WALI KOTA PROBOLINGGO JADI SASARAN UJARAN KEBENCIAN DI MEDSOS

2019-2020

MAYANGAN – Bulan Mei 2020 benar-benar menguji kesabaran Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Bagaimana tidak, di bulan ini, sudah dua kali dirinya menjadi sasaran ujaran kebencian di media sosial oleh netizen. Dan, kali ini juga orang nomor satu di Kota Probolinggo ini memaafkan pelakunya.

Kali pertama namanya dihina-hina seorang pemuda asal Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Pemuda tersebut mengaku hanya iseng memberikan ungkapan tersebut saat chatting bersama seorang perempuan. Niatnya hanya ingin mencari simpati bukan menjelekkan Habib Hadi-sapaan wali kota.

Dan yang kedua, Kamis (28/5) malam, muncul komen dari sebuah akun facebook bernama Riko Riko. Tidak hanya nama Habib Hadi, Satpol PP Kota Probolinggo pun disebut dalam komentarnya. Dengan lantang, akun tersebut menyebut kata “tolol”, “iblis” dan kata caci maki lainnya.

Ramainya informasi ini pun diketahui patroli cyber Polres Probolinggo Kota. “Ada ujaran kebencian kepada Bapak Wali Kota Probolinggo di medsos, kami lakukan penyelidikan di lapangan dan pemeriksaan akun facebook. Ternyata ada dua akun dengan nama yang sama, kemungkinan orang berbeda,” ujar Kasat Reskrim AKP Heri Sugiono, Jumat (29/5) petang.

IMG 20200529 WA0069Pemilik akun Riko Riko yang asli, berinisial GN sudah diamankan dan diperiksa sebagai saksi oleh petugas. GN adalah warga Probolinggo, yang kini bekerja sebagai satpam di Surabaya. Malam setelah viral komentar tersebut GN pun datang ke rumah orangtuanya untuk memenuhi panggilan polisi.

“Kami fokus akun bernama Riko Riko yang diduplikat. Patut diduga bukan yang bersangkutan (GN), kami lihat dari notifikasi, foto sampul di akun yang bersangkutan,” sambung Heri. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan berkoodinasi dengan tim cyber Polda Jawa Timur.

Kasat Reskrim sempat menunjukkan dua akun yang berbeda dengan nama yang sama, Riko Riko. Foto profil yang digunakan sama persis. Namun ada perbedaan di foto sampul dan informasi profil pemilik akun.

Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi juga datang ke Polres Probolinggo Kota untuk menerima penjelasan hasil penyelidikan pihak kepolisian. Katanya, pemilik akun Riko Riko yang asli sudah dimintai keterangan dan penduplikat akan didalami lagi oleh penyidik.

IMG 20200529 WA0067“Kami maafkan dan menjadi pelajaran bagi kita semua. Kepada masyarakat harus bijak bermedia sosial, hati-hati password diketahui teman-temannya. Waspada karena bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik,” pesannya.

Wali Kota Habib Hadi juga mengungkapkan masalah ini tidak perlu diperpanjang lagi. Ia sudah memaafkan dan berharap mereka yang sengaja mengujar kebencian segera sadar untuk tidak melakukan perbuatan yang bisa memecah belah, mengadu domba dan berdampak tidak baik di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

“Mudah-mudahan saya bisa menghadapi ini dengan sabar. Manusia ada keterbatasan. Saya hanya berharap situasi kondusif untuk Kota Probolinggo karena yang disebut adalah saya dan Satpol PP,” katanya saat ditanya kejadian yang menimpa dirinya dua kali berturut-turut.

Wali kota mengajak masyarakat untuk bermedsos yang positif, karena medsos sangat mudah tetapi membahayakan. “Selagi bisa memaafkan, ya kami maafkan. Doakan kami sabar menghadapi ini. Karena tidak menuntut kemungkinan adu domba akan muncul. Bermedsoslah yang baik-baik jangan melakukan hal negatif pada orang lain,” pesannya kepada netizen. (famydecta)

 


The patience of Mayor Hadi Zainal Abidin has been tested as in May 2020 he has been targeted by a hate crime on social media, committed by a netizen. And, again, the mayor has forgiven the perpetrator.

 

The mayor was once bullied by a young man from Sepuhgembol village, Wonomerto sub-district, Probolinggo regency. He admitted the chatting (with a girl) was just for fun as he was trying to impress the girl, without any intention to bully the mayor.

And, the second one, another comment on social media was uploaded On Thursday (28/5) by an account named Riko Riko. The comment did not only mention the mayor, but also the personnel of the Public Order Agency (Satpol PP) of Probolinggo city. ‘Idiot’, ‘evil’, and others were mentioned in the comment.

As the comment has been viral, the cyber-crime unit of Probolinggo city Police then carried out an investigation. “A hate speech on social media was directed to the mayor. We carried out an investigation and checking the Facebook account. There were two accounts with the same name, but different users,” the head of crime unit AKP Heri Sugiono said on Friday (29/5).

The real user of Riko Riko (GN) has been arrested and under investigation as a witness. GN is a Probolinggo resident who works as security personnel in Surabaya. After the comment went viral, GN went to the police station to meet the police call in for questioning.

The head of the crime unit showed two different accounts with the same name, Riko Riko. They use the same profile picture as well. However, they have different cover picture and information of the account user.

Meanwhile, Mayor Habib Hadi came to the police station to receive the investigation result. “I have forgiven him and let this be a learning for all of us. People must be wise in using social media, protect your password safely. Stay alert because it can be used for crimes,” he said.

Mayor Habib Hadi also revealed that there is no need to take the problem further. He has already forgiven the perpetrator and hopes that those who do hate crimes to be soon realized that hate speech can break relationships with each other.

“I hope I can face this with patience. But, human has limits. I only hope the city remains conducive,” he said.

The mayor asks people to use social media positively because it is easy to use but quite dangerous (if used unwisely). “May I face this problem with patience. Use social media with a positive manner,” he told the netizens. (alfien_tr)

BAGIKAN