Probolinggo, 20/2/2019. Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin memberikan support kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal yang terlibat dalam Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD)112. Hal ini diungkapkan saat membuka Forum Grup Discussion (FGD) di ruang Sabha Bina Praja, Rabu(20/2).
"Call Center 112 merupakan implementasi dari Smart City, sekaligus mendukung program kerja 99 hari dalam visi-misi Wali Kota. Dengan begitu bisa mempercepat layanan dan mudah diakses dalam penanganan masalah yang gawat darurat," Ujar Habib Hadi.
Ia meminta semua peserta FGD bisa menyampaikan masukan, sehingga ada solusi dari setiap permasalahan. Harapannya, begitu di launching bisa berjalan sesuai harapan.
Selanjutnya, narasumber perwakilan dari Kemenkominfo, Trisna Daryanti selaku Kasi Evaluasi Infrastruktur Keperluan Khusus Direktorat Pita Lebar, memaparkan seputar alur dan tata kerja NTPD 112.
"Ada 30 daerah yang sudah implementasi 112 di Indonesia. Kota Probolinggo sudah menyiapkan berbagai fasilitas dan SDM yang dibutuhkan, sehingga menambah jumlah daerah yang memiliki layanan tersebut," ujarnya.
Pihaknya juga menjelaskan, harus ada regulasi dan Standard Operasional Prosedur (SOP) -nya.
Narasumber kedua, GM Business Development PT Jasnita Telekominfo, Erick Pribadi, lebih teknis mengurai proses penyampaian informasi yang diterima call taker, melalui aplikasi dalam menangani kejadian gawat darurat.
Peserta FGD meliputi perwakilan dari masing-masing instansi yang terlibat di dalamnya. Diantaranya, rumah sakit, puskesmas, pemadam kebakaran, kepolisian, BPBD, PMI serta instansi lain sebagai pendukung.(Yul)
.jpg)
