaknya dan mau belajar catur. Saya memang mendatangkan pelatih setelah tahu kalau anak-anak saya, yang semua perempuan ini suka catur. Kami berharap mereka bisa jadi WGD (Women Grand Master) di tingkat Asia,” cerita Nisa, ibu ketiga atlet catur yang tinggal di Jalan Cokroaminoto itu.
Dalam sambutan singkatnya, Wali Kota Habib Hadi memberikan semangat kepada para atlet dalam menghadapi perlombaan. “Jangan gegabah, jangan takut. Se-enjoy mungkin biar bisa dijalani dengan baik,” katanya.
Wali kota juga meminta KONI untuk memerhatikan apa yang menjadi kebutuhan cabang olahraga di bawahnya. Misalnya, jika ada yang harus dipenuhi oleh KONI, maka harus diperhatikan agar mereka bisa berlatih dan mendapat anggaran yang cukup.
“Saya yakin semua bisa menghadapi lomba di Tulungagung. Jangan grogi, kami tidak menarget juara 1 atau bagaimana, tapi pelan-pelan nanti ending-nya bisa meraih puncaknya. Pesan saya, nama baik Kota Probolinggo akan harum kalau kita menorehkan prestasi,” ungkap Habib Hadi. (famydecta/humas)