2981 Warga Kota Probolinggo Sudah Terima Bansos Dampak PPKM Darurat

2021

MAYANGAN – Penyerahan bantuan sosial (bansos), dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Penanganan Bencana Non Alam Covid 19 rampung digelar oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Sebanyak 2981 warga di 29 kelurahan menerima bansos uang tunai masing-masing Rp 200 ribu.

Hari ini (14/7), Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin memonitor pelaksanaan penyerahan bansos berupa uang tunai di hari ke tiga, sekira pukul 09.00, di teras Aula Kelurahan Mangunharjo. “Karena warga di Kelurahan Mayangan ini paling banyak, yakni ada sekitar 415 KK, maka penyerahan (bansos)-nya memang dibagi menjadi tiga hari, sejak Senin (12/7) lalu. Mudah-mudahan hari ini sudah bisa selesai semuanya,” katanya.

Bansos itu ditujukan bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan baik dari program pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Timur maupun program yang ada di APBD Pemkot Probolinggo. “Jangan dilihat dari besar kecilnya (nominal bantuan yang diterima). Manfaatkan sesuai kebutuhan yang ada,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia pun mengimbau masyarakat untuk mentaati penerapan PPKM Darurat yang berlangsung sampai 20 Juli mendatang. Dengan tetap disiplin menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Sehingga diharapkan jumlah angka penyebaran Covid 19 di Kota Probolinggo terus menurun dan semakin melandai. “Mari kita semua mematuhi imbauan pemerintah. Kalau kita semua tertib, disiplin, (maka angka penyebaran Covid-19) cepat landai, sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti semula,” tegasnya.

Berdasarkan data Pantauan Covid-19 di Kota Probolinggo per tanggal 13 Juli 2021, diketahui kasus aktif ada sebanyak 248 kasus. Angka ini dinilai Wali Kota Habib Hadi sangat tinggi bila dibanding tahun sebelumnya.

Nah, dengan adanya aturan penerapan PPKM Darurat di Kota Probolinggo sejak 3 Juli lalu, Habib Hadi menyebut, langkah itu cukup efektif dirasakan. Terbukti, dari 321 kasus aktif pada tanggal 10 Juli lalu, angka ini menurun menjadi 248 kasus pada 13 Juli 2021.

“Ini adalah upaya nyata yang bisa kita lakukan.Tapi tentunya saya berharap, masyarakat (juga) harus bersama-sama (mendukung program) pemerintah. Mudah-mudahan semuanya berangsur membaik. Inilah bentuk betapa pentingnya kepedulian kita,” tandasnya. (Sonea)

BAGIKAN