Probolinggo, 27/2/2019 - Konsultasi publik merupakan salah satu mekanisme wajib yang harus dipenuhi dalam penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Giat ini menjadi media atau ruang terbuka bagi semua pemangku kepentingan untuk menelaah, menganalisa, dan mengkaji dokumen Ranwal RPJMD ini.
Tujuannya, agar setiap aspek-aspeknya memperoleh masukan, dan saran penyempurnaan, sehingga dokumen ini mampu mengakomodasi semua kebutuhan daerah masyarakat dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Untuk itu Pemerintah Kota Probolinggo, menggelar Giat Forum Konsultasi Publik Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Probolinggo 2019 -2024, pada Rabu (27/2), pagi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, mengatakan bahwa RPJMD merupakan penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah yang memuat sasaran strategi arah kebijakan pembangunan daerah dan keuangan daerah serta program OPD yang disertai dengan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif untuk jangka waktu lima tahun. "RPJMD ini merupakan implementasikan visi misi Wali Kota Probolinggo," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Habib Hadi juga menjabarkan Visi Misinya untuk membangun Kota Probolinggo bersama rakyat. Selain itu, Habib Hadi juga mengatakan bahwa Rancangan Awal RPJMD merupakan penyempurnaan Rancangan Teknokratik RPJMD.
Begitu pentingnya kegiatan forum ini, hingga terlontar pesan khusus kepada seluruh peserta diujung sambutannya. Habib Hadi menekankan agar seluruh peserta, dapat mengikuti acara hingga selesai. "Untuk OPD dan lainnya, harus ikut sampe selesai, jangan saya keluar ruangan ikut keluar, lagu lama jangan diteruskan," pungkasnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatangan Berita Acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kota Probolinggo, yang melibatkan sejumlah pihak, mulai dari perwakilan 4 kelompok masyarakat, Kepala Inspektorat, Kepala Bagian Organisasi, Camat Kedopok, dan Wakil Ketua DPRD Kota. (Oke/ Car)
.jpg)
