WALI KOTA PROBOLINGGO SUMBANGKAN GAJI UNTUK WARGA TERDAMPAK COVID 19

2019-2020

PROBOLINGGO – Pengabdiannya kepada masyarakat tidak perlu dipertanyakan lagi. Didasari rasa prihatin dengan dampak dari COVID 19 di daerah yang dipimpinnya, membuat Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin berinisiatif menyumbangkan gajinya sejak ia dilantik untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Jumlah gaji yang diberikan mencapai Rp 99.908.800.

Ya, Habib Hadi-sapaan akrabnya, dilantik pada 30 Januari 2019 dan dilanjutkan serah terima jabatan pada 6 Maret 2019. Terhitung sejak itulah hingga bulan Mei 2020, seluruh gajinya yang ia terima per bulan sebesar Rp 6.244.300 dikalikan 16 akan diserahkan sepenuhnya untuk masyarakat.

“Saya sebagai wali kota, inilah gaji saya. Dengan situasi seperti ini dari awal dilantik sampai bulan lima (Mei 2020) akan saya berikan untuk kegiatan sosial di Kota Probolinggo. Bantuannya berupa sembako,” katanya, sambil menunjukkan slip gajinya di bulan Oktober 2019. 

Sasaran utama penerima bantuan nantinya berasal dari informasi mana saja yang masuk ke pihaknya. Bahkan jika media atau wartawan menginformasikan, wali kota siap membantu sembako.

“Informasi dari mana saja, ada masyarakat yang membutuhkan, kami akan datang. Paketnya tapi tidak sama seperti punya Pemkot Probolinggo. Ini adalah bentuk perhatian kami,” tutur kepala daerah dari partai PKB ini.

Sebagai informasi, rincian gaji wali kota adalah gaji pokok Rp 2,1 juta; tunjangan istri Rp 210 ribu; tunjangan anak Rp 84 ribu; tunjangan eselon/jabatan Rp 3.780.000; tunjangan beras Rp 289.680; tunjangan pajak Rp 20.088. Jumlah kotor Rp 6.483.788 kemudian dipotong pajak Rp 259.488. Jadi jumlah bersih yang diterima per bulan Rp 6.224.300.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi yang juga istri Wali Kota Habib Hadi menyatakan dukungannya terhadap inisiatif dari suaminya tersebut. “Saya mendukung penuh apapun langkah yang dianggap baik oleh suami saya demi kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo. Karena suami saya mendapat amanah dari rakyat tentunya harus berkorban dan berjuang untuk rakyat,” tegasnya.

Aminah menambahkan, ia selalu tahu apa langkah yang diambil oleh suaminya, karena mereka berdua kerap berdiskusi tentang kondisi saat ini. Ia pun memahami di situasi seperti sekarang banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Pemerintah sudah melakukan semua langkah, tapi dengan langkah yang diambil oleh Wali Kota Habib Hadi diharapkan yang terlewati bisa terbantu.

“Saya lebih mendoakan saja, semoga langkah ikhlas yang diambil suami saya dengan memberikan seluruh gajinya sejak dilantik sampai bulan ini bermanfaat untuk masyarakat dan diberi keberkahan oleh Allah SWT,” tutur ibu dengan tiga orang anak ini.

Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Aminah Hadi pun mengajak masyarakat yang berekonomi mampu untuk bersama-sama saling membantu. “Mungkin ada tetangga di kanan kiri, tetangga sekitar yang membutuhkan, mari dibantu. Itulah kunci kebersamaan yang harus dimengerti masyarakat. Disamping upaya dan usaha yang sudah dilakukan, mari banyak berdoa semoga musibah segera berlalu dan situasi kembali seperti sedia kala,” jelas Aminah yang mengharapkan masyarakat tetap stay at home dan mematuhi anjuran pemerintah di pandemi COVID 19. (famydecta)

 


His dedication to the people is unquestionable. As the coronavirus pandemic has economically affected the people, Probolinggo Mayor Hadi Zainal Abidin took an initiative to donate his salary since he was appointed as a mayor to help the people. The salary being donated reaches IDR 99,908,800.

 

The mayor, popularly known as Habib Hadi, was inaugurated on January 30, 2019, before having a job handover on March 6, 2019. Until May 2020, all the 16-month salary he received (IDR 6,244,300 per month) will be donated to the people.

"I am the mayor, this is my salary. Looking at the situation, starting from the beginning of the inauguration until the fifth month (May 2020), I will give my salary to social activities in Probolinggo city. This would be distributed in the form of basic needs," he said while showing his salary slip in October 2019.

The main target of beneficiaries will come from any information that comes into his side. Even if the media or reporters can inform him, and the mayor is ready to help with groceries.

"Information from anywhere, there are people who need it, we will come. But, the grocery package won’t be the same as those distributed by the city administration," said the regional head of the PKB political party.

For information, the details of the mayor's salary are the basic salary of IDR 2.1 million; wife allowance IDR 210 thousand; Child allowance IDR 84 thousand; echelon allowance/position IDR 3,780,000; rice allowance IDR 289,680; tax allowance IDR 20,088. The gross amount of the salary is IDR 6,483,788 before tax (IDR 259,488). So the net amount received per month is IDR 6,224,300.

Meanwhile, Probolinggo City Family Welfare Movement (PKK) Team Chairperson Aminah Hadi, who is also the wife of Mayor Habib Hadi, expressed her support for her husband's initiative. "I fully support any step which is considered good by my husband for the welfare of the Probolinggo City people. He gets the mandate from the people, and of course, must sacrifice and fight for the people," she stressed.

Aminah added, she always knew what steps her husband had taken, because the two of them often discussed about current conditions. She also understands that in a situation like now many people need help. The government has taken all steps, but the steps taken by Mayor Habib Hadi are expected to help all people not being covered by the city administration’s budget.

"I just pray for it, hopefully, the sincere steps taken by my husband by giving all his salary from being inaugurated until this month are beneficial to the community and given a blessing by Allah SWT," said the mother with three children.

In this blessed month of Ramadan, Aminah Hadi also invites people who are economically able to jointly help each other. "Maybe there are neighbors on either side, neighbors in need, let's help them. That is the key to the togetherness that must be understood by the community. In addition to the efforts that have been made, let us pray a lot, hopefully, the disaster will soon end and the situation will return to normal,” explained Aminah, who hopes that the community will stay at home and obey the government's recommendations to face the COVID 19 pandemic. (alfien_tr)

BAGIKAN