WALI KOTA: SINERGITAS PEMKOT-CSR PERLU DITINGKATKAN

2019-2020

KANIGARAN - Sebagai bentuk penguatan sinergitas, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menggelar rapat koordinasi dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan bersama 130 orang perwakilan CSR, OPD terkait, RSUD dr Saleh, apotik dan puskesmas se-Kota Probolinggo di gedung Puri Manggala Bhakti.

Hal ini dinilai Wali kota sangat penting sebagai media koordinasi untuk memperoleh pemahaman yang sama tentang CSR, juga mendorong kontribusi kemitraan pelaku usaha swasta dalam pemberdayaan masyarakat. Rapat kali ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri, Sekda Kota Ninik Ira Wibawati, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Amin Fredy.

WhatsApp Image 2020 03 17 at 14.42.04Wali Kota Habib Hadi menilai pelaksanaan CSR sendiri masih kurang optimal, karena masih ada sejumlah perusahaan yang belum melaksanakan dan melaporkan kegiatannya serta belum ada optimalisasi sinergi peran dalam mendukung program prioritas Pemkot.

“Oleh karena itu kedepannya sinergi dan komunikasi CSR perusahaan dengan Pemkot ini yang perlu semakin kita tingkatkan,” katanya.

Habib Hadi juga menyinggung permasalahan global upaya pencegahan penyebaran virus covid-19 (corona) yang saat ini sedang menjadi topik utama. Melalui forum itu, pihaknya menginginkan adanya sinergi dengan perusahaan dan dunia usaha lain yang terkait dengan kesehatan. Yaitu rumah sakit, klinik, apotek, serta laboratorium, untuk memiliki kesepahaman langkah-langkah antisipasi penyebaran virus covid-19.

“Kami juga memerintahkan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam hal ini menjadi narasumber terkait sosialisasi virus ini. Karena komitmen peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat ini juga menjadi salah satu program prioritas kami,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Rey Suwigtyo melaporkan, maksud dan tujuan dari pelaksanaan rakor itu adalah sebagai forum untuk mengoordinasikan penguatan sinergi CSR perusahaan sebagai langkah kerjasama bahu membahu mencegah penularan virus corona di wilayah Kota Probolinggo dan meminimalisir dampak penyebaran virusnya.

Terkait pelaksanaan CSR di Kota Probolinggo tahun 2019, Bappeda Litbang mencatat ada 64 perusahaan yang telah melaporkan kegiatannya dengan total besaran dana CSR sebesar 5M. Besaran CSR perusahaan ini menurun 24,98% jika dibandingkan data di tahun 2018. Akan tetapi, jika ditinjau dari kesadaran untuk melaporkan kegiatan CSR perusahaan, terdapat peningkatan jumlah perusahaan yang telah melakukan pelaporan CSR sebesar 33,3% jika dibandingkan data tahun 2018. Pelaksanaan CSR perusahaan ini didominasi oleh kegiatan yang terkait dengan ekonomi, sosial dan kesehatan sebesar 42% serta kemitraan usaha mikro/UKM sebesar 35%. (Sonea)

As a synergy enhancement, Probolinggo Mayor Habib Hadi Zainal Abidin held a coordination meeting with companies involved in Corporate Social Responsibility (CSR). This includes 130 representatives of CSR, working units, regional hospital dr Saleh, pharmacy, and the health community center throughout Probolinggo city.

The meeting is considered important by the mayor as a coordination media to get the same understanding of CSR and to promote the contribution of business doers in social empowerment. The meeting was also attended by Vice Mayor Mochammad Soufis Subri, Regional Secretary drg Ninik Ira Wibawati, and the Assistant for Economy and Development Affairs, Amin Fredy.

Mayor Habib Hadi considers the CSR programs are not optimal since there are companies who have not implemented and reported its activities and there is no optimization in supporting the municipal’s priority programs.

“Therefore, I hope the synergy and communication between CSR of the companies and Probolinggo municipal administration could be increased,” he said.

Habib Hadi also discussed the preventive efforts of coronavirus spread that has been a global pandemic. Through the forum, the mayor wants a synergy between the companies and other business world related to health including hospitals, clinics, pharmacies, laboratories, to have the same understanding in taking movements of anticipation of coronavirus (Covid-19) spread.

“We have also ordered the Health Agency to be a speaker on the event, giving dissemination on the virus. The commitment of health service improvement for the people has also been our priority programs,” he said.

Meanwhile, the head of Regional Development Planning and Research, Rey Suwigtyo stated, the purpose of the event was as a forum to make coordination on synergy enhancement of CSR as cooperation in preventing the spread of coronavirus in Probolinggo city and to minimize the impact of the spread.

Related to the CSR program in 2019, Rey has reported 64 companies have submitted the reports of their activities with the total budget worth to IDR 5 billion. It was decreasing by 24.98% compared to 2018. Yet, on the awareness of the companies to report the CSR activities, an increase of 33.3% was recorded compared to 2018. The implementation of CSR activities has been dominated by economic, social, and health activities with 42% and the partnership of SMEs by 35%. (alfien_tr)

BAGIKAN