WALI KOTA PROBOLINGGO SERAHKAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BNPT) PADA WARGA KEDOPOK

2019-2020

Probolinggo,13/3/2019 - Serius tapi santai, demikian yang terlihat jelas dari mimik Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat me-launching Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di area Kecamatan Kedopok, Rabu (13/3) tadi.

Dihadapan ratusan warganya, Habib Hadi tampak sesekali mengajak berinteraksi menggunakan bahasa lokal terkait manfaat bantuan yang didapat. Wargapun terlihat senang dan tak sungkan menjawab joke-joke yang dilontarkan Wali Kota disela-sela sambutannya.

Beliau mengatakan BPNT merupakan bantuan sosial dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya selama tahun 2019. Manfaatnya adalah sebagai perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, meningkatkan transaksi non tunai dalam agenda Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah. 

Penerima KPM mendapatkan bantuan berupa beras 10 Kg dan telur 1 Kg atau senilai Rp.110.000,-. “Mandher moggeh nantinya, semua program bantuan sosial bisa berjalan sesuai harapan, tepat sasaran serta bermanfaat nggih,” harapnya.

Adapun sistem yang dipakai dalam penyaluran BPNT ini menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS ) dan Kartu BPNT yang langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat dan hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan pemerintah.

Dalam sistem penyaluran ini, penerima BPNT dapat mendatangi Agen 46 BNI untuk memanfaatkan bantuan pangan tersebut. Kekhususan BPNT adalah pada penyalurannya yang hanya bisa dicairkan dalam bentuk komoditas pangan, sehingga para KPM yang mendapatkan Bansos tersebut tidak hanya untuk membeli beras dan telur tetapi juga ditambah dengan kebutuhan pokok lainnya.

Pemkot, kata Habib, dalam hal ini akan selalu memperhatikan dan membantu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Seperti kebutuhan masyarakat akan keberadaan rumah sakit baru dan penyediaan mobil ambulance di tiap kelurahan, yang menjadi prioritas kebijakan kepemimpinannya lima tahun ke depan. ”Semoga harapan ini segera terealisasi karena ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dhe' ka panjenengan sadejeh,” terangnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya pagi tadi, Habib juga berpesan untuk yang menerima KKS dan Kartu BPNT jangan dipindah tangankan kepada orang lain. “Kalau ada yang terbukti (memperjualbelikan KKS), mangke kauleh dhibik se nemoen empiyan,” katanya

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Zainullah dalam laporannya menjelaskan bahwa kemiskinan merupakan permasalahan yang komplek dan multidimensional yang membutuhkan penanganan lintas sektoral dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun unsur masyarakat. Dalam hal ini, Dinas Sosial merupakan salah satu lembaga pemerintah yang diamanahkan untuk menangani permasalahan kemiskinan di Kota Probolinggo.

“Maksud dan tujuannya tak lain untuk pemenuhan program percepatan penurunan angka kemiskinan yang ada di Kota Probolinggo dan mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan gizi yang seimbang kepada KPM,” terangnya.

Ia mengatakan BPNT sendiri merupakan arahan Presiden Joko Widodo. Dimana Presiden memberi arahan agar Bansos makin diintegrasikan secara non tunai dan subsidi pangan akan dikonversi dengan bantuan pangan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). “Program Subsidi Pangan ini dulunya Raskin lalu diubah menjadi Rastra (Beras Sejahtera). Subsidi Pangan saat ini dikonversikan menjadi Bantuan Pangan Non Tunai,” paparnya.

Zainullah juga menjelaskan bahwa penerima BPNT di Kecamatan Kedopok pagi ini sebanyak 500 KPM dengan rincian penerima KPM dari dana Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) sebanyak 270 KPM, sedangkan bantuan yang bersumber dari dana Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) sebanyak 2.286 KPM. “Dengan peralatan bantuan untuk 30 orang warga kurang mampu dan lansia berupa peralatan dapur, kompresor dan sepeda. Khusus untuk difabel, ada 22 orang, diberikan berupa alat kaki palsu, mesin jahit, dan sepeda,” rincinya.

Launching BPNT di Kecamatan Kedopok tadi, diakhiri dengan penggesekan Kartu KKS dan penyerahan bantuan berupa beras, telur, Kartu BPNT dan KKS secara simbolis. (Sonea)

BAGIKAN