PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo kedatangan tamu istimewa, yaitu Wali Kota Madiun Maidi bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Kunjungan kerja itu diawali dengan gowes sambil menyerahkan bantuan kepada para lansia (lanjut usia), Jumat (18/9) pagi.
Gowes pagi itu berhenti tiga lokasi, pertama di Taman Maramis untuk menyerahkan bantuan sembako kepada 150 lansia. Kemudian berlanjut ke Jalan Prof Hamka gang Widoro Kelurahan Kademangan melakukan penanaman bibit pohon mangga pisang di Kemanggis (Kebun Mangga Pisang).
Pemberhentian terakhir di Kecamatan Kademangan, Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wawali Mochammad Soufis Subri dan Wali Kota Madiun Maidi kembali menyerahkan bantuan sembako untuk 150 lansia. Sebanyak 300 lansia menerima masing-masing 10 kg beras, minyak goreng, mie instan dan tempe. Bantuan ini diberikan sebagai rangkaian bantuan mereka yang terdampak COVID 19.
Gowes dan penyerahan bantuan ini sudah menjadi agenda rutin wali kota yang dilaksanakan setap bulan. “Selain olahraga untuk kesehatan kami sempatkan kegiatan sosial, karena dalam kesempatan ini bisa melihat mengerti dan membantu permasalahan masyarakat di Kota Probolinggo. Kami bersilatuhrami dengan masyarakat khususnya lansia,” terang Habib Hadi.
Wali Kota Habib Hadi menjelaskan, Pemerintah Kota Probolinggo punya program rantang sehat untuk lansia yang mulai ada sejak tahun 2019 lalu. Rantang sehat merupakan upaya pemerintah kota memberikan asupan gizi yang cukup bagi para lansia di Kota Probolinggo yang dalam kondisi kekurangan, tidak punya sanak saudara dan sebatang kara. Tahun ini ada 12 lansia, tahun 2021 akan bertambah 50 lansia.
“Rantang sehat ini mengatur dan menyuplai menu makanan sehat setiap hari kepada lansia disesuaikan dengan gizi yang dibutuhkan. Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot Probolinggo kepada lansia terlantar untuk meringankan beban mereka yang terkadang mengandalkan hidup dari pemberian tetangga sekitar. Karena kami tidak ingin lansia yang tidak punya keluarga sebatang kara tidak mendapat perhatian dari pemerintah,” katanya.
Kepada warga yang hadir menerima bantuan, Wali Kota Habib Hadi mengingatkan untuk mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker kain yang dicuci setiap hari untuk menghindari paparan COVID 19.
Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi mengaku kagum dengan sambutan dari Kota Probolinggo yang luar biasa. Ia menceritakan, sudah diajak gowes ke tempat yang luas hingga bersepeda ke kota suasana desa dan menanam pohon.
“Saya melihat Pak Wali (Habib Hadi) dekat dengan masyarakat, dekat dengan lansia. Program rantang sehat ini perlu saya ikuti. Kalau di Madiun kami memberikan lansia sembako setiap bulan dikumpulkan untuk cek kesehatannya. Kota Probolinggo sungguh luar biasa, rantang sehat ini jadi perhatian saya sepulang dari sini,” kesan Wali Kota Maidi.
Wali Kota Madiun memberikan masukan tentang jalur sepeda di Kota Probolinggo. Pasalnya, di Kota Madiun ada jalur sepeda wisata hingga berkilo-kilo meter. “Pak Wali tinggal disahkan jalur sepeda karena potensinya disini luar biasa,” ungkapnya. Kunker Pemkot Madiun ini untuk mengetahui tentang implementasi SAKIP dan penanganan COVID 19 di Kota Probolinggo. (famydecta)
Probolinggo city administration received a special guest, the Madiun Mayor, Maidi, and the officials of working units (OPD) of Madiun city administration. The official visit began with having a bike riding while handing over assistance to the elderly people on Friday (18/9).
The bike riding stopped at three locations, Maramis Park to hand over staple-food assistance to 150 elderly people. They moved to Jalan Prof. Hamka, Widoro, Kademangan urban village to planting mango banana tree seedlings in Kemanggis (Banana Mango Garden).
At the last stop in Kademangan sub-district, Mayor Hadi Zainal Abidin and Vice Mayor Mochammad Soufis Subri and Madiun Mayor Maidi handed over staple-food assistance for 150 elderly people. As many as 300 elderly each received 10 kg of rice, cooking oil, instant noodles, and tempeh. This assistance was provided as a series of assistance for those impacted by COVID-19.
Such activity has been the mayor's routine agenda which is held every month. "Apart from having sports activity, we also provide social activities, because on this occasion we can see, understand, and help the problems of the people in Probolinggo City. We have good relationships with the community, especially the elderly,” explained Habib Hadi.
Mayor Habib Hadi explained that the city administration has a program called ‘Rantang Sehat’, a program to provide healthy food for the elderly that has started in 2019. It is an effort by the city government to provide adequate nutritional intake for the elderly in Probolinggo City who are in deficient conditions, have no relatives, and are alone. This year, 12 elderly people are involved in the program, and next year, the number will increase to 50.
"Rantang Sehat organizes and supplies healthy food menus every day to the elderly according to the nutrition needed. This is a form of concern for the city administration to the elderly people to ease their burdens, who sometimes rely on their living to their neighbors. We don't want elderly people who don't have a family and live alone to not get attention from the government,” he said.
Mayor Habib Hadi reminded residents who attended to receive assistance to obey health protocols, including wearing a cloth mask that was washed every day to avoid exposure to COVID-19.
Meanwhile, the Mayor of Madiun Maidi said he was amazed by the extraordinary welcome of Probolinggo city. He said that he had been invited to ride in a wide area, riding a bicycle to the city with a village atmosphere and plant trees.
"I saw the mayor is close to the residents and the elderly. I need to follow this Rantang Sehat program. In Madiun, we provide the elderly with staple-food assistance every month and had their health checked. Probolinggo city is truly extraordinary; the program will be my concern when I return home,” said Mayor Maidi.
He also provided input on bicycle paths in Probolinggo city. He said, in Madiun City, tourist bicycle paths up to many kilometers have been provided. "Probolinggo city just needs to legalize the bike path because it has great potential," he said. Madiun city administration visited Probolinggo city to find out about the implementation of SAKIP and the handling of COVID-19 in Probolinggo city. (alfien_tr)